1. cinta pandangan pertama

1.1K 23 0
                                    

Pria yang cukup dibilang cukup muda umur 27 tahun, masuk kedalam kelas dengan tatapan datar dan dinginnya, banyak perempuan yang berteriak histeris melihat kegantengan dosen satu ini. Di kampus mereka. Namun, seribu sayang pria itu cuek dengan pujian setiap gadis.

Masuk kedalam kelas yang langsung hening, tidak lama perempuan mahasiswi centil berteriak kegirangan melihat pria tampan yang sangat sempurna di mata mereka.

Sedangkan gadis cantik dan pendiam, duduk paling pojok seorang diri hanya diam, tidak ada yang menarik dimatanya. Sedangkan mahasiswa laki-laki, mereka mendengus kesal  kesal kenapa dosen penggantinya laki-laki bukan perempuan.

"Pagi" Sapa dosen itu berdiri tegap menatap mereka.

"PAGI" jawab mereka kompak.

Pria itu menoleh menatap perempuan yang menatapnya biasa saja tidak seperti yang lain, sedikit heran. Matanya bertatap dengan mata indah milik gadis itu, tiba-tiba jantungnya berdegup kencang. Buru-buru menggeleng cepat mengusir perasaan aneh.

"Perkenalkan nama saya Liam buana Arsenio umur saya 27 tahun, dosen pengganti pak rio. Ada yang mau ditanyakan?" Tanya liam.

"Pak status?, Boleh minta nomor wa?" Tanya perempuan berambut coklat.

Liam melirik malas. "Belum menikah, tapi sudah memiliki tunangan" jawab lian bohong.

"Yahhhh. Sedih banget" Ucap Mereka dengan wajah sedihnya.

Liam kembali menatap gadis pemilik kursi pojok yang masih melihatnya biasa saja. Liam menatap perempuan di hadapannya yang terlihat sedih, dan ada juga yang senyum-senyum sendiri.

"Menarik" batin liam tersenyum miring. "Baiklah kalau gitu saya mau kalian perkenalkan nama-nama kalian masing-masing, dari mulai ujung" Suruh liam.

Mereka mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing, tidak sedikit yang menggoda liam secara terang-terangan. Namun, liam tidak meresponnya sama sekali. "Giliran pojok" Ucap liam menunjuk ke pojok.

Gadis itu berdiri di samping kursinya. "Nama saya Viza ardelia felizi biasa dipanggil viza" Ucap viza.

Liam mengangguk pelan sudut bibirnya terangkat membentuk senyum. "Viza ardelia felizi" batin lian. "Umur?, Status?" Tanya liam. Ini pertanyaan yang ia ajukan hanya pada viza.

Viza tersenyum tipis. "Umur saya 21 tahun, status, tidak memiliki pasangan" Jawab viza.

"Bagus" batin liam. "Silahkan duduk" suruh lian. "Kita lanjutkan pembelajaran yang sempat pak rio tunda." Ucap liam membuka buku tebal. Sesekali melirik viza yang fokus mencari buku di tasnya. "Gadis itu beda dari gadis lain, gue jadi penasaran" Batin liam.

Liam mulai menjelaskan pembelajaran kali ini, ia berjalan pelan sambil menjelaskan. "Kalian silahkan isi dengan benar" Suruh liam selesai menjelaskan panjang lebar.

"Pak, jangan dong masa baru masuk sudah dikasih tugas" komentar mereka.

Liam menoleh menatap Semua orang. "Jika kalian keberatan silahkan keluar" Ucap liam, dingin dan tegas.

Mereka langsung mengerjakan tugas yang dikasih dosen baru dan killer. Daripada nilai mereka jelek. Dan berakhir mengulang tahun depan.

Liam menatap punggung viza, dengan santai ia duduk di kursi kosong samping viza. Membuat sang empu menoleh kaget.

"E-eh, pak liam" kaget viza.

Liam tersenyum tipis. "Kerjakan yang benar" Ucap liam lembut.

"I-iya" jawab viza gugup.

obsession DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang