•
•
•
•
•Maudy turun dari mobil diikuti oleh Clarissa ketika mobil sudah terparkir sempurna di parkiran sekolah. Mereka berdua bertemu dengan Clara beserta tiga adik kembar Maudy yang berdiri di depan mobil yang dikemudikan oleh adik kembar Clarissa itu.
"Tiga," ujar Yasmine.
"Dua," lanjut Naomi.
"Satu." Setelah Hana berkata sekumpulan pria dengan bunga dan coklat datang mengerumuni enam bersaudara itu. Dengan tanggap Clarissa maju menutupi tubuh Maudy dan gadis malang itu memeluk perut kakaknya.
"Maudy ini bunga buat lo, jadian sama gue ya?"
"Maudy sama gue aja, dia burik,"
"Maudy punya gue, sana pergi." Begitulah kira-kira perkataan para siswa yang mengerubungi mereka.
Mau tidak mau ketiga adik kembar Maudy beserta kedua kakaknya menjadi bodyguard dadakan untuk gadis itu agar mereka bisa masuk ke kelas masing-masing.
Namun naas, Naomi yang bertubuh mungil dengan mudahnya didorong oleh para siswa tersebut yang menyebabkan gadis itu terjatuh.
"MINGGIR LO SEMUA!! KEMBARAN GUE KEGENCET ANJIR!" Yasmine mendorong semua lelaki yang berada di sekitar Naomi lalu membantu gadis malang itu.
"ANJING LO SEMUA! Gue tau gue kecil, tapi ga digencet juga ya babi!" Teriak Naomi yang membuat seluruh atensi berpindah padanya.
Terlihat telapak tangan dan lutut gadis itu terluka karena terjatuh. Yasmine dan Hana membantu membersihkan seragam kembaran mereka itu. Maudy ingin menolong, namun ia takut melepaskan pelukannya pada kakaknya dan akan menjadi rebutan para siswa di sekelilingnya.
"Kali ini gue udah eneg ya sama kalian semua," ujar Clara merogoh tas nya lalu mengeluarkan cutter.
"PERGI LO SEMUA!" Tegas gadis itu sembari menodongkan cutter itu pada salah satu pria yang berdiri di sampingnya. Perlahan-lahan sekelompok siswa itu membubarkan diri sembari berbicara buruk tentang Clara yang memang memiliki sumbu pendek itu.
Clarissa melepaskan pelukan Maudy pada perutnya lalu mendekati Naomi.
"Lo gapapa kan?" Ujar gadis yang paling tua diantara keenam bersaudara itu sembari melihat keadaan adiknya itu.
"Kak Ica, sakit," ujar Naomi dengan mata berkaca-kaca.
"Aduh sakit ya, ke uks dulu yuk, biar diobatin dulu lukanya," ujar Clarissa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iz Sisters
FanfictionRaina harus menjadi kepala keluarga pada usia 17 tahun untuk kesebelas adiknya ketika kedua orang tuanya menjadi korban kecelakaan pesawat ketika perjalanan bisnis mereka. Sekar yang merupakan putri kedua dari dua belas bersaudara yang berbeda tiga...