25. Take a change with me

385 34 1
                                    

Pagi sekali jauh sebelum para maid dan orang rumah bangun Mark menjadi orang yang pertama bangun dari tidurnya dan bersiap untuk ke kantor bersama Grandy tetapi sebelum itu ia menuju kamarnya Haechan. Didalam kantongnya telah ada sesuatu benda yang sebenarnya sudah lama ingin ia berikan kepada si gadis namun belum ada waktu yang tepat dan mungkin sekaranglah saatnya.

Mark berjalan pelan takut mengganggu tidur si gadis, ia hanya tersenyum memandangi ketika melihat Haechan yang masih pulas dengan seluruh tubuh tertutup selimut, hatinya menghangat ketika melihat rupa manis si gadis. Mark mendekati dan duduk diranjang, ia usap pelan pucuk kepala Haechan sampai gadis itu terusik. "Sayang aku mau berangkat ke kantor dulu, boleh?" Tanya Mark berbisik pelan dan mengusap punggung Haechan pelan sekedar memberikan rasa nyaman dan aman.

Haechan tersenyum dengan mata yang masih terpejam, ia mengangguk tapi tanganya memeluk erat pinggang Mark. "Jangan lama-lama nanti aku rindu lagi" tutur Haechan serak dan mengusap punggung tangan Mark tanpa ia sadari bahwa Mark memasangkan sesuatu di jarinya bahkan Mark tersenyum puasa lalu mencium punggung tangan Haechan.

"Iyaaaa, hari ini nggak bakalan lama kok cinta, malam ini kita jalan-jalan" ucap Mark kemudian menegcup kening juga pipi kanan kekasihnya yang terlihat masih ingin bermanja dan tak mau melepaskan dirinya padahal niat hati hanya ingin berpamitan agar si gadis tak mencarinya ketika ia bekerja namun Haechan enggan melepaskan lelaki itu.

"Love you Lee Minhyung" tutur Haechan pelan kemudian menarik dagu Mark dan memberikan kecupan singkat dibibir mereka

"Love you too Seo Haechan" balas Mark lembut, tersenyum begitu manis, bahkan ia berpikir apakah pagi yang indah ini hanya sekedar mimpi atau kenyataan, Mark tak terbayang penantiannya selamanya ini akhrinya terbayarkan.

"Take care" ucap Haechan lagi

"Iyaaa sayang, aku berangkat sekarang ya" balas Mark melepaskan pelan genggaman tangan mereka.

Pintu kamar kembali tertutup, Haechan menghela nafas pelan dan kembali memejamkan matanya untuk beristirahat sebentar lagi karena memang harinya masih sepagi itu bahkan matahari belum timbul masih didominasi langit yang cukup gelap juga burung-burung yang berterbangan. Ia berbalik arah dan menjadikan tanganya bantalan tapi rasanya berbeda.

Haechan merasakan sesuatu dijari manisnya hal itu terasa janggal dan terpasang dengan erat, Haechan pun membuka mata dan mendudukkan dirinya dengan matanya yang mencoba melihat dengan jelas, masih terlalu pagi dan Haechan terpaksa berpikir tentang situasi yang ia hadapi saat ini.

Mata Haechan membola dan tanganya menutup mulut tak percaya, ia ingin berteriak tapi tak bisa."Heol!!! Hahhh sejak kapan aku pakai cincin cantikkk iniii astagaaa—kakaaaa" Haechan tersadar setelah melihat dengan jelas bahwa dijari manisnya kini terpasang dengan sempurna cincin berlian cantik dengan ukiran huruf M dan H.

Haechan bergegas menuruni anak tangga sambil memanggil nama Mark. Haechan bergegas berlarian kesana kemari mencari kehadiran sang kekasih bahkan ia lupa akan satu hal bahwa ia sedang berada di rumah Granny dan Grandy. "Kakaaaaa....Lee Minhyung....Kaka Mark" pekik Haechan saat melihat Mark kini berdiri dengan senyuman yang melengkung manis terlebih tatapannya begitu menghangatkan.

Si gadis terperangah mencoba menetralkan deru nafasnya yang menggebu-gebu. "Apa ini?" tanya Haechan menampilkan jemari lentik nya dihadapan wajah Mark.

Mark mengulas senyum lalu mengusap wajah Haechan. "Persis seperti apa yang kau pikirkan sekarang" jawab Mark kemudian menyentil pelan dahi gadis cantik itu

"Ouuuhhhh....Kakaaaa—aduh bingung aku harus bereaksi seperti apa, menanggis atau tertawa...Kak ini serius?" ucap Haechan dengan mata yang berkaca-kaca, ia memeluk Mark erat sambil terisak pelan, rasanya pagi ini campur aduk, tiba-tiba Mark melamarnya dengan cara yang tidak diketahui ini.

Fullsun Love Story/ Markhyuck ft NoHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang