VI - Instruction

3 1 0
                                    

Sekretariat klub jurnalistik tampak sibuk. Lima dari enam anggotanya itu sama-sama sedang mengerjakan tugas tanpa melihat ponsel. Yeri, Chaewon, Tzuyu, dan Hyunsuk menggunting kreasi mading, sedangkan Soobin sibuk mengatur website.

"Annyeong," sapa Kathleen yang baru melewati pintu.

"Annyeong," balas Chaewon, Soobin, dsn Hyunsuk, sedangkan Yeri dan Tzuyu hanya menoleh.

Kathleen mengambil posisi di samping Soobin yang fokus dengan komputer. Sesekali, gadis berkaos cokelat susu itu melihat ke layar, melihat pekerjaan Soobin.

"Bagaimana?" tanya Soobin.

"Bagus, tapi kenapa template-nya diganti? Apa ada masalah?"

"Tzuyu Noona yang memintaku mengganti temanya, dan sekaligus menambahkan rubrik baru," jelas Soobin.

"Oh, begitu."

Tak lama kemudian, Kathleen menyalakan komputer di depannya. "Ah, iya. Bagaimana dengan Waka Song kemarin?" tanyanya kepada Tzuyu dan Yeri.

"Ah, orang itu," sahut Yeri tampak kesal. "Kau tahu? Dia meminta foto dan profilnya dimasukkan ke buletin bulan depan. Dia mencalonkan diri menjadi anggota dewan tahun ini."

"Hah? Lalu?"

Hening.

"Kita akan wawancara," jawab Tzuyu.

Kathleen mengangguk-angguk. "Baiklah. Kapan?"

"Tentukan saja besok."

"Baiklah."

Yeri yang berhenti menggunting, memperhatikan Tzuyu dan Kathleen bergantian. Dua orang yang tak akur itu akhirnya berbicara dengan satu sama lain. Begitu juga Chaewon, Hyunsuk, dan Soobin.

"Khem," Hyunsuk berdeham. "Kath, apa kau ada acara sore ini?"

"Kenapa?"

"Mau menonton film?"

"Ya," sahut Yeri. "Kau tidak menyerah rupanya. Berhenti sebelum Jungkook Sunbae mengetahuimya!"

"Tapi dia sudah mengetahuinya," balas Hyunsuk dengan percaya diri.

Di tengah itu, Kathleen mengambil ponselnya yang bergetar. Ada telepon yang masuk, dan dia segera menekan tombol hijau unuk menerima.

"Halo?"

"Aku sudah berada di parkiran gedung klub kampusmu. Keluarlah."

"Apa? Tapi– baiklah."

Tut!

Kathleen menutup panggilan, lalu mematikan komputer yang baru saja aktif itu. Dia pun berdiri dan bersiap untuk pergi. Yang lain hanya bisa memperhatikan.

"Ada apa?" tanya Soobin.

"Maaf hari ini aku tidak bisa menulis artikel atau membantu mading. Aku harus pergi," ucap Kathleen sambil berjalan.

"Dah!" Yeri melambaikan tangan.

"Sampai jumpa di rapat tema besok," ujar Kathleen sebelum benar-benar keluar dari sekretariat.

Melihat itu, Hyunsuk tampak lemas. "Ah, padahal ada film bagus. Hm, Yeri, bagaimana denganmu? Atau Tzuyu? Kau bisa keluar sore ini? Oh, atau Chaewon?"

Yeri memukul kepala Hyunsuk dengan penggaris. "Hentikan, dodol. Lebih baik kau cari perempuan di luar klub ini!"

"Ya! Kenapa kau memukulku?!"

"Apa aku salah lihat?" Soobin tiba-tiba bicara sendiri.

"Apa maksudmu?" tanya Chaewon, satu-satunya teman seangkatan Soobin di klub ini.

SEVEN: Wild FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang