7. Lonely

631 61 6
                                    

Haechan memainkan Ipad yang dipinjam nya dari Mark, Bubu dan Bunda nampak kelelahan berakhir dirinya yang sendirian terkadang ia hanya bermain game dan menonton youtube tapi ia juga bosan, gadis itu lebih suka jika ada yang mengajaknya berbicara.

Ingin menghubungi Renjun tapi takut mau menghubungi Mark tentu saja lebih takut nanti Mark akan langsung kemari dan menemaninya berakhir nanti Haechan yang tak enak.

"Ehhh cantiknya bubu kenapa kok gitu muka nya, sayang" tegur Taeyong beranjak mendekati Haechan.

"Bubu, kaka Mark kapan kemari? mau donat!" ujar Haechan dengan wajah yang menggembung lucu bahkan kentara sekali ia sedang kebosanan.

"Bubu tidak tau sayang, soalny ini bukan tugas kantor kan, kaka Mark bilang cuma mau ketemu habis itu makan-makan sebentar, mau Bubu telpon kan?" tawa Taeyong

"Nggk usah bu, nanti ganggu kaka Mark" ujar Haechan tapi didalam hatinya meronta agar lelaki itu datang, entah mengapa rasanya saat berada didekat Mark, dia merasa nyaman dan tubuhnya juga bereaksi lain, ia saja bingung dengan dirinya sendiri.
.
.
.
Disisi lain Mark mengenakan pakaian semi formal dia menyempatkan untuk menjemput Renjun terlebih dahulu dan gadis itu mengenakan pakaian yang cukup cantik membuat dirinya terlihat lebih segar dan muda.

Renjun memainkan ponselnya ia memutar musik melalui sambungan bluetooth.

"yups sampai" ujar Mark

Lelaki itu memutari mobil dan membukan pintu untuk Renjun, membuat gadis itu tersenyum. "alangkah baik nya jika aku punya kaka seperti anda tuan Mark Lee" ujar Renjun

"Kan udah jadi kaka kamu, dimana-mana ya kaka bilang punya adek cewe siapa tau ada yang nyangkut teman bisnis kaka ke kamu" goda Mark membuat Renjun murka dan sedikit menendang tulang kering Mark, membuat lelaki itu meringis.

"Iyaaa ade cewe nya cuma aku, kalau Channie beda, adek spesial dia itu" jawab Renjun lagi

Dari pada pusing mendengarkan ocehan Renjun, Mark lebih memilih berjalan lebih dulu dan mencari meja yang sudah dipesan oleh teman lamanya yang kebetulan sedang ditugaskan di korea.

Dipojok tempat makan Mark melihat teman nya melambaikan tangan sedangkan dibelakang Renjun masih mengoceh banyak hal karena Mark berjalan dengan cepat meninggalkan dirinya.

"Kaka Mark kau menyebalkan—"

Kalimat Renjun terputus ketika satu pria tampan yang tinggi sedikit dari Mark menyapanya dan meminta dirinya untuk duduk, Mark menatap Renjun mengangkat kedua alis nya, Renjun tiba-tiba menjadi pendiam dan anggun ia dengan senang hati mendengarkan Mark bercakap-cakap dengan temannya itu terkadang Renjun curi-curi pandang kepada teman Mark dan Mark menyadari hal itu.

"Oh iya lupa, kenalkan gadis ini adik ku namanya Seo Renjun" ujar Mark

Pria itu tersenyum mengulurkan tangannya di hadapan Renjun, Renjun salah tingkah ia menginjak kaki Mark, beruntung Mark sabar tidak Haechan tidak Renjun sama-sama menguji kesabaranya.

"Kenalkan aku Huang Hendry, ku dengar kau juga senang berbisnis?" ucap teman Mark yang bernama Hendery itu basa-basi

"Iya, aku sudah dilatih oleh kaka Mark sejak kecil karena hanya aku yang mampu menyaingi kepintarannya" jawab Renjun percaya diri

"seperti nona Renjun ini tak mau kalah ya, menarik sekali, ayo bekerjasama" ajak Hendry

Lambat laun percakapan itu semakin nyaman Renjun juga lancar menjelaskan jalanya perusahaan yang ia pimpin begitu juga Hendry mereka banyak bertukar pendapat, Renjun senang dia mendapatkan teman baru dalam berbisnis bahkan Mark merasa menjadi orang ketiga di antara kedua orang tersebut.

Fullsun Love Story/ Markhyuck ft NoHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang