wa05

413 54 2
                                    


◍Yizhan Area◍

Selesai kelas yang kedua zhan tidak langsung meninggalkan kelas, ia mengirim pesan pada yibo untuk menjemputnya di kelas agak takut bertemu lagi dengan chen suo rupanya.

Zhan menghampiri ji li, "ji li temani aku sampai yibo datang ya.. "

Ji li agak bingung tapi dia iyakan saja toh memang tidak ada kegiatan lagi juga.

"Emm zhan, kau dan yibo, kalian pacaran?"

"Hah? Gak kok. Kami... Sahabat?"

"Ooh... Aku pikir kalian pacaran." Ji li ingin bertanya lagi tapi dia takut zhan tidak nyaman.

Dia tahu Zhan memang pendiam dan tidak suka bergaul dengan yang lain sudah untung zhan mau berteman dengannya, jadi dia tahu batasannya.

Setelah mendapat pesan dari zhan, yibo langsung melenggang ke kelas zhan. Iya, yibo sudah berada di depan gedung fakultas design karna kelasnya sudah selesai dari tadi.

"Zhanzhan."

Zhan tersenyum ternyata yibo datang lebih cepat dari dugaannya.

"Ji li, yibo udah datang aku duluan ya, apa mau pulang bareng?" Ji li menggeleng cepat.

"Tidak tidak kalian duluan aja."

"Ok, bye ji li makasih tadi udah nemenin."

"Iya gak masalah."

Zhan dan yibo berjalan beriringan di lorong kampus.

"Kok cepet, aku pikir bakal lama sampe minta ji li temenin."

Yibo memicingkan matanya, "kenapa?"

"Ah, hanya takut bosan."

"Aku udah di depan tadi."

"Ooh pantesan, aku ikut ke parkiran ya."

Yibo makin mengerutkan keningnya, tapi sepertinya ia paham zhan tidak ingin kejadian seperti kemarin terulang lagi.

Di dalam mobil menuju pulang

"Mau makan dulu?"

"Pulang aja bo, capek."

"Dasar introvert!" Kupluk yang dipakai zhan jatuh karna tarikan dari yibo.

"Apa sih, emang beneran capek ko! Dan males juga sih,hehe... Lebih enak makan dirumah."

Malas ketemu orang, malas basa basi, lebih nyaman dirumah, dikamar lebih tepatnya. Keluar kalau ada kepentingan aja seperti kuliah misalnya, begitulah kehidupan zhan.

Hanya pada yibo, zhan bisa terbuka menampilkan sisi zhan yang lain yang orang lain tidak pernah tahu bahkan ibunya sendiri.

"Ya udah nih pesen makanan gih, aku laper biar sampe rumah gak nunggu lama," Yibo ngasih hp nya ke zhan.

"Hmmm, kamu mau makan apa?"

"Samain aja."

"Ok!"

"Tadi mama kamu nelpon."

"Bilang apa?" Zhan masih sibuk ngorder makanan.

"Katanya aku disuruh jadi babysitter kamu."

"Dih apaan!? emangnya aku bayi."

"Emang bayi ko"

"Aah YIBOO.. " Yibo hanya tertawa dipukuli lengannya oleh zhan. Yang ini juga hanya yibo yang bisa lihat, sifat manja zhan gak ada obat, yibo sangat sangat suka.

"Zhan.. "

"Hemm."

Yibo mengambil sebelah tangan zhan untuk digenggam, zhan tidak menolak hanya melihat tangannya yang diremat semakin erat.

"Why?"

"Nothing.. "

Banyak, banyak sekali yang ingin yibo katakan tapi selalu tercekat di tenggorokan, suaranya tidak ingin keluar.

.・。.・゜✭・

Yang mi sudah berangkat dinas keluar kota, Bibi Lu sang art seperti biasa datang pagi dan pulang sore hari, tidak menginap. Wang yibo?

Yibo masih seperti biasa kadang menginap kadang tidak tapi hampir setiap hari ketemu, yibo masih sibuk mempersiapkan urusan magang mengejar tugas supaya saat magang bisa lebih fokus.

Zhan sendiri sudah magang semester kemarin, jadwal kuliah juga lebih sedikit tapi tugas rumahnya lebih banyak.

Rencananya yibo mulai tinggal dirumah zhan saat mulai magang nanti, karna yang mi yang awalnya akan dinas 2 atau 3 bulan diperpanjang sampai proyek barunya selesai mungkin sekitar setengah tahunan, kalau tidak ngaret.

Katanya akan pulang kalau ada waktu senggang, memangnya ada waktu senggang? Dirumahpun selalu sibuk soal pekerjaan lalu untuk apa pulang, zhan juga tidak peduli.

Soal ayah zhan, yang mi dan mantan suaminya, xiao kai, bercerai saat zhan berumur 3 tahun. Sejak saat itu tidak pernah terdengar lagi kabarnya, zhan juga sudah lupa bagaimana rupa ayahnya.

"Zhanzhan" Panggil bibi lu di depan kamar zhan.

"Iya bi buka aja pintunya!"

Bibi lu membuka pintu kamar zhan, tapi tidak masuk hanya berbicara di tengah pintu sambil memegangi gagang pintu.

"Bibi mau pulang, masakan sudah ada dimeja makan."

"Oh ya udah bi hati-hati."

"Iya zhanzhan," Bibi Lu kembali menutup pintu, bibi lu ikut memanggil zhanzhan itu atas perintah zhan sendiri yang tidak ingin diberi embel-embel apapun.

Ting

Handphone zhan berbunyi tanda pesan masuk.

Yiboo
Aku dijalan, mau nitip apa?

Gak ada

Bener? Ntar sampe rumah pengen ini itu

Iyaa

Kalo nitip hati aku boleh gak?

Tidak ada balasan, zhan menghapus chatnya yang terakhir. Iya, dia hanya bercanda tapi tiba-tiba takut baper sendiri. Zhan menggigit bibir bawahnya melempar hp dan tubuhnya sendiri di atas kasur, berguling-guling sesekali kakinya menendang udara.

Aaahhh semoga yibo gak baca

Yibo?

Langsung ngerem mendadak waktu baca, pas mau baca ulang takut matanya siwer sudah di hapus duluan.

Zhanzhan.. Becandamu gak lucu tauu, jantung rasanya kayak mau copot.

.・。.・゜✭・tbc

We Are...? (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang