Ketiga

2.1K 203 30
                                    


Pagi ini Sastra baru saja selesai menghabiskan makanannya dan kini dirinya tengah menunggu kedua orang tuanya yang akan datang ke sekolahnya untuk mengambil nilai akhirnya, tatapannya bertemu dengan Gema yang tengah membersihkan kolam ikan. Sastra sudah sering melihat kembarannya bermain bersama beberapa pelayan atau tukang kebun dirumahnya, Sastra juga ingin dekat dengan Gema tapi kembarannya itu seperti tidak ingin didekati olehnya.

Langkah kakinya ia langkahkan untuk mendekati Gema yang tengah berbicara bersama ikan-ikan kecil berwarna itu.

"Gema.."

Gema kecil menolehkan kepalanya ke arah Sastra dan tersenyum ketika melihat kembarannya itu. "Hai Sastra, Sastra tidak sekolah?"

Sastra kecil pun menggelengkan kepalanya. "Aku menunggu ibu dan ayah."

"Oh? memangnya kenapa? biasanya Sastra akan pergi bersama ayah saja, kenapa ibu ikut ke sekolah Sastra hari ini?"

"Sastra akan mengambil rapot dan juga Sastra akan jalan-jalan bersama jika nilai Sastra bagus."

"Woah, pasti menyenangkan. tapi Sastra rapot itu apa ya? Gema tidak tahu rapot itu apa, apa semacam kue?"

Sastra terkekeh. "Sastra juga tidak tahu apa itu rapot tapi ibu guru mengatakan itu kemarin, nanti Sastra tanyakan kepada ibu dan ayah."

Gema menganggukkan kepalanya dan kembali pada kegiatannya membersihkan kolam ikan. Sastra yang melihat kembarannya melanjutkan kegiatannya hanya diam  memperhatikan kaki kecil Gema yang dikerumuni ikan kecil yang berwarna-warni.

"Ikannya lucu sekali." Kata Sastra sambil terus memperhatikan ikan kecil itu.

"Iyakan Sastra? ikannya lucu, banyak sekali."

"Aku ingin ikut masuk, ingin bermain bersama ikan kecil itu."

"Tidak boleh, nanti saja. Sastra harus bilang dulu kepada pak Teno."

"Kenapa?"

"Nanti pak Teno yang akan mengijinkan atau tidaknya Sastra kesini, Gema tidak tahu apa alasannya."

Sastra kecil menganggukkan kepalanya dan menunduk dengan wajah sedih, hal itu membuat Gema merasa bersalah. "Sastra tidak boleh sedih, nanti Gema bilang kepada pak Teno ya, supaya Sastra boleh masuk kesini kita bisa membersihkan kolam bersama."

"Sastra sayang.."

Bunga datang bersama Adian menghampiri dimana Sastra berada, sedangkan Gema yang melihat kedatangan kedua orang tuanya langsung menundukan kepalanya tanpa berani menatap ke arah kedua orang tuanya.

"Ayo kita berangkat, kamu sedang apa disini? disini kotor." Bunga menarik pelan tangan Sastra untuk pergi menjauh dari hadapan Gema.

Sedangkan Adian hanya menatap anaknya yang lain dengan pandangan tajam dan juga sinis. "Kamu ingat bukan apa yang saya katakan? jangan pernah mendekati Sastra."

"M..maaf ayah.."

Seperginya Adian dari hadapan Gema, kini Gema memutuskan untuk selesai membersihkan kolam ikannya dan berjalan menghampiri pak Teno yang masih membersihkan beberapa tanaman di halaman belakang.

"Paman aku sudah selesai.."

Pak Teno tersenyum dan menatap Gema lembut. "Pintarnya, sekarang Gema istirahat saja."

"Baiklah, Gema akan ke mbak Wina dulu untuk meminta kue untuk pak Teno."

"Yasudah, terima kasih ya Gema sayang.."

Kaki kecil Gema melangkah menuju area dapur dimana Wina berada dan tersenyum ketika mendapati Gema berjalan mendekatinya. Wina langsung memeluk tubuh Gema dengan erat. "Gema sudah selesai membersihkan kolamnya?"

Little Star [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang