Fullsun Love Story/ Markhyuck ft NoHyuck

26. Double Date

Langit masih sore namun lembayung cahaya jingga mulai menampakkan diri menggantikan cahaya terang benderang mentari, tiga orang wanita tengah duduk ditaman sambil meminum teh hangat ditemani dengan cookies coklat, mereka begitu dekat sambil bercerita banyak kisah yang terjadi.

Jessica nenek dari Mark juga Sungchan begitu senang dengan kehadiran dua wanita calon cucu menantunya terlebih lagi kedua orang itu begitu cerdas juga pintar. Mark dan Sungchan terus berada dikantor agar permasalahan eksternal cepat selesai sehingga kedua orang tersebut selalu lembur. Renjun dengan khawatirnya kepada Sungchan sedangkan Haechan rasa rindunya kepada Mark.

"Kekasih kalian memang gila kerja, nanti pukul saja kalau pulang telat, mana boleh menganggurkan dua gadis cantik seperti kalian" tukas Jessica sambil menggelengkan kepalanya yang kini melihat jam tangan dan tidak ada tanda-tanda kedua cucunya itu akan pulang. Renjun dan Haechan saling bertatapan, mereka sudah biasa seperti ini Mark dan Sungchan tak perlu diragukan lagi mereka adalah adik kakak sesungguhnya sampai-sampai kebisaan mereka saat bekerja juga begitu mirip.

Suara decitan mobil terdengar, Jessica bergegas berdiri untuk menyambut suaminya tercinta, begitu juga dengan Renjun dan Haechan, secara otomatis mereka berdiri dan mengikuti langkah Jessica menuju pintu.

Pintu yang sebesar gerbang terbuka lebar, Jessica tersenyum lalu merentangkan tanganya menyambut hangat sang suami, sementara dibelakang lelaki itu ada kedua cucu lelakinya. Mark langsung menghamburkan pelukan kepada Haechan sedangkan Sungchan dan Renjun hanya saling senyum dengan keadaan yang canggung, tangan mereka seolah ragu untuk merengkuh satu sama lain, Hingga akhirnya Sungchan menarik pelan tubuh gadis yang lebih tua darinya itu.

Renjun nampak malu namun tetap membalas pelukan Sungchan. "Maaf membuat kaka menunggu lama" bisik Sungchan sambil merengkuh kuat tubuh Renjun dan menggoyangkannya kekiri juga ke kanan, lain halnya dengan Mark dan Haechan yang sudah tak malu-malu lagi bahkan Mark begitu leluasa memberikan kecupan diseluruh wajah gadis kecintaannya itu, yah sedangkan Sungchan paling jauh mereka berpelukan ataupun kecupan dikening, maklum saja Renjun lebih galak dibandingkan dirinya.

Setelah Granny dan Grandy masuk lebih duku barulah Haechan dan Mark masuk lalu Renjun dan Sungchan dibelakangnya, Renjun sedikit berjarak tetapi Sungchan menarik pinggang sang gadis agar lebih mendekat dengannya. "Sungchan bilang dia ingin menikahi Renjun" ujar Mark melihat kearah Haechan.

Haechan terkekeh lalu memeluk pinggang kekasihnya itu. "Asalkan kaka tahu saja, Sungchan terang-terangan mengatakan bahwa ia ingin menikah Kak Injun, dan reaksi kaka ku sangat lucu" ujar Haechan tergelak mengisahkan bagaimana tingkah Sungchan yang begitu ajaib.

"Mereka sangat serasi, Sungchan begitu kekanak-kanakan sedangkan Renjun begitu dewasa juga cerdas" sahut Mark

"Eitsss...jangan salah meksipun begitu kaka ku itu punya sisi yang mirip seperti Sungchan, kelihatannya saja galak, alisnya manja dan cerewet sungguh menyebalkan apalagi kalau dengan Bunda" ujar Haechan dengan suara pelan tak lupa menaik turunkan alisnya

"Ekhmmmm....kalian berdua kalau ingin membicarakan kami setidaknya tolong tahu tempat, sejak tadi kami bisa mendengar suara kalian" Ucap Renjun dari belakang

Mark dan Haechan langsung menutup mulut mereka dan tertawa pelan. Langit kini menjadi gelap sepenuhnya Haechan dan Renjun menuruni anak tangan terlihat begitu cantik dan anggun meksipun hanya mengenakan pakaian simple. Mark dan Sungchan sudah menunggu dibawah dengan style mereka yang terlihat mirip tetapi berbeda.

Malam ini mereka akan menjelajahi indahnya jalanan kota Canada. Kedua lelaki itu sanggat menawan waktu memakai jaket kulit yang mereka tambah dengan sarung tangan. Kedua lelaki itu secara otomatis menyerahkan jaket kulit juga helm kepada kepada gadisnya. Malam ini mereka akan berkendara sepanjang malam sambil menikmati indahnya belahan kota Vancouver tempat kelahiran Mark.