Prasangka Jisung dan anak-anak mungkin Chenle hari itu kecapean karena harus mengurus semua keperluan keluarganya untuk ke Busan.
Tapi di hari ke dua, entah mengapa sakit Chenle semakin bertambah.
Si Mima semakin sering muntah, bahkan beberapa kali Chenle sampai pingsan karena terlalu banyak cairan yang ia keluarkan melalui muntah.
"Mas, kok badan aku jadi begini hiks,"
Jisung bingung, pasalnya si Mima sedari tadi diminta untuk ke dokter tapi selalu menolak.
"Makanya itu kamu dibawa ke dokter malah ngga mau," ujar Jisung sambil memeluk sang istri.
"Nggak usah palingan juga masuk angin biasa," titah Chenle lagi selalu begitu.
Jisung terpaksa harus mengurus si kembar ketika istrinya sakit, mulai dari membuat susu, menyuapi mereka hingga memandikan mereka.
Sebenarnya tak masalah, cuma kadang Jisung rasanya sebal ketika mereka tak nganut.
"Begini Chenle kenapa bisa sabar banget setiap hari," batin Jisung.
Dipikir menjadi seorang ibu itu mudah?
.
"Mas nanti adek sama kakak, beliin nasi aja dideket sini, biar Mima yang siapin mereka,"
Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena rasanya bahaya jika Chenle yang dalam keadaan sakit harus berlama-lama di Busan.
Si Bunda sama si Mommy juga geger terus, beberapa kali mereka beranggapan bahwa Chenle sedang hamil, tapi hal itu selalu disangkal oleh Chenle.
"Mima Mima, tadi Baba waktu dijalan kecandung lucu banget,"
Jisung datang dengan sebal dari belakang, si Mima justru tertawa ngakak mendengar ucapan si adek barusan.
"Kok bisa dek, aduh kasihan si Baba, sayang ada yang sakit?"
Si Mima manja, memeluk Baba yang sesaat tersenyum jahat kearah si bocil kembar sambil meledek.
"Kalian jahat, Babanya jatuh ngga ditolongin malah di ketawa in, kek Mima dong nih Baba dipeluk,"
Ledek Jisung menang.
"Ih Mina kakak juga pengen dipeyuk,"
"Ngga sebelum kalian minta maaf sama Baba,"
Aslinya Chenle merasa sangat lemas, tapi melihat si kembar mendadak energinya sedikit kembali.
"Baba maaf tadi kakak teltawa,"
"Adek juga, maaf ya Ba,"
Si Baba lantas menggendong mereka berdua, membawa ke ranjang sang Mima sambil berpelukan bersama.
Aduh indahnya.
"Mima mam cama kita yah, Baba juga, adek mau dicuapin Mima,"
"Kakak juga,"
"Baba juga mau dong kalau disuapin bidadari cantik,"
"Ye olang tua mah halus ngalah," pekik si adek mulai dengan ledekannya.
Chenle kembali tertawa, mencium kening mereka satu persatu termasuk suaminya.
"Tuhan setidaknya jangan pernah jauhkan aku dari hidayahmu ini, sungguh luar biasa sekali mereka untukku," batin Chenle.
.
Mendengar bahwa keluarga Park pulang dari Busan dan tak jadi liburan karena si cantik sedang sakit membuat orang tua dari mereka masing-masing heboh.
Hari ini Mommy Haechan datang dengan membawa tes pack untuk anaknya.
Sedangkan Buna Nana datang membawa makanan kesukaan menantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙽𝙶𝙴𝙱𝙴𝚃 𝙺𝙰𝚆𝙸𝙽 𝟸 | 𝙲𝙷𝙴𝙽𝙹𝙸 🔞
RomanceFase cinta itu bermula dari benci disambung ejek-ejekan, kemudian setiap ada masalah saling curhat, lantas bersama-sama, dilanjutkan suka, berkedok bilang nggak cinta tapi setiap keluar tanpa dia selalu cemburu, disambung bilang cinta menikah, enak...