Bab 11

14 2 0
                                    

Selain menggunakan sihir api untuk menyerang, Freya juga bisa menggunakan sihir apinya untuk memperkuat serangan rekannya.

Jaka sangat senang karena dikelompoknya ini ada dua orang pengguna sihir, yaitu sihir air untuk menyembuhkan luka rekan dan sihir api untuk memperkuat serangan rekan.

Hari demi hari telah dilewati dan tanpa sadar seluruh anggota kelompok Jaka sudah naik ke peringkat B karena selalu sukses menjalani misi, lalu saat kelompok Jaka sedang dirumahnya tiba-tiba Hendra si penjaga gerbang desa mendatangi rumah kelompok Jaka.

"Aku mendapat kabar dari prajurit pengintai bahwa ada seeokor naga besar sedang terbang ke arah desa ini, dan diperkirakan naga tersebut akan tiba dalam tiga hari" ucap Hendra dengan panik.

Kelompok Jaka langsung terkejut karena ada seekor naga besar yang akan datang ke desa ini, dan monster tersebut hanya bisa dikalahkan oleh puluhan petualang peringkat A atau bisa dikalahkan dengan kemampuan seorang pahlawan.

Pahlawan adalah seorang manusia terpilih yang ditakdirkan untuk melindungi umat manusia dari serangan monster, dan pahlawan juga memiliki kemampuan teknik pedang dan sihir yang sangat luar biasa.

Di desa ini hanya terdapat kurang dari sepuluh orang petualang peringkat A saja, karena para petualang peringkat A di desa ini lebih memilih pergi ke kerajaan untuk menjadi petualang disana.

Kelompok Jaka langsung memutuskan pergi ke guild petualang untuk memastikan situasi ini.

"Hey Liya apa benar desa kita akan diserang oleh naga besar?" Tanya Jaka.

"Ya benar dan kemungkinan dalam tiga hari lagi naga besar itu sampai di desa ini , tetapi para petualang peringkat A di desa ini tidak mau melawan naga karena selalu ada korban jiwa saat para petualang mencoba melawan naga" ucap Liya dengan sedih.

"Apa kita sudah meminta bantuan pahlawan?" tanya Arlot si assassin.

"Aku sudah mengirim surat kepada pahlawan Nina, dan semoga saja dia mau membantu kita" ucap Liya.

Pahlawan Nina adalah seorang perempuan cantik yang ditakdirkan menjadi pahlawan, dan dia memiliki teknik pedang yang sangat tinggi dan juga mampu menguasai semua elemen sihir.

Sejak berumur sepuluh tahun pahlawan Nina sudah berhasil menjadi petualang peringkat A dan sudah berhasil mengalahkan banyak naga, dan hanya seseorang yang ditakdirkan menjadi pahlawan saja yang bisa melakukan hal itu.

Mendengar nama Nina hal itu membuat Jaka teringat masa kecilnya, karena di dunia sebelumnya Jaka memiliki teman masa kecil bernama Nina.

Namun Nina meninggal karena penyakit yang dideritanya saat berusia sepuluh tahun, dan disaat itu juga Jaka menjadi sedih karena sudah tidak bisa bermain dengan Nina lagi.

Keesokan harinya terjadi hal menghebohkan di guild petualang desa Batu Putih ini karena kedatangan pahlawan Nina, dan semua warga desa menjadi senang karena pahlawan Nina akan melindungi desa ini dari serangan naga.

Jaka penasaran dengan sosok pahlawan Nina itu seperti apa, dan disaat sudah sampai di Guild Petualang ternyata pahlawan Nina sedang beristirahat di sebuah kamar yang ada di Guild Petualang ini karena habis melakukan perjalanan jauh untuk bisa sampai ke desa ini.

Monster naga tersebut diperkirakan akan datang ke desa ini saat besok hari, oleh karena itu pahlawan Nina harus istirahat total dikamarnya tanpa gangguan agar tenaganya terkumpul lagi.

Jaka merasa kecewa karena tidak bisa melihat sosok pahlawan Nina tersebut, tetapi Jaka juga mengerti kalau saat ini pahlawan Nina harus beristirahat dan tidak bisa bertemu siapapun.

Jaka sebenarnya ingin sekali melawan naga, tetapi dengan kemampuan yang sekarang pastinya Jaka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap naga tersebut.

Malam hari telah tiba dan Jaka masih penasaran dengan sosok pahlawan Nina sehingga sulit untuk tidur, lalu kemudian Jaka keluar dari rumahnya dan mulai berjalan disekitar desa.

Tiba-tiba Jaka melihat ada sesosok perempuan sedang berada diatas sebuah bangunan, karena penasaran akhirnya Jaka melompat ke gedung tersebut untuk melihat perempuan itu.

Setelah diatas gedung, lalu Jaka melihat seorang perempuan cantik yang sedang menatap langit.

Perempuan tersebut memiliki pedang yang sangat bagus, dan Jaka tau kalau gadis cantik itu pasti seorang petualang.

Tetapi Jaka tak pernah melihat sosok gadis itu saat di guild petualang, dan Jaka mengira mungkin saja gadis itu adalah petualang baru di desa ini.

Jaka berjalan mendekati gadis itu dengan perlahan dan mulai menyapanya.

"Hey apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya Jaka.

Lalu gadis cantik itu menoleh ke arah Jaka, dan Jaka terkejut kalau gadis cantik itu mirip dengan teman masa kecilnya yang bernama Nina.

"Aku sedang menatap bintang dilangit karena tidak bisa tidur" ucap gadis cantik itu.

Jaka langsung menyadari kalau perempuan itu pastinya pahlawan Nina, karena perempuan itu memiliki pedang yang sangat bagus dan pastinya tidak sembarang orang yang bisa memiliki pedang tersebut.

"Eh maaf apa kau pahlawan Nina?" Tanya Jaka.

"Iya benar" ucap pahlawan Nina.

Lalu pahlawan Nina berjalan mendekati Jaka, dan gadis itu menatap Jaka dengan tatapan yang tajam.

"Eh apa kau marah karena aku telah mengganggumu?" Tanya Jaka dengan panik karena ditatap tajam oleh pahlawan Nina.

"Wajahmu sangat mirip sekali dengan seseorang yang pernah aku kenal" ucap pahlawan Nina.

"Eh begitu ya? Kalau boleh jujur kau juga begitu mirip dengan teman masa kecilku" ucap Jaka.

"Teman masa kecilmu? Memang seperti apa temanmu itu?" Tanya pahlawan Nina.

"Temanku itu sangat mirip denganmu, sejak kecil aku selalu bermain dengannya tetapi suatu saat aku tidak bisa bermain dengannya lagi karena dia meninggal dunia" ucap Jaka.

Kemudian pahlawan Nina semakin mendekati Jaka, dan wajah gadis itu tampak begitu jelas seperti wajah teman masa kecilnya.

"Nina? Apa kau Nina?" Tanya Jaka.

Kemudian pahlawan Nina langsung memeluk Jaka, dan gadis itu memeluk Jaka sambil menangis.

"Ya aku adalah Nina teman masa kecilmu Jaka, aku sangat merindukanmu" ucap Nina sambil memeluk Jaka.

Jaka terkejut kalau pahlawan Nina merupakan Nina temen masa kecilnya, dan akhirnya Nina bercerita kalau dirinya bereinkarnasi ke dunia ini setelah meninggal yang sama seperti Jaka.

Nina ditakdirkan untuk menjadi pahlawan di dunia ini yang akan melindungi umat manusia dari berbagai serangan monster, dan Nina juga memiliki kemampuan bertarung yang sangat luar biasa.

"Selama ini aku terus memikirkanmu Jaka, aku terus berdoa agar bisa bertemu denganmu lagi dan akhirnya doaku ini bisa terkabul" ucap Nina.

Jaka merasa tersentuh ternyata Nina masih terus memikirkannya sampai saat ini, dan Jaka juga terkejut Nina telah menjadi seorang manusia yang hebat.

Mereka berdua akhirnya tidur diatas gedung ini sambil menatap langit dan sambil mengingat kembali kenangan mereka di masa kecil.

"Aku tak menyangka gadis yang dulunya cengeng dan manja bisa menjadi seorang pahlawan" ejek Jaka kepada Nina.

Perjuangan Jaka Menjadi Seorang PetualangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang