Pagi hari yang cerah dengan sinar matahari yang lembut mulai menyelimuti Bumi. Burung-burung mulai mengeluarkan kicauan indah mereka, semilir angin lembut pagi juga perlahan membuka tirai agar para manusia membuka mata mereka karena sambutan lembut Sang pagi yang begitu hangat dan nyaman untuk memulai hari—tapi itu hanya di dalam angan-angan Tenn saja.
"Siput saja masih lebih cepat daripada kau, Tenn! Lari lagi 5 putaran atau kau tidak akan mendapatkan sarapan pagimu!"
"Ha'i!"
Tenn akhirnya memulai latihannya di mansion Riku yang akan dilakukan setiap pagi dan malam, bahkan sebelum matahari menampakkan dirinya. Setiap hari, dia akan melatih kekuatan fisik dan jiwanya dengan 6 guru yang berbeda.
Awal hari sekali sekitar pukul 3 pagi, Tenn akan dilatih fisik dasarnya oleh Shizuki dengan metode yang sedikit mirip dengan latihan Riku sehari-hari, namun tetap menyesuaikan dengan keadaan fisik Tenn sendiri.
Kemudian setelah jam sarapan, ia akan dilatih oleh Ichi, Seth, dan Nagi untuk melatih gaya bertarungnya.
Lalu saat malam, Tsuki dan Sakura akan mencoba melatih kekuatan yang kemungkinan masih tertinggal di tubuh Tenn—sisa dari kekuatan sihir kuno milik Sardinia.
"Kau itu lari atau merangkak! Bahkan bayi saja bisa merangkak dengan cepat daripada dirimu!" ya, makian demi makian sudah diterima Tenn sejak ia datang ke halaman belakang untuk latihan.
Pertama hanya karena ia datang lebih lama 30 detik daripada Shizuki dan membuatnya harus dihukum lari 3 kali putaran.
Tapi karena Tenn menyelesaikannya dalam waktu yang lama—menurut Shizuki, hukuman Tenn bertambah menjadi 5 putaran.
Tapi lagi-lagi Shizuki menambah hukumannya menjadi 10 putaran dengan alasan yang sama seperti sebelumnya.
"Tenn-nii bersemangat sekali, padahal baru pemanasan awal." Shizuki menoleh ke asal suara dan melihat Riku berjalan ke arahnya bersama dengan Ryo. Senyuman hangat Riku sudah seperti matahari pagi yang hangat dan menenangkan, masih sama seperti yang dulu.
"Nanase-sama, ohayou gozaimasu." sapa Shizuki menunduk hormat.
"Jika hanya kita berdua aku mohon jangan formal, Rinne-san. Kau juga seorang tamu di rumah ini dan kita adalah teman dekat, jangan bersikap formal di hadapanku, oke?" kata Riku menepuk pundak Shizuki pelan.
"Wakarimashita, Nanase-kun. Oi! Kau kira bisa istirahat begitu saja? Lari bolak-balik 10 kali! Lalu lakukan push up, sit up, back up, dan pull up masing-masing 20 kali! Jangan ada jeda istirahat!" Shizuki langsung menjadi serius ketika melihat Tenn mendekatinya tapi begitu Tenn kembali berlatih, Shizuki langsung kembali ramah ke Riku.
"Ada perlu apa kemari?" tanya Shizuki merubah suaranya menjadi lebih lembut daripada dengan Tenn.
'Dia sepertinya sudah punya saklar otomatis tentang emosi dan raut wajah. Cepat sekali perubahannya.' batin Riku sweatdrop ketika melihat perubahan cepat emosi Shizuki.
"Hanya ingin melihat latihan Tenn-nii, dan mungkin sedikit meregangkan tubuhku. Sudah berminggu-minggu aku tidak melatih fisikku karena pekerjaanku yang menumpuk dan demam selama berminggu-minggu." balas Riku sembari melakukan peregangan tipis-tipis pada tubuhnya.
"Ide bagus, Nanase-kun. Itu mungkin bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi Tenn agar dia bisa lebih semangat." Riku meminta sepatu ganti yang dibawakan oleh Ryo dan menyerahkan mantel dan sandal yang ia gunakan kepada Ryo.
Riku pun mulai melakukan pemanasan ringan sebelum ia berlari mengelilingi halaman belakang 50 kali putaran. Lalu ia lanjut lari bolak-balik 50 kali, kemudian ia melakukan push up, sit up, back up, pull up masing-masing 50 kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nanase | I7
FanficSequel of "I Can Do It" Status : on-going Setelah apa yang terjadi sebelumnya, ternyata ada lagi masalah yang harus melibatkan dua dunia tersebut. Riku dan semua orang yang terlibat tidak menyangka jika masalah tersebut ternyata masih belum selesai...