Sekretariat klub jurnalistik cukup sibuk sekaligus santai. Yeri tampak santai sembari melihat media sosial, Hyunsuk dan Soobin bermain game, Kathleen mengambil gitar, sedang Tzuyu dan Chaewon bersiap-siap.
"Semua sudah siap?" tanys Kathleen kepada mereka. "Mikrofon? Perekam? Kamera?"
"Sudah," jawab Chaewon.
"Jangan terlalu serius. Waka Song sepertinya ingin tampak lucu," imbuh Kathleen.
"Baiklah."
"Chaewon, ayo."
Tzuyu dan Chaewon pun keluar dari sekretariat. Mereka akan melakukan wawancara dengan Waka Song alias Song Joongki, seorang dosen teknik, wakil universitas, dan calon bagian dari legislatif yang tampan, santai, tetapi diam-diam tertarik kepada politik.
Kathleen mulai memangku gitar. "Apa lagu yang bagus zaat ini?"
"Semua lagu bagus kalau kau dan gitarmu yang menyanyikannya," jawab Yeri yang masih melihat ponsel.
Kathleen pun mulai menggenjreng dengan tenang lalu bersuara. ".. Nae ane gachin, eonjena honjayeotdeon, gidaeji anatdeon oeropdeon naege. nal deulkin geon, nal dalmeun ne nungil, ttaseuhi nareul gamssa nal seollege hae.."
"Woo," gumam Yeri sambil melirik.
Mengetahui itu, Kathleen sedikit meringis sambil terus memainkan gitarnya. "Geochin pado chineun nal, hwidullineun nal butjaba juneun neo. Neol hyanghan nae maeumi ullyeo peojyeo, eoneusae deureowa nal chaewojwo.
"Honja geotdeon gil neowa hamkke georeo, naega joahadeon saramdo nal johahae. Haessal dameun neoui ttatteuthan misowa. Barameul talmeun neoui yeoyuga joha.
"Ho.. aa.. ho.. ha..
"Nae ane gachin eonjena honjayeotdeon, gidaeji anatdeon oeropdeon naege. Nal deulkin geon nal dalmeun ne nungil, ttaseuhi nareul gamssa nal seollege hae.."
Kathleen menyelesaikan lagunya dengan cepat.
"Woo, Noona. Sepertinya kau sudah sangat mahir," puji Soobin, sebelum kehilangan fokus dari permainan di ponselnya. "Hah? Tidak! Tidaaaaak! Ah.. mati juga."
Berbeda dengan Soobin, Hyunsuk malah sudah kalah sejak tadi, karena dia menggunakan ponselnya untuk merekam Kathleen, gadis yang dia incar tapi sudah punya pacar itu.
"Sangat bagus!" seru Hyunsuk. "Kau seharusnya menjadi seniman musik, bukannya editor seperti sekarang."
"Kenapa pekerjaannya jadi masalah untukmu, ha?" sahut Yeri. "Hobi tidak seharusnya menjadi pekerjaan. Kalau itu terjadi, hobi tidak akan jadi hal yang menyenangkan lagi."
Hyunsuk melirik Yeri dengan tatapan kesal. "Ck, aku tidak sedang berbicara denganmu, bucin!"
"Bucin?" Kathleen dan Soobin membeo, tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Namjoon
calling...Kathleen mengalihkan perhatian pada ponsel, lalu menerima panggilan itu. "Halo?"
"Aku ingin meralat ucapanku. Kau sebaiknya datang ke Incheon dalam waktu dekat."
"Begitu? Baiklah. Kapan aku harus ke sana?"
"Bagaimana dengan sekarang."
"Baiklah, aku akan bersiap."
"Kalau begitu cepatlah keluar."
"Ha?" Kathleen terdiam. "Kau di.."
"Aku di kampusmu. Keluarkah."
"Ssh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN: Wild Flower
FanficKathleen hanya ingin menjadi jurnalis, sambil berpacaran dengan Jungkook setiap hari. Tapi, tiba-tiba, ayahnya yang mafia itu meninggal dan mewariskan semua-muanya, kepadanya. SEVEN: Wild Flower © @charuandati In cover : @baasmabwsy