4. Terbongkar.

489 14 0
                                    

Viza menahan tubuh liam yang hendak menindih tubuhnya, sungguh semalaman liam menyetubuhi dirinya habis-habisnya. Tanpa istirahat.

"Kenapa?" Tanya liam.

"Aku capek semalaman kamu melakukannya tanpa jeda aku sampai kewalahan." Jawab viza.

"Beda lagi, ini siang jadi beda sama yang semalam" Ucap liam tidak mau kalah.

Viza menatap lekat wajah liam yang menatapnya tajam. "Mas aku harus kuliah mas jan----"

"Yasudah. kalau kamu takut terlambat kuliah karena melayani kemauan suami kamu sendiri, saya akan mengubah jam kelas saya di jam 10 siang." Potong liam langsung mengotak-atik ponselnya memberitahu pada siswa-siswinya.

"Eh jangan dong enggak profesional banget jadi dosen" kesal viza.

"Terserah saya" Sinis liam menarik viza ke kasur. "Hanya satu jam tidak lebih" bisik liam mencium lembut bibir viza.

Viza berusaha melepaskan diri, namum. liam menahannya membuat viza kesulitan berontak, lama kelamaan viza mulai terbuai ciuman liam. mengalungkan tangannya di leher liam membuat sang empu tersenyum miring.

Liam langsung melakukannya dengan sedikit kasar menurutnya sedikit kasar membuat ia semakin menikmati, bukan sebaliknya. "Nanti pulang tunggu saya di halte" Ucap liam.

"Hmmm." Gumam viza.

Liam menatap viza yang lelah, kasihan dengan istrinya liam menyudahinya langsung merebahkan tubuhnya di samping viza. "Kenapa kamu tidak menikmatinya?" Tanya liam tidak suka.

"Biasanya juga tidak" Jawab viza menarik selimut sampai menutupi dadanya.

"Bohong banget haha" Tawa liam.

Viza menatap liam kesal. "Aku mau mandi dulu" ucap viza beranjak dari kasur.

"Mandi berdua sayang" Teriak liam berlari mengikuti istrinya yang sudah masuk kamar mandi.

***

Viza menatap nana temannya yang fokus melahap makanan sambil main ponsel yang terus bergetar. "Kamu sudah punya pacar?" Tanya viza menatap nana.

Nana mendongak menatap viza, menggeleng pelan. "Tumben nanya gitu kenapa emangnya?" Tanya balik nana.

"Aku pernah lihat kamu jalan bareng sama salah satu dosen di sini" Jawab viza, bohong ia ingin memancing nana.

"Uhuk-uhuk." nana terbentuk mendengar ucapan viza. "K-kamu lihat dimana?' Tanya nana wajahnya berubah menjadi panik.

"Hotel" jawab viza asal.

"H-hotel? Kamu lihat kapan?" Tanya balik nana semakin was-was.

"Lumayan lama, kamu pacaran sama dosen?" Tanya viza.

Nana menggeleng cepat. "E-enggak---"

"Jawab aja jujur kita sudah temanan lama lho" Potong viza, terus mendesak nana supaya jujur.

Nana mengangguk pelan. "I-iya, t-tapi----"

"Boleh duduk di sini?" Potong liam tiba-tiba datang dan langsung duduk di samping viza.

"Eh pak liam" kaget mereka berdua.

Liam menoleh menatap temannya yang masih berdiri. "Duduk pak" Ucap liam.

obsession DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang