Lily membuka pintu ketika ada seseorang yang mengetuk pintu rumah nya. Seorang gadis berambut hijau yang berantakan, kulit nya terlihat kusam, bibir nya pucat dan mata nya sayu. Tanda lahir berbentuk bintang yang berada di pipi kiri nya menjadi satu-satu nya hal yang menarik dipandang. Gadis itu sangat kurus. Dengan tangannya yang seperti ranting ia memberi Lily satu cookies dan satu kue bulat berwarna pink.
"Eh? Siapa kamu?" tanya Lily dengan nada kebingungan. Ia tidak pernah melihat gadis seperti ini di sekitar desa nya. Apalagi rambut gadis itu berwarna hijau, sangat unik. Tidak ada yang memiliki rambut berwarna hijau di desa ini.
Gadis itu tidak menjawab. Ia hanya mengulurkan tangan nya. Dengan ragu Lily menerima kue dari gadis itu. Saat tangannya bersentuhan dengan kulit gadis itu, Lily merasakan sensasi kasar. Tiba-tiba gadis itu berjalan ke arah rumah tetangga Lily. Karena jarak antar rumah cukup berdekatan Lily bisa melihat gadis itu mengetuk pintu rumah tetangga nya, tetangga nya keluar dengan ekspresi kebingungan dan setelah dengan ragu menerima kue itu tetangga nya menatap Lily dengan wajah bertanya-tanya.
***
"Mama, tadi ada seorang gadis berambut hijau yang mengetuk pintu rumah lalu aku membukanya dan gadis itu memberi ku kue ini," Ucap Lily sambil menunjuk pemberian gadis misterius itu.
"Apa? Apa kamu memakan kue nya?" Seketika raut wajah Hilda menjadi panik.
"Belum kumakan."
"Lily, hati-hati jika seseorang memberikanmu sesuatu. Entah itu bisa dimakan atau hanya sebuah barang. Jika itu makanan bisa saja itu beracun, kalau itu benda bisa saja mereka menaruh sihir jahat di benda itu," ucap Hilda
"Sihir itu tidak ada, Ma. Apalagi sihir jahat, kenapa mama percaya hal aneh seperti itu?" Lily sepertinya mulai muak dengan mama nya yang percaya dengan sihir. Bagi Lily hal itu tidak nyata.
"Kamu itu keras kepala sekali!"
Lily hendak mengambil kue bulat berwarna pink yang diberi gadis tadi. Kue itu terlihat enak. Namun, Hilda langsung menarik piring berisi kue itu dengan cepat.
"Tidak akan ada yang memakan kue misterius ini!" tegas Hilda.
Tanpa keraguan, Hilda membuang semua kue pemberian gadis itu. Lily sangat tak terima dengan perlakuan mama nya. Padahal jika kita diberi makanan oleh orang lain berarti perut kita tidak akan kosong dan bisa dapat makanan gratis. Dengan kesal Lily berlari ke luar rumah.
Berusaha menghilang kan rasa kesal nya dengan cara bermain bersama teman-teman nya. Itu berhasil, tapi ia tidak bisa menghilangkan rasa penasaran dari gadis misterius berambut hijau itu.
***
Keesokan harinya desa langsung di penuhi dengan ibu-ibu yang bergosip bahwa ada seorang gadis berambut hijau dengan wajah yang kotor dan badan yang kusam berkeliaran di sekitar desa sambil memberikan kue.Para ibu-ibu di desa yakin bahwa kue itu di beri sesuatu. Mereka sepakat tidak akan ada yang membukakan pintu jika ada yang mengetuk pintu tanpa menyelipkan kertas berwarna ungu di bawah pintu. Karena mereka sepakat bahwa siapapun yang ingin pergi ke rumah tetangga harus menyelipkan kertas berwarna ungu di bawah pintu. Jika pintu diketuk tapi tidak ada kertas berwarna ungu di bawah pintu bisa dipastikan bahwa yang mengetuk pintu adalah Gadis berambut hijau dan kita dilarang membuka pintu.
Para Laki-laki dewasa berkeliling di desa agar jika mereka melihat gadis berambut hijau itu mereka akan langsung mengusir nya.
"Apa perlu sampai begitu? Dia kan hanya membagikan kue kalau tidak mau menerima kue pemberian nya buang saja lagipula mungkin saja satu atau dua Minggu lagi gadis itu akan menghilang," kata Lily.
Hilda yang sedang sibuk menyiapkan makan malam menjawab pertanyaan Lily dengan malas, "Kamu itu masih dua belas tahun, kamu tidak mengerti betapa mengerikan nya jika ada seorang gadis aneh berkeliaran di desa meneror dengan kue mencurigakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Life Story (COMPLETE)
Short StoryIni tentang kehidupan. Kehidupan dimana setiap orang merasakan perasaan. Dalam kehidupan, tentu ada banyak perasaan. Marah, sedih, senang, kecewa, tegang, takut, gelisah dan banyak lagi. A Little Life Story berisi kumpulan cerpen mengenai kehidupan...