Sisca turun bersama eve dan langsung menuju meja makan.
"Lama banget sih turunnya" ucap Desy
"Iyaa, tadi nunggu aunty selesai video callan dulu" ucap eve
"Video call siapa?" Tanya ibuk Sisca
"Anak kecil, cowok gatau deh siapa aku engga kenal" jawab eve
Sedangkan Sisca yang duduk lumayan jauh dari anak itu hanya bisa mengumpat dalam hati, tapi salah Sisca juga yang membiarkan anak itu masuk dan menguping pembicaraannya.
"Anaknya temen" jawab Sisca sambil melirik ibunya.
"Yaudah makan dulu yu, ayah udah laper" ucap pak Adi saat melihat istrinya itu ingin berbicara
Selama makan malam berlangsung tidak ada yang berbicara, mereka hanya fokus pada makanannya masing-masing, sesekali ada suara denting piring yang bergesekan dengan sendok ataupun garpu.
"Aku udah selesai, aku keatas duluan ya lagi ada kerjaan." Ucap Sisca berbohong sebenarnya ia tidak memiliki pekerjaan apapun, cuma ia malas saja untuk berada disini terlalu lama.
Setelah berbicara Sisca langsung berdiri dari duduknya dan akan melangkah kembali menuju kamarnya, tetapi langkahnya terhenti saat mendengar suara milik sang ayah.
"Sisca Saras atmaja, tunggu diruang keluarga ada yang perlu dibicarakan" ucap pak Adi dengan nada yang cukup tinggi.
Sisca tidak bisa membantah jika sang ayah sudah memanggilnya dengan nama lengkap, apalagi nada bicara yang tidak seperti biasa. Akhirnya mau tidak mau Sisca berjalan ke ruang keluarga dan ia memilih untuk menyalakan lagu dari televisi yang ada didepannya.
Setelah menunggu tidak terlalu lama, akhirnya Sisca melihat ayahnya sudah masuk keruang keluarga diikutin sang ibu disampingnya dan ada juga Desy bersama suaminya berjalan di belakang sang ayah dan ibunya.
"Mau ngomong apa? to the point aja langsung, aku banyak kerjaan" ucap Sisca yang matanya masih fokus pada layar televisi didepannya.
"Dek tvnya dimatiin dulu" ucap Desy dan Sisca langsung mematikan televisinya.
"Mau ngomong apa yah?" Tanya Sisca pada pria yang duduk di kursi sebelahnya
"Ibu mau jodohin kamu, sama anaknya temen ibu" ucap ibu anjani
"Buu" tegur desy
"Katanya langsung to the point, kan?"
"Apaan sih, katro banget mainnya jodoh-jodohan" gumam sisca
"Besok malam ikut ayah ya, makan malam sambil ayah kenalin sama orangnya" ucap sang ayah
"Loh, bukannya ayah bilang terserah aku mau sama siapapun, ko malah jadi gini sih?"
"Iya, besok kita ketemu dulu sama orangnya kalo memang kamu engga cocok ayah engga akan maksa kok, tapi dicoba dulu ya?"
"Emangnya makanan dicobain dulu" ucap Sisca dalam hati.
"Pasti kamu suka kok, ibu yakin soalnya anaknya juga ganteng, udah gitu pinter lagi dia tuh lulusan Princeton University, bahkan dia udah punya perusahaan sendiri loh dek"
"Lebih tua dari aku?"
"Seumuran Cici, dulu pernah 1 SMP bareng sebelum dia pindah keluar negeri" jawab desy
"Cuma beda 4 tahun, engga jauh-jauh bngt lah, malah lebih enak kan sama yang dewasa, pemikirannya lebih luas jadi bisa bimbing kamu, terus udah mapan juga secara finansial dan karier" ucap sang ibu
"Dan yang paling penting masih segel, belum punya buntut" lanjutnya
"Beneran masih segel ga tuh" sindir Sisca
"Hush, dia tuh dari keluarga terpandang gak mungkin macem-macem"
"Kita gaada yang tau"
"Udah-udah, ayah udah ngantuk nih, kamu juga masih ada kerjaan kan, kerjain dulu sana abis itu langsung tidur ya dek" ucap ayah sisca, lalu berdiri dari duduknya dan mencium kening Sisca.
"Good night sayang, gausah terlalu dipikirin ya, ayah terima apapun keputusan kamu nantinya"
🎶🎶🎶
To be continued...
Gimana guys tahun 2024? Heheee baru 10 hari sih ya, semoga tahun ini lebih baik ya dari tahun kemarin, dan wishlist yang belum tercapai ditahun kemarin semoga ditahun ini bisa tercapai yaa Aminnn.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN CRUSH
Short Story⚠️CERITA INI HANYA KARANGAN, KHAYALAN DAN FIKTIF BELAKA, JADI ENGGA USAH DIBAWA SERIUS YA GUYS⚠️