8

10 4 0
                                    

Skip

Setelah puas bermain Asahi pun tertidur di mobil haruto yang melihat itu pun menyelimuti asahi.

"Ka" tanya haruto memecahkan keheningan.

"Ya ada apa haruto"tanya yoshi

" Ka mashi ko tadi gak ada bukannya dia sekolah di sekolah sama kaya kaka ya" yoshi yang tersadar pun menepuk jidatnya bisa bisa nya dia lupa bahwa mashi tidak ikut bergabung dengan jihoon.

"Astaga kaka lupa haru, nanti kaka akan chat dia" sambil menatap haruto, haruto pun mengangguk.

Skip

Setelah sampai gerbangpun di buka oleh penjaga mobil sport hitam memasuki pekarangan rumah.

Melihat asahi masih tertidur yoshi pun membawa asahi ke kamarnya haruto pun membantu yoshi membuka kan pintu kamar asahi, dibaringkan kan ya asahi dan menyelimutinya tidak lupa mengecup sayang kening asahi.

"Kau mandi lah dulu setelah itu istirahat " tanya yoshi kepada haruto setelah meninggalkan kamar asahi, haruto pun mengangguk yoshi pun pergi ke kamarnya dan mengecek handphonnya dan benar banyak panggilan masuk dan messenger dari papa nya dan juga dari sahabat kecil nya mashiho, dia pun bergegas mandi.

Setelah mandi yoshi pun mengabari papah nya terlebih dahulu,

Panggilan tersambung.

"Iya pah maaf yoshi baru pulang tadi Asahi merengek ingin bermain dulu" tanya nya, yang disebrang hanya terkekeh

"Tidak apa apa yosh, gimana hari pertama sekolah Asahi dan haruto"

"Semuanya baik pah, Asahi pun sudah mempunyai teman"

"Syukur kalo begitu papa tenang mendengarnya, oh iya apakah kalian sudah makan"

"Sudah pah, papah sendiri"

"Papah juga sudah, yasudah kalo gth papa tutup telponya ya tolong jaga Asahi dan haruto kamu jaga kesehatan juga oke"

"Ya papa pun sama slalu jaga kesehatan, selamat malam" panggilan pun berakhir, dan yoshi pun lanjut menghubungi mashiho.

Mashi🐹
Mashi apakah sudah tidur?
19.00

Belum yoshiku? Ada apa
19.05

Kenapa tadi tidak kesekolah?
19.10


Aku pulang dulu ke Jepang yoshi
mungkin beberapa minggu lagi Aku balik lagi ke korea, apakah kamu rindu denganku?
19.20


Kenapa apakah ada hal yang terjadi? Apakah boleh Aku menelpon mun
19.25

Ya tentu
19.25

Yoshi pun menelepon mashi selang beberapa menit telpon pun di angkat.

"Hallo mashi, apakah Aku mengganggumu" tanya yoshi

"Tidak sama sekali malahan Aku senang kamu menelpon ku" terdengar kekehan disana, yoshi pun tersenyum.

"Mashi apakah ada sesuatu yang terjadi?" Tanya nya.

"Tidak ada yang terjadi yosh hanya ada keperluan saja disini" bohongnya.

"Kamu tidak menyembunyikan apa apa dari ku kan mashi" selidiknya

"Memang apa yang harus ku sembunyikan yosh" kekeh nya

"Ya tidak tau juga" jawab yoshi sambil menahan tawanya, mashi pun tertawa akan jawaban yoshi.

"Oh iya katanya haruto dan Asahi sudah ada di Korea dan bersekolah dengan kita" tanyanya

"Iya Asahi dan haruto sangat senang saat papa memintanya untuk tinggal disini dan bersekolah" celotehnya mashiho pun tersenyum jarang sekali Yoshi berceloteh panjang seperti ini biasanya dia hanya menampilkan sosok yang datar, tapi beda hal nya dengan mashi.

"Oh iya mashi kau sedang apa? Apakah sudah makan malam"

"Hanya tiduran saja, dan untuk makan malam Aku sudah makan, oh yosh sudah dulu ya nanti kita lanjut besok kasian kamu pasti lelah" tanyanya

"Hmm ya sudah Aku tutup telponya selamat malam dan selamat tidur mashi" tanyanya

"Ya selamat malam dan selamat tidur juga yosh" panggilan pun terputus.

Ditempat lain dengan nuansa putih mashi menangis , karna sudah berbohong kepada sahabat kecil nya dan cinta pertamanya , sebenarnya mashi pergi ke Jepang karna untuk cek up dan terapi setiap bulannya karna penyakit yang bersarang di tubuhnya.

"Maaf yosh maaf sudah berbohong kepadamu" tangisnya, ibu mashi yang melihat putrinya pun menghampirinya dan memeluknya.

"Kamu pasti bisa sayang mamah papa akan slalu suport kamu" hati ibu mana yang tak sakit melihat anak nya yang sedang berjuang melawan penyakit yang berbahaya.

"Tapi mah mashi takut, mashi takut bakalan pergi ninggalin mamah papa dan juga yoshi" sambil terisak dipelukan mamah.

"Mashi sini liat mamah" sambil manangkup wajah mashi "kmu kuat kamu pasti bisa melawannya mashi tetap semangat mamah papa akan slalu ada buat kamu" sambil memeluk mashi dan mashi pun mengangguk.

To be continued

Happiness Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang