Bab 15

11 2 0
                                    

Pahlawan Nina memutuskan untuk segera pergi dari Desa Batu Putih ini, karena ada sebuah pasukan monster yang berjumlah sangat banyak yang akan menyerang sebuah negeri yang jauh dari desa ini.

Jaka kemungkinan besar akan sulit bertemu dengan teman masa kecilnya lagi, karena pahlawan Nina akan pergi ke tempat yang jauh.

Akhirnya pahlawan Nina pergi dari desa ini, dan Jaka merasa sedih karena pertemuan dia dengan teman masa kecilnya baru sebentar saja.

Setelah pahlawan Nina pergi, lalu kelompok Jaka memutuskan untuk pergi ke Kerajaan Merpati.

Kerjaan Merpati merupakan kerajaan yang menguasai wilayah Desa Batu Putih ini, dan di kerajaan tersebut banyak sekali petualang hebat dan juga banyak dungeon misterius bermunculan.

Karena banyaknya dungeon misterius bermunculan di sekitar Kerajaan Merpati, hal itu membuat pihak kerajaan membutuhkan banyak petualang untuk menyerang dungeon misterius agar Kerajaan Merpati ini aman dari ancaman.

Di guild petualang Desa Batu Putih ini hanya kelompok Jaka yang dikirim ke kerajaan, karena pihak guild merasa kalau kelompok Jaka adalah kelompok yang cocok untuk dikirim kesana.

Kelompok Jaka pergi ke kerajaan menggunakan kereta kuda, dan perjalanan ini memakan waktu satu hari untuk sampai ke Kerajaan Merpati.

Saat dalam perjalanan, tiba-tiba kereta kuda yang ditumpangi kelompok Jaka diserang oleh sekelompok bandit.

Lalu dengan sigap Freya dan Aura mengeluarkan sihirnya untuk menyerang para bandit, lalu para bandit itu menyerang balik dengan senjatanya tetapi untunglah dapat ditahan oleh perisai Elisa.

Setelah itu Arlot dan Jaka langsung menyerang dengan senjatanya, dan akhirnya para bandit yang menyerang barusan berhasil dikalahkan.

Lalu para bandit itu diikat dan akan diserahkan ke pihak keamanan Kerajaan Merpati, dan para bandit itu tidak tau kalau di kereta kuda ini ternyata ada petualang yang memiliki kemampuan bertarung.

Jika para bandit itu tau kalau ada petualang, pastinya para bandit itu tidak akan menyerang kereta kuda ini.

"Dasar bandit yang merepotkan" ucap Jaka dengan kesal.

"Untunglah kita dapat menangkap mereka" ucap Aura.

"Sepertinya mereka tidak tau kalau di kereta kuda ini ada petualang" ucap Elisa.

"Sebenarnya aku ingin sekali membunuh para bandit itu" ucap Arlot.

"Semoga kita dapat hadiah dari kerajaan karena berhasil menangkap para bandit itu" ucap Freya.

Akhirnya mereka sampai di Kerajaan Merpati, dan kelompok Jaka juga mendapatkan sejumlah uang yang cukup banyak dari pihak keamanan kerajaan karena berhasil menangkap para bandit.

Lalu kelompok Jaka memutuskan untuk mencari tempat tinggal di kerajaan ini, dan untunglah ada sebuah penginapan yang harganya terjangkau dan cocok untuk ditempati kelompok Jaka.

Setelah berhasil mendapatkan penginapan, lalu kelompok Jaka pergi ke guild petualang kerajaan ini untuk mencari misi.

Setelah sampai, penjaga guild petualang tersebut tampak senang dengan kedatangan kelompok Jaka.

Penjaga guild petualang di Kerajaan Merpati ini adalah seorang gadis cantik bernama Mirna.

"Aku senang dengan kedatangan kalian, karena Kerajaan Merpati ini sedang membutuhkan banyak petualang untuk menghadapi banyaknya dungeon misterius yang bermunculan" ucap Mirna kepada kelompok Jaka.

Lalu kelompok Jaka langsung diberi sebuah misi menyerang sebuah dungeon misterius, dan menurut informasi yang didapat dungeon tersebut terdapat siluman serigala.

Siluman serigala merupakan monster yang memiliki kekuatan iblis, dan oleh karena itu hanya petualang peringkat A saja yang boleh menghadapi monster tersebut.

Karena kelompok Jaka berisi anggota peringkat A semuanya, akhirnya kelompok Jaka sangat cocok untuk menjalani misi ini.

Beberapa saat kemudian akhirnya kelompok Jaka sudah tiba di dungeon misterius tersebut, dan benar saja Arlot si assassin merasakan kekuatan yang aneh dari dalam dungeon tersebut.

"Aku merasakan kekuatan aneh dari dungeon ini, dan sepertinya memang benar kalau didalam dungeon ini ada siluman serigala" ucap Arlot.

Kelompok Jaka masuk dengan berhati-hati ke dungeon ini, dan seperti biasa Elisa dengan perisainya berada di garis depan.

Tiba-tiba Arlot merasakan sebuah kekuatan aneh mendekat.

"Aku merasakan ada mahluk mendekat, dan mahluk tersebut memiliki aroma yang aneh" ucap Arlot.

"Baiklah perisaiku akan selalu bersiaga" ucap Elisa.

"Tolong hati-hati dan tetap fokus" ucap Jaka.

Kemudian munculah sesosok siluman serigala yang sangat besar ukurannya, dan monster itu langsung menyerang kelompok Jaka.

Elisa mencoba menahan serangan tersebut, tetapi tampak kesulitan karena serangan monster tersebut sangat besar.

"Serangannya sangat kuat, aku mungkin tidak bisa selalu menahan serangannya" ucap Elisa.

Lalu Freya dan Aura mengeluarkan sihirnya untuk menyerang monster tersebut, tetapi dapat dihindari dengan mudah serangan sihir tersebut.

"Aku tak menyangka monster ini begitu cepat" ucap Aura.

"Sepertinya kita akan sulit mengalahkannya" ucap Freya.

Lalu Freya mengeluarkan sihir apinya ke seluruh anggota kelompok Jaka agar serangan kelompok ini menjadi lebih kuat, dan setelah itu Arlot dan Jaka langsung menyerang dengan senjatanya.

Serangan dua lelaki tersebut tidak mampu mengenai siluman serigala tersebut, karena monster itu bergerak dengan cepat sekali.

"Monster ini sangat cepat sekali" ucap Jaka dengan kesal.

"Jaka tolong serang monster itu dengan pedangmu, saat dia lengah aku akan menyerang bagian matanya agar penglihatannya rusak" ucap Arlot.

"Baiklah Arlot" ucap Jaka.

Kemudian Jaka menyerang dengan pedangnya, tetapi Jaka sangat sulit mengenai monster tersebut.

Jaka terus menyerang dengan pedangnya, lalu Arlot dengan kecepatan yang tinggi mengincar mata monster itu dengan pisaunya.

Saat Arlot akan menyerang matanya, tiba-tiba tubuh siluman serigala berunah menjadi batu yang sangat keras dan membuat Arlot gagal melakukan rencananya.

"Monster ini sangatlah menjengkelkan karena tubuhnya bisa berubah jadi batu" ucap Arlot dengan kesal.

Jaka merasa kalau dirinya belum sepenuhnya mengeluarkan kekuatan pedang pemberian dari teman masa kecilnya ini, padahal pedang yang sedang digenggam Jaka ini pasti memiliki kekuatan yang sangat besar.

"Aku akan mengeluarkan kekuatan penuh dari pedangku ini, tolong kalian buat celah agar aku bisa menyerang monster itu" ucap Jaka.

Lalu Aura dan Freya menyerang dengan sihirnya, sementara Arlot menyerang dengan pisaunya dengan kecepatan tinggi.

Elisa si pengguna perisai fokus melakukan pertahanan, karena monster ini memiliki serangan yang hampir sulit untuk di prediksi.

Disisi lain Jaka sedang mencari celah menyerang siluman serigala itu, dan monster itu tampak merasa kesal karena serangannya selalu ditahan oleh perisai Elisa.

Jaka tau kalau saat ini monster tersebut sedang terbawa amarah, oleh karena itu Jaka langsung mempersiapkan serangan pedangnya dengan kekuatan penuh.

Tiba-tiba pedang ini mengeluarkan sebuah cahaya, dan cahaya itu menandakan kalau Jaka sudah siap menggunakan kekuatan penuh.

Jaka melompat dan menyerang siluman serigala tersebut, lalu serigala itu kembali berubah menjadi batu untuk menahan serangan.

Tetapi serangan Jaka kali ini mampu menghancurkan tubuh siluman serigala yang berubah jadi batu tersebut, dan akhirnya monster itu dapat dikalahkan.

Perjuangan Jaka Menjadi Seorang PetualangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang