Penasaran

61 6 0
                                    

     Tidak lama kemudian Hirotaka yang menyadari ayahnya pergi dan melihat pintu ruang kerja ayahnya terbuka lebar. Dia langsung masuk keruang kerja ayah itu, di ruangan itu Hirotaka melihat lorong waktu yang ayahnya ciptakan itu. Kemudian Hirotaka mendekati meja kerja ayahnya dan membaca tulisan ayahnya tentang pulau Atlantis. Tidak hanya Tulisan ayahnya tentang pulau itu, Hirotaka juga melihat gambar rancangan yang dibuat oleh Profesor Kenzo untuk menciptakan lorong waktu. Setelah Hirotaka membaca dan melihat apa yang dikerjakan oleh ayahnya, Hirotaka mulai merasa penasaran dan mencoba mendekati lorong waktu itu.

Hirotaka "Apakah lorong waktu itu bisa berfungsi?".

Selangkah demi selangkah Hirotaka mendekati lorong waktu itu. Hirotaka penasaran dengan tuas yang ada di alat itu.

Hirotaka " Buat apa tuas ini?".

Sambil memegang tuas yang ada di alat itu.

Lalu Hirotaka menurunkan tuas yang ada di alat itu. Tidak lama kemudian alat itu berfungsi, dan lorong waktu itu mengeluarkan geteran dan cahaya yang sangat terang hingga Hirotaka menutup matanya karena silauan cahaya yang lorong waktu itu keluarkan. Ketika Profesor Kenzo sedang menuju kamar Hirotaka dan ingin mengecek tiba-tiba ia mendengar suara getaran diatas.

Profesor Kenzo "suara petirnya kencang sekali sampai atap rumah ikut bergetar, sebaiknya aku cepat mengecek kamar Hirotaka".

Saat itu cuaca diluar sedang Hujan Profesor Kenzo mengira bahwa itu adalah suara petir yang sangat kencang, padahal getaran yang di hasilkan itu bukan dari suara petir melainkan suara yang dihasilkan itu dari lorong waktu. Lorong waktu menarik tubuh Hirotaka dan kelinci percobaan itu sampai masuk di dalamnya.

PETUALANGAN HIROTAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang