-Black Puppy-

40 8 2
                                    

Ada seorang gadis kecil berambut pirang, mata nya sebiru laut. Gadis itu bernama Stellianna, ia senang dipanggil Stelli. Stelli merupakan anak tunggal dari keluarga Ellwart. Keluarga Ellwart memiliki harta yang sangat banyak sehingga gadis itu hidup bergelimang harta. Semua baju nya terbuat dari kain sutra termahal, para pelayan selalu membantunya berganti baju. Ia sekolah di rumah dengan guru terbaik. Apapun yang diinginkan Stelli pasti terkabul. Kehidupan Stelli bagaikan surga bagi kebanyakan anak. Namun, bagi Stelli ia seperti dikekang di penjara berlapis emas yang indah. Ia tidak diperbolehkan bermain di alam terbuka karena itu dinilai kotor dan tidak anggun. Padahal Stelli sangat ingin berkemah di hutan, mendaki gunung, memancing ikan dan beraktivitas di alam liar lainnya.

Stelli menyukai pakaian berwarna cokelat tapi, ia disuruh mengenakan dress berwarna pastel yang lucu yang tidak sesuai seleranya, setiap hari ia memakai baju yang baginya memuakkan. Juga dengan orang tua nya yang tidak pernah memberi cukup kasih sayang dan perhatian pada Stelli. Stelli berjanji kepada diri nya sendiri bahwa ia tidak akan menjadi orang tua yang seburuk orang tua nya.

Suatu hari Steli bersama kedua orang tuanya pergi ke perkemahan Crystal Cove. Sebenarnya hanya orang tua Stelli yang akan pergi tetapi Stelli memohon dan akhirnya ia diizinkan untuk ikut. Di perjalanan Steli samar-samar mendengar percakapan orang tua nya bahwa mereka akan membeli perkemahan itu dan mengubah perkemahan itu menjadi pabrik. Stelli dengan cepat melupakan apa yang ia dengar karena sejujurnya ia tidak peduli, ia hanya sangat tidak sabar untuk melihat alam liar. Mata nya berbinar-binar dan tangan nya memeluk erat boneka nya.

Saat sampai Stelli terpesona dengan pancaran berwarna orange di langit. Sang mentari tenggelam dengan indah. Orang tua Steli sedang sibuk berbicara dengan pemilik perkemahan.

"Tidak, perkemahan ini tidak dijual! Pergilah, dasar penggila uang!" maki Wanita yang seperti nya pemilik Perkemahan.

"Perkemahan ini sepi pengunjung, sebelum kau bangkrut sebaiknya jual perkemahan ini kepada 'Penggila uang' yang jika seluruh hartamu di gabungkan itu hanya akan menjadi satu persen hartanya!" balas Ayah Stelli, bapak dengan kepala yang hampir botak itu tersenyum seperti penyihir jahat.

Orang tuanya sedang sibuk bertengkar dengan pemilik Perkemahan, Stelli yang melihat kesempatan segera mengambil langkah ke belakang menuju hutan.

Stelli terus menyusuri hutan meskipun sudah tidak ada cahaya matahari. Ia menekan tombol di boneka nya dan boneka nya memancarkan satu-satunya cahaya. Cukup lama berjalan, Stelli melihat rumah besar dan megah. Rumah itu didominasi dengan warna hitam dan sedikit warna putih dan abu-abu. Disekelilingnya terdapat pohon-pohon berwarna hitam. Daun, batang, bunga, dan buah semua nya berwarna hitam.

Nyanyian indah terdengar dari dalam rumah besar itu. Stelli yang bagaikan terhipnotis suara nyanyian masuk ke rumah itu, meskipun ketika dilihat dari segala sisi rumah nya tampak mencurigakan. Gadis itu dengan santai berjalan-jalan ke dapur, kamar tidur, ruang tamu bahkan sampai ke lantai dua, perabotan di rumah ini tampak tua dan sedikit berdebu. Rata-rata barang-barang nya berwarna hitam. Stelli masih berusaha menemukan sumber suara itu. Nyanyian indah semakin terdengar ketika Stelli menginjakkan kaki nya di tangga menuju lantai 3.

Di lantai 3, Stelli melihat wanita dengan baju serba hitam tengah bernyanyi. Rambutnya hitam berkilau, tubuhnya tinggi. Ketika wanita itu berhenti bernyanyi ia membalikkan badan dan melihat Stelli. Wanita itu tersenyum dengan lembut. Wajahnya cantik, bahkan menurut Stelli lebih cantik dari ibunya. Wanita itu adalah wanita tercantik yang pernah ia temui.

"Siapa namamu gadis cantik?"

"A-aku, nama ku Stellianna. Panggil saja Stelli."

"Stelli ... nama yang cantik. Stelli sayang, maukah kamu makan malam bersama ku?" tawar wanita itu.

A Little Life Story (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang