Kemarin merupakan hari terakhir dari berlangsungnya event sekolah. Benar - benar hari yang sibuk karena adanya pengumuman pemenang, penampilan dari berbagai jenjang yang tidak mungkin satu jenjang satu penampil, dan after party sampai malam. Namun kesibukan itu tidak menjadi bagian ku, Tapi bukan berarti aku menyantai dan tidak ngapa - ngapain ya. Adrian tetap menyuruh ku, seperti beberapa kali aku mondar - mandir untuk memanggil panitia yang dibutuhkan tapi entah kenapa menghilang, ikut membagikan konsumsi kepada para penonton yang terdiri dari murid keseluruhan jenjang dan para guru, dan sisanya aku hanya duduk dan menikmati acara. Yah bagaimanapun aku sedang menjadi seorang freelancer yang digaji tidak dengan uang, melainkan barang. Tapi Aku masih mending loh dibanding Cathrine dan Sandra, mereka malah benar - benar tidak membantu sama sekali dengan alasan tugas mereka hanya di lapangan dan tidak di dalam ruangan. Tidak salah sih, mereka juga sebenarnya ikut menjadi panitia event ini karena aku. Iya.. Karena aku ikut, jadi mereka juga ikut. Kenapa? Aku menghasut mereka dengan kata - kata " Momen ini gabakal ada lagi setelah kita lulus. "
Seperti biasa, keseharian ku di hari libur adalah bersantai. Namun hari ini aku ada janji untuk ke mall bersama Adrian, mau membayar gaji ku katanya. Sebenarnya aku lelah sih, energi sosial ku juga sudah habis. Tapi sepertinya tidak masalah kalau hanya mengobrol dengan satu orang hari ini. Keluarga ku tidak termasuk ya, karena keluarga adalah rumah ku yang bisa membuat nyaman dan beristirahat.
Sekarang jam dinding menunjukkan pukul 10 pagi dan aku masih rebahan di kasur tercinta bersama para boneka yang senantiasa menemani ku tidur di malam hari. Sambil menunggu waktu bertemu di jam 12, aku membuka aplikasi yutub dan menonton video random disana sampai membuatku terlalu nyaman. Aku pun kembali tertidur. ya, tidak bisa tidak tertidur sih kalau di atas kasur tuh.
Lagi enak - enaknya berada di alam mimpi, tiba - tiba pintu kamarku terbuka dan berhasil membuatku terbangun. Oh, ternyata itu mamaku.
" Katanya mau pergi, kok ga siap - siap ? " Tanya mama ku.
" Iyaa nanti jam 12 perginya. " Jawabku sambil mengusap mata.
" ini udah jam 11 adeekk... " Reflek, ku tengokkan kepala kearah jam dinding dan benar saja. Jam menunjukkan pukul 11 lewat 17 menit.
" .... "
Panik.
Aku langsung bangun dari kasur tercinta dan ngibrit ke kamar mandi untuk mandi tentunya. Lalu ku poles wajahku dengan sedikit make up, tidak usah terlalu menor karena tidak akan enak juga di wajah. Ku ganti baju ku dengan outfit yang sudah kupikirkan tadi. Hanya outfit simpel kok, celana cargo berwarna coklat susu dan kaos hitam berlengan pendek yang dimasukkan. Tapi tetap terlihat bagus dan stylish dengan tas kecil berwarna cream yang kuselempangkan di bahu. Hmm...bagus juga ootd hari ini. Hanya badan ku saja ini bikin insecure. sedikit. Oke, bukan saatnya untuk berkaca dan narsis - narsis an. Ku ambil kaos kaki ku dari dalam lemari dan membawa sepatu ku ke bawah.
Namun baru saja aku membuka pintu kamarku, kudengar suara yang sangat tidak asing ditelinga. Ku intip sedikit lewat tangga dan benar saja, itu adalah Tante Ira yang sedang duduk di sofa sambil mengobrol dengan mamaku yang berada di dapur. Sedikit cerita, Tante Ira ini dulunya adalah tetanggaku yang sering mengobrol dengan mamaku sampai - sampai mereka sudah seperti bestie. Dan karena suatu masalah internal yang bahkan mamaku tidak bisa menceritakannya kepadaku karena saat itu aku masih terlalu kecil, dia pun pindah rumah. Katanya sih kembali ke rumah orangtuanya. Entahlah. Tapi sampai sekarang pun, mama ku tidak pernah menceritakan masalah itu. Ya, tidak masalah sih. Aku juga bukan anak yang kepo.
" Eh ada Tante Ira. "
" Eh Mandaaa. Mau kemana ih rapi - rapi gitu? "
" Ini tan, mau ke mall sama temen. Hehe. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cerita Amanda
Любовные романыManda yang selalu merasa bahwa dirinya hanya Seseorang yang tidak layak mendapatkan kisah cinta diantara orang - orang pun menceritakan kisah disekitarnya. Ditemani oleh kedelapan sahabatnya yang terdiri dari Cathrine, Sandra, Jane, Giovanni, Raymon...