Namjoon baru saja duduk di kursi ruangan VVIP sebuah restoran lokal. Tak lama kenudian, pria seputih susu masuk ke ruangan itu lalu duduk di hadapannya dengan wajah tanpa beban.
"Kim Namjoon. Untuk apa kau ada di sini?" tanya pria gondrong berkaus abu-abu itu, Min Yoongi.
Namjoon tidak menjawab.
"Kau sudah mendapatkan apa yang kaucari sejak lama. Jadi, untuk apa masih ada di sini? Kau ingin apa?" tegas Yoongi.
Namjoon menghela napas tipis. "Aku baru tahu kalian bersekutu."
Namjoon sudah mendapatkan bukti rekaman dari mini-CCTV di restoran yang dikunjungi Kim Song-ja. Pria itu juga sudah melihat dan mengetahui siapa yang menaruh sesuatu dalam makanan Kim Song-ja.
Orang itulah yang dimaksud Namjoon, yang mungkin bersekutu dengan Min Yoongi.
"Jika kami bersekutu, kau tidak akan mudah mendapatkan rekaman itu," jawab Yoongi.
"Lalu kenapa kau membiarkan ini bisa didapatkan dengan mudah?"
Yoongi menyandarkan punggung. "Karena aku tidak bersekutu dengan siapa pun. Aku tidak punya kewajiban membantu atau memusuhi keluarga lain."
Kathleen
Calling...Namjoon terdiam sejenak, lalu mengangkat panggilan itu di depan Yoongi.
"Halo?"
"Kau di mana?"
"Kenapa?"
"K-kau sudah menemui pemilik restoran itu? Kau sudah mengambil buktinya?"
"Hm."
"A-apa berupa rekaman?"
"Ya."
"Benarkah?! K-kau sudah melihatnya?"
"Sudah. Kenapa?"
"Tidak. Menurutmu ... aku harus ke Incheon dalam waktu dekat?"
"Terserah saja."
"Hng? B-baiklah."
Tut!
"Bos barumu?" celetuk Yoongi. "Jadi Kim Song-ja benar-benar mempunyai seorang anak perempuan? Kau tidak memperkenalkannya kepada kami? Kenapa? Seharusnya ada makan malam untuk menyambutnya."
Namjoon menatap Yoongi. "Hebat. Kau mengetahuinya bahkan sebelum aku mengadakan makan malam dan memperkenalkannya?"
[]
Meja ruang duduk unit apartemen Kathleen sedang penuh dengan buku yang terbuka, lebih spesifiknya buku Kimia. Pemilik unit sendiri tampak membolak-balik halaman dengan fokus.
"Nah, ini dia," kata Kathleen sambil menunjukkan sebuah halaman pada Jungkook, kekasihnya yang baru saja tak sengaja tertidur.
"Oh, sudah ketemu?"
"Kau lelah?"
"Ehm."
"Kalau begitu selesaikan yang ini. Caranya sama persis dengan contoh soal yang ini. Aku akan membuat ramen."
Dengan gerakan lambat, jungkook menarik buku itu ke dekatnya, lalu mulai mengerjakan soal terakhir di latihan soal yang dia punya. Di sisi lain, Kathleen sibuk menuang air panas ke dua cup ramen.
Sambil menunggu Jungkook mengerjakan dan ramennya matang, Kathleen menutup buku-buku yang lain dan merapikannya di atas sofa. Itu adalah buku-buku pinjam, dan juga buku-buku beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN: Wild Flower
FanfictionKathleen hanya ingin menjadi jurnalis, sambil berpacaran dengan Jungkook setiap hari. Tapi, tiba-tiba, ayahnya yang mafia itu meninggal dan mewariskan semua-muanya, kepadanya. SEVEN: Wild Flower © @charuandati In cover : @baasmabwsy