Liam menatap istrinya yang sibuk main ponsel, mengabaikan dirinya yang sedari tadi ingin bermanja-manja. Liam yang kesal ia merebut paksa ponsel viza menatap datar viza.
"Bentar, aku lagi------"
"Kenapa sih perempuan hobi banget ghibah?." Tanya liam serius.
Viza mendengus kasar. "Aku enggak ghibah, mas. Cum-----"
"Cuma ngomongin orang lain doang?." Potong liam.
Viza menatap lekat liam. "Terus kamu maunya apa?." Tanya viza malas.
Liam memajukan wajahnya mendekati wajah viza. "Saya mau manja-manja sama kamu." Jawab liam tegas.
Viza memutar bola matanya malas. "Tumben kamu mau man------eh mas turunin aku." Teriak viza. Memberontak saat tubuhnya dibopong paksa liam, masuk kedalam kamar.
Liam Merebahkan tubuhnya dan tubuh istrinya ke kasur, memeluk viza erat. "Kamu sudah selesai mentruasi, kan?. Ayo layani saya." Bisik liam.
Mata viza melotot sempurna. "Eh mas ak-----"
Liam langsung mencium mulut viza rakus, menatap mata viza yang melotot sempurna. Tangan liam masuk kedalam baju viza, mengelus punggung viza lembut.
Viza memejamkan matanya ia berusaha sadar, tapi sayangnya suaminya lebih pintar darinya. Viza meringis saat bibirnya di gigit pelan liam.
"Balas." Geram liam.
Viza kembali membuka matanya menatap mata indah milik liam, ia membalas ciuman liam sebisanya. Tangannya melepaskan kancing baju kemeja liam mengelus dada besar liam.
Liam melepaskan kancing baju viza, mencium dada viza penuh hawa nafsu. Meninggalkan banyak bekas merah di sana. Suara desahan keluar dari mulut mereka masing-masing, membuat sore hari ini sangat indah.
Liam melepaskan ciumannya menatap viza. "Boleh?." Izin liam.
Viza menatap liam. "Emangnya kalau enggak boleh kam-----ahk." Kaget viza.
***
Setelah olahraga di kasur selama empat jam lamanya, mereka langsung tidur pulas. Lebih tepatnya viza yang tidur, sedangkan liam terus menatap wajah istrinya yang terlihat lelah.
Liam memeluk viza erat, mengelus pipi viza. "Mine." Gumam liam.
Viza yang merasa tidurnya terganggu membuka matanya, menatap liam tepat didepannya. "Apa lihat-lihat?." Tanya viza dengan suara khas bangun tidur, sekaligus Kesal.
Liam terkekeh kecil ia menyembunyikan wajahnya di leher viza, menghirup aroma tubuh viza. "Galak banget istriku ini." Bisik liam.
Viza menahan tangan liam yang hendak Mengelus bawah perutnya. "Jangan aneh-aneh, aku masih capek."
Liam yang merasa di tolak ia malah mengelusnya, mengabaikan penolakan viza. "Jangan menolak, saya tidak suka." Bisik liam tegas.
Viza yang memang gampang terbawa permainan liam, ia sebisa mungkin menahan suara aneh yang memaksanya untuk mengeluarkan. "Aku-----"
Liam kembali naik ke atas tubuh viza. Mencium bibir viza kasar, mengigit pelan. Mengeluarkan suara yang sangat indah di telinganya. Liam kembali melakukan dengan kasar, namun. Tidak sampai menyakiti viza.
Liam merubah posisinya menjadi dirinya di bawah tubuh viza, menatap viza. "Sore ini saya berangkat keluar kota, jadi. Hari ini saya mau menghabiskan waktu saya berdua di kamar sama kamu." Lirih liam.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession Dosen
Teen FictionBagaimana rasanya disukai dosen sendiri?, Bukan hanya sukai tapi di obsesi dosen sendiri. Sampai akhirnya bencana besar menimpah gadis miskin pelayan cafe. Langsung baca aja🙏 setiap cerita enggak aku baca ulang jadi maaf kalau banyak TYPO🙏😂