Viza menyiapkan pakaian untuk suaminya ke kantor, hari ini ia tidak ada jam kuliah jadi viza mau ke kontrakan nana, daripada di apartemen sendirian, diam tidak ada yang mengajaknya mengobrol.
Cklek.
Liam keluar dari kamar mandi menatap viza sedang main ponsel. "Hari ini kamu tidak ada kelas, kan?" Tanya liam.
Viza mengalihkan pandangannya menatap liam. "Hmm. Kenapa emangnya?" Tanya balik viza.
"Ikut saya ke kantor" Jawab liam sambil memakai pakaiannya. "Saya mau kamu nemenin saya kerja, sekalian saya kenalin kamu sama karyawan saya"
Viza menggeleng cepat. "T-tidak. Aku tidak mau, aku mau ke kontrakan nana kita berdua sudah janjian." Tolak viza cepat.
"Kamu berani tolak permintaan saya?" Tanya liam menatap tajam viza.
Viza menatap liam takut. "Aku-----"
Liam tersenyum miring mendorong viza ke kasur. "Kalau gitu layani saya satu jam, maka kamu boleh main sepuasnya sama nana" Ucap liam.
Viza menggeleng cepat. "E-enggak! Aku enggak mau plisss izinkan aku main sama nana" Mohon viza.
"Mau ngapain kamu main ke Kontrakan nana?. " Tanya liam.
"Mau ngobrol aja, izinkan aku sebentar saja." Jawab viza.
Liam menatap wajah memohon istrinya sedikit tidak tega. "Sama siapa-siapa aja?, Dan dimana tempat kalian janjian?." Tanya liam.
"Aku sama nana doang, di cafe dekat kampus" Jawab viza cepat.
Liam mengangguk pelan. "Kalau kamu bohong, kamu tahu kan konsekuensinya?." Tanya liam melipat kedua tangannya di dada.
Viza diam beberapa detik sebelum ia menjawab dengan yakin. "Apapun yang kamu mau aku turuti."
Liam mengangguk pelan. "Baiklah saya izinkan, dengan syarat kamu harus pulang sebelum saya pulang, jika tidak saya sered kamu" Ancam liam.
"Ya" Jawab viza langsung mengambil tas selempang nya. "Aku berangkat dulu bayeee" Teriak viza berlari cepat, sebelum ia mendengar ancaman liam yang lebih mengerikan.
***
Viza dan nana masuk kedalam taksi mereka berdua ingin jalan-jalan bersama, sudah lama mereka tidak jalan berdua seperti ini.
"Eh temenin gue ketemu calon pacar gue ya" Ucap nana.
Viza menggeleng cepat. "Enggak! Aku enggak mau, kamu aja nanti mas liam tahu, bisa-bisa aku habis dibunuh dia." Tolak viza cepat.
"Bentar doang lagian ketemunya juga bukan di luar, di kantornya" Ucap nana sedikit memaksa.
"Tap-----"
"Bentar doang viza" Potong nana gemes.
Viza mengangguk pelan kalau seperti ini ia tidak bisa menolak, tidak lama mereka sampai di kantor yang sangat besar. Sebenarnya viza khawatir suaminya akan melihatnya ada di kantor, bahkan bersama pria lain.
Mereka berdua masuk ke kantor yang sangat besar. "Aku enggak mau, ya, jadi nyamuk lihat kalian berduaan." Ucap viza sinis.
Nana mencubit pipi viza gemes. "Istri dosen ini sangat bawel, tenang aja gue enggak setega itu ko" Ucap nana terkekeh kecil.
"Nana" Panggil seseorang, menghampiri nana dan viza yang tersenyum manis, sedangkan viza ia langsung menggeser dirinya menjauh dari mereka berdua.
"Baron?" Tanya nana Memeluk baron.
Baron membalas pelukan nana menatap nana dari atas sampai bawah. "Lebih cantik aslinya daripada di foto" Ucap baron. Memuji nana yang semakin membuat nana salah tingkah. menoleh menatap viza yang malah bersandar di tembok. "Siapa dia?" Tanya baron.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession Dosen
Teen FictionBagaimana rasanya disukai dosen sendiri?, Bukan hanya sukai tapi di obsesi dosen sendiri. Sampai akhirnya bencana besar menimpah gadis miskin pelayan cafe. Langsung baca aja🙏 setiap cerita enggak aku baca ulang jadi maaf kalau banyak TYPO🙏😂