XVI

2.1K 135 9
                                    

Beberapa pria berjas hitam itu nampak menyeret tubuh beberapa orang yang kini mereka kumpulkan di sebuah basement mansion yang gelap. Beberapa dari mereka nampak sudah tidak sadarkan diri. Kemungkinan itu adalah pengaruh dari obat bius yang sempat diberikan.

Seorang pria dengan seragam dokter terlihat mengerikan dengan ekspresinya yang berbeda. Beberapa wanita dengan seragam pelayan terlihat ketakutan dengan pria yang mengenakan jas dokter tersebut.

"Tuan Bright, semuanya sudah selesai." Ucap seorang pria berjas hitam dan sepertinya dia orang bekerja pada pemilik mansion megah tersebut.

"Kau yakin sudah membereskan semuanya?." Pria bernama Bright itu sepertinya adalah tipe orang yang perfeksionis, ia nampak meyakinkan pekerjaan orang suruhannya tersebut.

"Ya tuan, semuanya sudah selesai dan Tuan Mile sudah menunggu anda." Raut wajahnya semakin berubah saat ia mendengar nama Mile disebutkan oleh orang suruhannya itu.

__________

Bright melangkahkan kakinya setelah ia mengunci basement dari mansion itu. Ternyata semua orang yang bekerja di mansion ini telah menjadi 'tahanan' oleh dokter yang sebelumnya terkenal ramah tersebut. Sehingga itulah penyebab mansion itu terasa sepi.

Bright kini memperhatikan Book yang terbaring tidak sadarkan diri di sebuah sofa ruang tamu. Sebelum membereskan semuanya, Bright memang sempat membaringkan tubuh Book disana.

Perlahan, Bright mengangkat tubuh Book. Ia membawa tubuhnya dan berjalan keluar dari mansion milik ketua mafia yang masih sahabatnya itu.

Bright membaringkan tubuh Book yang tidak sadar karena pengaruh obat bius itu di kursi belakang mobilnya. Ia sempat menatap Book lalu ia menutup pintu mobilnya dan ia segera berpindah ke kursi kemudi, saat ini ia tidak sendirian. Beberapa anak buah dari Mile mengikuti dirinya dengan menggunakan mobil yang lain.

____________

Force nampak sedang menahan amarahnya, wajahnya memerah. Kedua matanya memantulkan kobaran api yang kini membakar habis pabrik obat terlarang miliknya. Force sebelumnya memang mendapatkan sebuah pesan tantangan dari Mile, rivalnya. Rivalnya itu mengatakan jika Force memang selalu menolak kerjasama dengan dirinya maka ia akan menghancurkan bisnisnya. Dan ya kini kobaran api itu semakin membesar, Mile ternyata bermain dengan cara licik seperti ini. Ia menghancurkan bisnis Force dengan cara membakarnya.

"Off, bagaimana ini bisa terjadi?!." Force sangat marah, ia melampiaskan pada orang kepercayaannya itu. Ia mencengkram kerah kemeja Off sambil menatapnya tajam.

"Maaf tuan, tapi ini diluar dugaan. Tapi saya mengira jika Mile melakukan hal ini dengan mendapatkan bantuan."

"Saya menduga jika ada orang yang mengkhianati anda." Dugaan Off membuat Force tidak percaya, ia melepaskan tangannya dari Off. Force nampak sedang berpikir, ucapan Off sepertinya masuk akal dikarenakan selain kelompok mafia yang dipimpin olehnya tidak ada satupun orang yang tahu lokasi bisnis obat terlarang miliknya. Sehingga dipastikan jika ada orang kepercayaannya yang membocorkan rahasia bisnisnya.

"Off, kita kembali ke mansion." Ucap Force dan segera dilaksanakan oleh kaki tangannya itu.

Off membukakan pintu mobil untuk Force dan segera membawa tuannya itu untuk kembali ke mansion miliknya.

____________

Force turun dari mobilnya, ia berjalan dengan terburu-buru dengan diikuti oleh Off dan juga anak buahnya yang lain yang tadi sempat ikut dirinya ke pabrik miliknya itu.

Sesampainya ia masuk ke dalam, Force merasakan ada yang janggal. Tak ada satupun orang-orangnya disana. Biasanya kedatangannya selalu disambut, namun tidak untuk kali ini.

The WitnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang