Bab 6

12 4 0
                                    

Akhirnya kelompok Jaka yang beranggota tiga orang telah sampai di tepi sungai, lalu setelah itu mereka mencari batu besi di tepi sungai ini.

Ternyata cukup sulit mencari batu besi tersebut karena ukurannya kecil dan bentuknya hampir sama dengan bebatuan biasa, dan ketika kelompok Jaka sedang sibuk mengumpulkan batu besi tiba-tiba muncul sekelompok monster katak.

Monster katak itu langsung menyerang kelompok Jaka tetapi untunglah dapat ditahan oleh perisai Elisa, monster katak itu mampu melompat dengan cepat sehingga menyulitkan kelompok Jaka.

Sekelompok monster katak ini menyerang dengan lompatan yang cepat, dan perisai Elisa dibuat kewalahan dalam menahan serangan para monster itu.

Aura si penyihir air mencoba menyerang dengan sihir airnya, tetapi para monster katak itu mampu menghindari serangan sihir air tersebut.

Jaka mencoba menyerang dengan pedangnya, tetapi kulit mereka sangat tebal sehingga serangan pedang Jaka tidak berguna sama sekali.

Jaka sadar kalau para monster katak ini sangat sulit untuk dikalahkan, dan pantas saja Liya si penjaga Guild Petualang melarang kelompok Jaka untuk melawan monster katak ini.

Lama kelamaan akhirnya perisai milik Elisa mulai retak karena terus diserang oleh para monster katak itu, dan karena terus menerus diserang akhirnya perisai milik Elisa hancur.

Para monster katak itu juga menyerang Aura si penyihir air, dan tongkat sihir milik Aura akhirnya ikut hancur juga karena terkena serangan para monster katak itu.

"Kalian berdua mundur saja, biar aku saja yang hadapi para monster katak itu" ucap Jaka kepada Aura dan Elisa.

Jaka menyerang para monster katak itu dengan pedangnya, lalu Jaka juga mencoba menahan serangan para monster itu dengan pedangnya.

Tetapi Jaka tau kalau para monster katak ini sangat kuat dan tidak mungkin dapat dikalahkan dengan kemampuan yang sekarang, dan karena Jaka terus menahan serangan para monster katak itu dengan pedangnya akhirnya pedang milik Jaka menjadi hancur.

Setelah pedang Jaka hancur, lalu para monster katak ini langsung mencoba menyerang dengan lompatan yang sangat cepat dan Jaka merasa kalau hidupnya akan segera berakhir karena sudah tidak berdaya lagi.

Tetapi tiba-tiba ada seorang lelaki yang menyerang para monster katak ini dengan pisau ditangannya, dan hal itu membuat Jaka tidak jadi terkena serangan para monster katak itu.

Lelaki yang memegang pisau tersebut mampu mengalahkan para monster katak itu dengan menyerang perut bagian bawah, dan Jaka baru tau kalau kelemahan monster katak itu berada di perut bagian bawah karena memang bagian perut bawah monster katak itu tidak dilapisi kulit yang tebal.

Lelaki yang memegang pisau itu akhirnya mampu membuat mundur para monster katak yang mencoba menyerang kelompok Jaka, dan Jaka merasa senang karena nyawanya berhasil diselamatkan.

"Terimakasih kau telah menolongku" ucap Jaka kepada lelaki misterius tersebut.

Setelah saling berkenalan akhirnya Jaka tau kalau lelaki yang memegang pisau tersebut bernama Arlot, dan Arlot merupakan seorang assassin sekaligus seorang petualang peringkat D yang levelnya berada diatas kelompok Jaka karena memang saat ini semua anggota kelompok Jaka berada di peringkat E.

Arlot ternyata seorang petualang dari desa Batu Putih juga, dan assassin tersebut bisa berada disini karena sedang menjalani misi mengalahkan monster katak agar bisa cepat naik ke peringkat C.

Selain memiliki pergerakan yang cepat, seorang assassin juga memiliki penciuaman dan penglihatan yang tajam sehingga tau keberadaan musuh disekitarnya.

"Hey apa kau mau bergabung dengan kelompok kami?" Tanya Jaka.

"Maaf aku menolak ajakanmu karena aku lebih suka bertarung sendiri" ucap Arlot.

Jaka sangat tertarik dengan kemampuan Arlot sehingga ingin assassin tersebut bergabung ke kelompoknya, tetapi sayangnya seorang assassin itu lebih suka bertarung sendiri sehingga sangat sulit mengajak seorang assassin untuk bergabung ke sebuah kelompok petualang.

Akhirnya Jaka memutuskan untuk tidak memaksa Arlot untuk bergabung karena sudah tau karakter assassin itu seperti apa, lalu setelah para monster katak pergi akhirnya kelompok Jaka kembali mencari batu besi ditempat ini.

Jaka memutuskan untuk mencari batu besi saja ditempat ini karena hal yang mustahil untuk mengalahkan para monster katak itu dengan kemampuan yang sekarang, lalu Arlot si assassin tersebut pergi dari tempat kelompok Jaka dan berniat mencari monster katak lagi untuk dikalahkan.

Beberapa saat kemudian akhirnya batu besi sudah berhasil dikumpulkan oleh kelompok Jaka, lalu saat akan kembali pulang ke desa Batu Putih kelompok Jaka melihat Arlot si assassin sedang terluka parah.

"Hey kenapa kau bisa terluka parah?" Tanya Jaka kepada Arlot.

"Aku ceroboh karena mencoba memasuki dungeon monster katak, padahal aku sudah tau kalau didalam dungeon tersebut terdapat banyak sekali monster katak" ucap Arlot.

Ternyata luka yang dialami Arlot ini berasal dari serangan monster katak, dan Jaka menyuruh Aura memberikan tanaman obat agar luka Arlot bisa segera sembuh.

Sebenarnya Aura juga ingin menggunakan sihir airnya untuk menyembuhkan luka Arlot, tetapi sayangnya tongkat sihir Aura sudah hancur oleh serangan monster katak jadinya Aura tidak bisa menggunakan sihir airnya.

Arlot langsung memakan tanaman obat pemberian Aura, dan ternyata obat tersebut cukup manjur karena dapat memperkecil luka Arlot.

Arlot tersadar kalau kelompok Jaka berisi orang-orang yang baik, karena biasanya para petualang tidak akan mau memberikan tanaman obat kepada petualang yang tidak dikenalnya karena tanaman obat itu sangat sulit dicari dan memiliki harga yang cukup tinggi.

"Terimakasih sudah mau memberikan tanaman obat kepadaku" ucap Arlot.

Lalu Jaka memutuskan untuk menggendong Arlot sampai desa Batu Putih karena Arlot sedang terluka parah jadinya kesulitan untuk bisa berjalan, dan memang perjalanan dari tempat ini ke Desa Batu Putih cukup jauh.

Beberapa saat kemudian akhirnya mereka berempat telah sampai di desa Batu Putih, lalu mereka juga segera pergi ke klinik desa agar luka Jaka bisa terobati.

Setelah Arlot sudah mendapatkan perawatan di klinik, lalu kelompok Jaka memutuskan untuk pergi ke tempat barley si pembuat senjata untuk meminta membuatkan senjata dengan batu besi yang berhasil dikumpulkan.

Akhirnya kelompok Jaka telah sampai tempat Barley, lalu si pembuat senjata itu membutuhkan waktu tujuh hari untuk membuat pedang, tongkat sihir dan perisai yang diminta oleh kelompok Jaka.

Jaka bersama kelompoknya harus bersabar selama tujuh hari, dan hal itu membuat kelompok Jaka tidak bisa menjalani misi mengalahkan monster.

Misi yang bisa dilakukan selama tujuh hari kedepan yaitu hanya misi mencari tanaman obat saja, dan sepertinya mencari tanaman obat bukanlah sesuatu yang sia-sia.

Tanaman obat sangat berguna bagi petualang dan memiliki harga yang cukup tinggi juga, tetapi memang pada dasarnya tanaman obat itu sangat sulit ditemukan dan dibutuhkan penglhatan yang tajam untuk menemukan tanaman obat tersebut seperti mata seorang assassin.

Perjuangan Jaka Menjadi Seorang PetualangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang