11. Hello Jeju

474 48 8
                                    

Semua skema perjalanan selesai dibuat rencananya mereka akan memulai kegiatan pada sore hari tapi kedua gadis muda bersikeras bahwa kegiatan harus di mulai sekarang kalau tidak mereka akan menanggis dan membuat semua orang pusing, bahkan Renjun dengan Haechan begitu teguh membujuk satu persatu mulai dari Mark, Yayah Jae, Daddy dan Sungchan.

Apa boleh buat sekarang daripada kedua gadis itu selalu merengek maka mereka menuruti perkataan itu dengan catatan mereka harus membenahi koper dan makan siang dahulu.
Belum lagi selesai gadis itu sudah berlarian menuju mobil padahal yang lain belum selesai makan siang.

"huftt entah bagaimana lagi kita harus menghadapi kedua gadis itu" ujar Sungchan menggelengkan kepala

"Sudahlah selesaikan makan siang kalian" tituha Jaehyun kepada kedua anaknya.

Ketiga mobil terparkir didepan penginapan mereka mobil pertama itu milik Johnny dan Chitta, di mobil kedua untuk Jaehyun dan Taeyong sedangkan mobil terakhir di isi oleh Mark, Sungchan, Haechan dan Renjun.

Destinasi pertama yang mereka kunjungi adalah kebun bunga yang berada di bagian selatan pulau Jeju setelah itu mereka akan melanjutkan kegiatan berburu pernak-pernik pantai di pasar malam Jejudo, Haechan dan Renjun menjadi lebih cerewet semua yang mereka lihat pasti menjadi bahan perdebatan bahkan mengapa warna bunga mawar menjadi merah pun mereka debatkan.

Tiba di kebun bunga itu mereka berpencar dan menentukan titik kumpul, Sungchan lebih dulu mengekori Renjun dan pilihan terakhir adalah Haechan dengan Mark alhasil mereka berdua mulai berkeliling disekitaran kebun tak lupa Mark memotret Haechan yang terlihat menyatu dengan alam terlihat begitu indah.

Haechan berhenti sejenak hembusan angin membuatnya merinding, Mark melepaskan jaketnya dan menyampirkan nya dipundak Haechan setelah itu Mark meraih tangan gadis manis itu dan menggenggamnya erat, mereka berkeliling mengitari kebun bunga.

Haechan banyak bercerita kepada Mark bahkan hal konyolpun ia ceritakan, Mark hanya tersenyum lembut apa yang tidak ia ketahui perihal gadis tersebut, setelah luas berjalan-jalan Mark menemukan satu bunga yang sangat menggambarkan Haechan, bunga matahari kecil dengan cepat Mark menyampirkan bunga itu di belakang telinga Haechan.

"Fullsun and sunflower" ucap Mark

"Cantik tidak?" tanya Haechan

"heumm tentu, gorgeous" ucap Mark

Langit begitu cerah Haechan begitu aktif terkadang ia memotret hamparan bunga san langit yang begitu cantik sedangkan Mark begitu setia mengikuti langkahnya itu, Haechan berbalik ia berjalan mundur dan menatap Mark membuat lelaki itu sedikit salah tingkah karena tatanya begitu manis.

"Ayo bercerita tentang Canada, sejak tadi hanya aku yang sibuk bercerita dengan kaka" ujar Haechan

"nothing spesial, Canada sepi dan memuakkan terkadang aku lebih suka Korea, karena matahari terbit begitu dekat dengan ku" ujar Mark singkat padat membuat Haechan mencibik kesal

"Maksudku ceritakan lagi yang lain, kegiatan kaka disana apa saja? belajar? bermain? atau?" sunggut Haechan sedikit kesal tanpa disadari karena ia berjalan mundur ia menginjak batu dan hampir terjatuh jika saja tangan Mark tak meraih pinggangnya.

"Yah seperti yang kau pikirkan, belajar dan belajar oh ya Minggu depan kaka akan flight ke canada" ujar Mark tepat di telinga Haechan

"Selamanya?" tanya Haechan

Mark menggeleng. "Tidak tahu ini adalah perintah grandpa, banyak urusan yang harus diselesaikan disana" ucap Mark

Satu jam menikamati destinasi kebun bunga akhirnya mereka kembali ke tempat titik temu guna melanjutkan perjalanan selanjutnya sekarang yang mereka tuju adalah pantai yang terletak di bagian selatan, seingat Mark, gadis manis itu takut dengan air bahkan sejak kecil ua hanya berdiri ditepian pantai itu saja dirinya yang harus membujuk dan Mark ingin memastikan apakah Haechan sudah berani mendekati air pantai secara langsung ataukah harus dengan dirinya lagi.

Fullsun Love Story/ Markhyuck ft NoHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang