03. Kak Al Tantrum

624 46 3
                                    

Ulang tahun Jisung terasa sederhana, tapi bagi lelaki itu, bersama selamanya dengan sang keluarga adalah idaman sejak Jisung kecil.

Di usia yang ke dua puluh lima inilah, ia bisa merasakan bagaimana wujud keutuhan keluarga.

Keesokan paginya setelah pesta ulang tahun Baba berakhir entah mengapa si kakak badannya terasa demam, suasana rumah digentingkan oleh hal itu.

"Ba, kok kakak demamnya tinggi banget ini," ujar Mima sambil menggendong kakak yang menangis.

Si adek melihat kakaknya menangis pun ikut menangis juga, jadi mau tak mau si Baba menenangkan adek dengan dipeluk.

"Kita kedokter sekarang sayang," ujar Jisung langsung keluar membawa adik menuju mobil.

Setelah siap, Chenle lantas pergi, sungguh anak-anak kalau seperti ini membuat Chenle bingung tak karuan.

"Mima thakit," pekik si kecil sambil terus memeluk Mima nya di mobil.

"Sayang iya iya, ada Mima, dimana yang sakit hum?" peluk Chenle sambil terus mengusap kepala si kakak.

"Jagoan Baba harus kuat dong sayang, sebentar Nee, rasa sakitnya bakal ilang kok," si Baba yang ada didepan sebagai supir terus menenangkan.

"Baba Mima, itu sepeltinya kakak kebanyakan minum eth kemalin deh,"timbrung si adik.

Chenle berusaha mengingat, dan benar kemarin waktu pesta keluarga acara ulang tahun si Baba, si kakak nafsu banget sama es krim yang dibeliin Uninya.

"Tuhkan Ami sama Uni sih kebanyakan beli es nya mas, jadi anak-anak radang nya kumat nih pasti," sontak Chenle langsung ingat.

"Kak lihat tuh, kemarin kamu udah dikasih tau Mima kan, kalau jangan banyak makan es krim? tenggorokan kakak sakit?" tanya Jisung kepada si sulung.

Aldebaro hanya mengangguk mendengar pertanyaan Babanya.

"Lagian eth klim nya enak," elak si kakak.

"Ya kamu jangan makan enaknya doang, nanti habis periksa pasti pak dokter ngasih kamu obat," timpa Jisung lagi.

Si kakak langsung cemberut, tersedu sambil melihat Mimanya.

"Mima lihat Baba, hiks kakak tidak mau minum obat,"

Chenle lantas tersenyum, mendekap tubuh si kakak, sambil mengusap surai rambut si kakak lembut.

"Percaya sama Mima, nanti Mima bilang ke dokternya untuk ngasih kakak obat yang manis seperti es krim mau? Biar kakak sembuh, tapi kakak janji harus berani minum ya,"

Kak Al lantas mengangguk bersemangat, menjulurkan lidahnya kepada Jisung, bahwa sampai kapanpun Mimanya pasti akan membelanya.

"Adek sini kamu harus menjadi pasukan Baba dek," Jisung melihat kursi belakang yang menampakkan si kecil yang asik makan sandwich coklat.

"Astaga sayang lihat anakmu, mukanya full coklat,"

Chenle terkejut dan tertawa lucu, benar si adek lagi asyik-asyiknya makan roti coklat ternyata.

"Duh yang satu belum kelar yang satu buat lagi," batin si Chenle.

"Nanti kalau sampai dirumah sakit, Mima minta tolong bersihin baju adek ya Ba, itu Mima bawa baju ganti adek sama kakak di tas belakang sekalian sama tissu basah juga ngebersihinnya,"

Naluri seorang ibu memang kuat, hayo siapa disini yang udah jadi hot moms seperti Chenle.

Bahkan berpergian kemanapun dan sedekat apapun pasti harus bawa baju ganti buat si kecil kan.

𝙽𝙶𝙴𝙱𝙴𝚃 𝙺𝙰𝚆𝙸𝙽 𝟸 | 𝙲𝙷𝙴𝙽𝙹𝙸 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang