◍Yizhan Area◍
Pagi-pagi sekali yang mi sudah bersiap berangkat ke bandara. Diketuknya beberapa kali pintu kamar zhan, tapi tidak ada jawaban. Yang mi berniat pamit secara langsung pada zhan, tapi sepertinya kedua bocah yang sedang dilanda asmara itu masih terlelap. Lagi pula ini masih setengah lima, yangmi hanya mengirim pesan pada zhan bahwa dia sudah berangkat lagi.
Zhan bangun pukul sembilan, pandangan pertama yang ia lihat adalah dada bidang yibo. Zhan tersenyum, mendongak mendapati yibo yang sedang memandanginya.
"Morning" Sapa zhan dengan suara serak.
"Morning kiss" Yibo mencium bibir zhan, melumatnya pelan, zhan menyambutnya, memejamkan mata dan membalas lumatan.
"Emmhh.." Zhan mengangkat sebelah kakinya mengalung diatas kaki yibo, tapi tidak sengaja menyenggol sesuatu.
"Awhh!"
Mereka menyudahi ciuman, zhan menatap yibo "sorry.."
Yibo menyeringai, berbisik pelan "morning sex" Lalu mengukung zhan dibawahnya dan kembali menyatukan bibir mereka yang sudah sama-sama bengkak.
.・。.・゜✭・
"Mau jalan-jalan gak mumpung libur?" Yibo berucap setelah menyelesaikan sarapan sekaligus makan siangnya.
Zhan mengalihkan pandangannya dari pangsit goreng dan latiao, menatap yibo sambil mikir, mau pergi apa enggak, jujur aja zhan masih kelelahan.
"Cape bo"
Yibo tersenyum, tangannya ngusap kepala zhan, "maaf, aku kasar ya tadi?" Minta maaf tapi raut mukanya gak merasa bersalah sama sekali, ngeselin.
Zhan mendengus, "pake nanya!"
"Lain kali gak akan kasar lagi, hmmm?"
"Gak ada lain kali" Zhan kembali nyemilin pangsit dan latiao nya.
"Gak boleh gitu zhanzhan, nanti gak aku beliin jajan lagi loh"
"Bisa beli sendiri"
"Yakin beli sendiri? Kamu kan mageran orangnya"
"Gofud"
"Emang ada uangnya?"
Zhan menengadahkan tangan ke arah yibo, yibo menaikan kedua alisnya tak mengerti.
"Uang yang ditransfer paman wang, itu biat aku kan?"
Astaga, yibo lupa bahwa diantara mereka tidak ada kerahasiaan, pasti zhan baca chat an dia sama papanya.
"Zhanzhan menang" Zhan ketawa puas banget.
Sementara dibelakang tepatnya disamping dapur, bibi lu cekikikan nguping anak majikannya. Diam-diam bibi lu mengetik sesuatu pada ponselnya kemudian menekan tombol kirim.
.・。.・゜✭・
Setelah makan zhan dan yibo balik lagi ke kamar, jejak percintaan mereka sudah dibersihkan yibo, sepreinya pun sudah diganti yang baru.
Zhan duduk bawah lantai bersandar pada ranjang, scroll-scroll hp baca webtoon. Yibo tiduran berbantal paha zhan, refleks aja tangan zhan mengelus pelan rambut yibo.
"Bo, kamu ngomong apa aja sama mama?"
Yibo mendongak menatap zhan yang masih fokus pada ponselnya.
"Hmmm, gak ngomong apa-apa" Yibo kembali memejamkan matanya.
"Bohong!"
Zhan nyubit pipi yibo, "aawwh" Yibo bangun duduk menghadap zhan, menggenggam kedua tangan zhan setelah ngambil dan melempar hp zhan ke kasur.
Zhan menunggu yibo berbicara tapi yibo cuma diam melihat ke arah tangannya yang diusap-usapi pake jempol yibo. Zhan mau narik tangannya tapi urung karna yibo menghela nafas dan mulai natap dia lekat.
"Zhanzhan.. Semester depan mau gak tinggal diapartemen bareng aku?"
"Loh, kata mama setelah lulus?"
"Itu kelamaan, semester depan kita udah mulai buat skripsi jadi pasti bakal lebih sibuk dan waktu kita buat ketemu berkurang juga. Aku pengen kita tinggal bareng kaya gini, hanya berdua, biar lebih nyaman, gimana? Mau kan?"
Zhan diam sebentar lalu ngangguk, "mau."
Yibo meluk zhan, "makasih zhanzhan, sayang banget sama kamu"
"Bo, sejak kapan kamu deket sama mama?" Zhan melepas pelukan yibo.
"Sejak mama kamu nyuruh aku jagain kamu sebelum berangkat keluar kota itu"
"Ooh"
"Aku pikir kamu tahu, kan sering ngubek-ngubek hp aku"
"Dih gak kok, cuma buat main game doang, eh tapi aku gak liat chattingan kamu sama mama, dihapus?"
"Gak ko, Tante yangmi nelpon sih, dia sering tanyain tentang kamu,hobi kamu, semua hal yang kamu sukai, termasuk kado yang diberikan tante itu aku yang ngerekomendasiin" Yibo senyum sebelum lanjutin ucapannya.
"katanya kamu kalo dichat balesnya singkat banget. Tante bilang dia pengen deket sama kamu tapi takut kamunya gak nyaman karna selama ini terbiasa jauh dari dia kalo sekarang tiba-tiba care berlebihan dia takut ditolak kamu,
tante cuma pengen liat kamu bahagia, makanya dia nitipin kamu ke aku, tante udah tau hubungan kita, aku udah izin juga ke tante tentang niat aku yang pengen tinggal bareng diapartemen, awalnya tante gak ngijinin loh, makanya aku gak bilang ke kamu"
"Kenapa?"
"Gak tau, tapi tiba-tiba kemaren bilang katanya bolehin tinggal diapartemen setelah lulus, kayaknya bibi lu sering laporan ke tante deh"
"Bibi lu? Iya sih gerak geriknya emang mencurigakan. Eh tapi Setelah lulus kan? Bukan semester depan?"
"Iya, makanya itu tugas kamu buat bujuk mama kamu biar diijinin lebih cepet"
"Dih, ntar dikira aku ngebet banget pengen tinggal bareng kamu!"
"Emangnya gak pengen?"
"Yaa... Pengen sih, nanti deh aku bilang kalo sempet"
"Ya disempetin dong sayang. . . "
"Iya... " Mereka hanya cuddle sampai sore hari siap-siap buat keluar.
.・。.・゜✭・tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are...? (YiZhan)
FanfictionDapatkah kita melampaui batas ini? untuk menjadi kita yang lebih berarti. yizhanfanfiction bxb Basaha Non Baku