Di suatu pagi yang biasa saja, Aku mendapatkan kotak yang entah dari mana itu berasal. Kotak kecil tanpa nama serta alamat pengirim itu sudah terletak di depan pintu apartemen ku entah sejak kapan.
Aku memutuskan untuk tidak membuka kotak itu, siapa tau kotak itu salah kirim.
Keesokan harinya aku bekerja seperti biasa. Namun, ada sesuatu yang aneh. Orang-orang di kantor menggunakan cincin berbentuk mata. Menurut ku itu terlihat aneh. Lalu aku bertanya kepada teman ku mengapa semua orang memakai cincin mata.
"Ya ampun, kamu belum tau? Sekarang lagi populer cincin mata, loh!"
Oh, ternyata mereka hanya mengikuti tren. Tren aneh yang satu atau dua bulan lagi akan menghilang.
***
Sekarang sudah jam 7 malam, waktu nya bersantai setelah seharian bekerja. Seperti biasa aku menyeduh kopi dan menyeruput perlahan-lahan sambil menonton televisi.
Sepanjang aku menonton televisi tidak tau karena apa aku terus terusan memandangi kotak misterius itu. Kotak itu berada di rak dinding samping televisi. Keinginan untuk membuka kotak kecil itu tiba-tiba melonjak naik. Rasanya tangan ini sangat gatal ingin membuka dan melihat apa isi di dalamnya.
Akhirnya rasa penasaran mengambil ahli tubuhku, aku membuka kotak itu. Ternyata isi dari kotak itu adalah cincin mata. Aku merasa aneh. Padahal tadi aku sangat tidak peduli dengan tren cincin mata tapi kenapa sekarang aku sangat ingin memakainya? Masa bodoh, aku memasang cincin itu di jari ku. Itu sangat pas, aku penasaran siapa yang mengirim cincin ini.
Besoknya aku terbangun, hal pertama yang aku lihat adalah cincin itu. Setiap saat aku seperti ingin memandangi cincin itu. Saat sedang memperhatikan cincin, aku melihat bintik-bintik hitam di pergelangan tangan ku. Aku tidak menghiraukan nya, paling juga sebentar lagi hilang.
Aku berangkat kerja dengan menggunakan cincin itu. Selama perjalanan cincin itu terlihat di jari semua orang.
***
Esok pagi nya, Aku melihat sekujur tubuh ku di penuhi mata. Mata yang berkedip seperti mata orang hidup.
"AAAAHHHH!"
Mengerikan. Ini sangat mengerikan. Aku bingung, tidak mengerti bagaimana tubuhku bisa menjadi seperti ini. Tubuhku gemetaran. Ratusan mata seperti menempel ku badan ku. Mata-mata itu tiba-tiba mengeluarkan air mata seperti menangis.
"Apa-apaan ini? Kenapa bisa? Tidak! Siapapun tolong aku!" Aku berteriak sekencang mungkin.
Semakin lama air mata yang keluar berubah menjadi darah. Aku semakin panik. Aku menangis dan berteriak berharap ada yang bisa menolongku. Namun, tubuhku lemas dan sekarang tidak bertenaga. Kepala ku pusing, pandangan ku mulai menghitam. Sampai akhirnya aku jatuh dan meninggal.
- Selesai -
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Life Story (COMPLETE)
Short StoryIni tentang kehidupan. Kehidupan dimana setiap orang merasakan perasaan. Dalam kehidupan, tentu ada banyak perasaan. Marah, sedih, senang, kecewa, tegang, takut, gelisah dan banyak lagi. A Little Life Story berisi kumpulan cerpen mengenai kehidupan...