Lily tidak bisa membedakan perasaan cinta dan kagum karena dia terlalu friendly dan tidak mudah baper. JK sangat menyukai Lily dan V yang juga menyukai Lily tapi dia terus menyangkalnya. Siapakah yang bisa mendapatkan hati Lily??
Jika penasaran bac...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Khawatir)
Ujian akhir semester pertama sudah dekat, para siswa mulai sibuk dengan pelajaran dan les. Bahkan dimanapun para siswa terlihat membawa buku dan mempelajarinya, baik di kelas, kantin, lorong kelas, perpustakaan bahkan ketika di kantin dan di toilet mereka membawa catatan kecil berupa bagian penting dari mata pelajaran yang akan di ujikan.
Di sisi lain para VIP-Geng seperti hari-hari biasa, karena mereka sudah dilevel yang berbeda. Mereka sudah mendapatkan tutor khusus dengan tingkat kesulitan setara pelajaran perguruan tinggi. Jadi ujian sekolah menengah mudah bagi mereka.
"Minggu depan ujian semester kan?", tanya JK.
"Iya dari jadwal sih gitu", saut Jems.
"Oh iya Lily, kamu nanti lanjut kuliah dimana?", tanya Vero.
"Aku gak tau, yang nentuin orang tuaku you know lah", jawab Lily.
"Iya sih, aku juga udah di daftarin di salah satu univ sama Orang tuaku", ucap Vero.
" Sebenarnya aku iri sama mereka(siswa lain), karena mereka bisa milih hal yang disukai", ucap Lily.
" Tapi kita juga beruntung tidak usah repot-repot memilih yang terbaik untuk kita", saut Ruby.
"Ya karena kita gak diberi kesempatan untuk memilih sendiri", saut Jems.
Guru masuk ke kelas dan memberi tahu kalau minggu depan adalah ujian semester pertama. Di sekolah ini bagi siswa yang nilainya tinggi akan di jadikan tutor bagi siswa lain yang nilainya rendah. Mereka akan dibagi berkelompok untuk setiap mata pelajaran. Dan mereka di tugaskan untuk mengajari siswa yang mendapat nilai rendah agar nanti waktu ujian akhir semester bisa lulus dengan nilai yang baik.
"Minggu depan akan ada ujian semester", ucap guru.
"Baikkk", jawab para siswa lemas.
V yang merupakan siswa pindahan melihat kanan kiri.
(Kenapa reaksinya kayang gak punya semangat hidup) dalam hati V.
Seminggu kemudian, ujian semester dimulai. Para siswa sudah menyiapkan segala alat tulis di meja masing-masing dan ujianpun di mulai.
"Oke, sekarang mulai di kerjakan", perintah guru.
"Waktu kalian hanya 1 jam, tidak ada toleransi waktu", jelas guru.
Semua siswa dengan serius mengerjakan soal ujian satu persatu dengan teliti agar tidak banyak kesalahan.
"Oke anak-anak waktu kalian kurang 30 menit lagi", jelas Guru.
Tak lama Lily berdiri dari tempat duduknya dan mengumpulkan kertas jawabannya ke depan dan di ikuti oleh anggota VIP-Geng lain. Para siswa serentak menoleh kearah mereka ketika memberikan kertas jawabannya pada guru di depan kelas. Mereka langsung keluar kelas untuk jam istirahat jeda ujian selanjutnya.
