Hari ini adalah pertama kalinya yibo akan melakukan presentasi, tapi ia malah meninggalkan flashdisc yang berisi materi presentasi. Ingin pulang untuk mengambilnya tapi waktunya mepet dan ia malah disuruh untuk menyiapkan ruangan meeting alhasil yibo memohon kepada zhan yang sedang bersantai dirumah karna kuliahnya libur untuk mengantarkan flashdisc tersebut ke perusahaan.
Dan disinilah zhan sekarang, turun dari taxi dengan pakaian yang sangat mencolok. Hoodie dan sweater over size, celana hitam, sepatu sneakers corak tiga warna, masker kaca mata serta topi menempel apik di area kepala tidak ketinggalan earphone terpasang di telinganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zhan mendongak menatap gedung tinggi di depannya, menghela nafas sebelum mulai melangkah masuk menuju lobi perusahaan.
Zhan enggan bertanya pada resepsionis memilih untuk langsung menghubung yibo, belum sempat mendial nomor yibo sebuah panggilan menginterupsinya.
"Zhanzhan"
Zhan menoleh, wang hedi berjalan mendekat, "Paman wang..." Sapanya.
"Sedang apa disini zhanzhan?"
"Ah itu paman, yibo menyuruh mengantarkan sesuatu yang tertinggal."
"Oh, ayo langsung ke atas saja!" Wang hedi menarik lengan zhan tanpa menunggu persetujuan, sontak saja mereka menjadi pusat perhatian.
"Paman, zhanzhan nunggu disini aja ya" Mereka masih berdiri di depan lift.
"Ke atas saja, sekalian paman juga mau ketemu yibo. Ayo!" Akhirnya zhan menurut ikut masuk kedalam lift.
"Ngomong-ngomong zhanzhan semakin menawan saja," Pantas yibo bucin. Yang terakhir hanya membatin.
Zhan tersipu, "Paman bisa aja, paman juga tetep kelihatan tampan padahal sudah tua."
Wang hedi tertawa, "zhanzhan tidak perlu menyebutkan kata tua juga, paman merasa masih sangat muda." Mereka tertawa, untungnya lift hanya berisikan mereka berdua.
"Lulus kuliah nanti mau kerja dimana zhan?"
"Belum kepikiran paman"
"Apa mau kerja di sini aja zhan, paman bisa carikan posisi yang pas buat kamu."
"Masuknya jalur orang dalam dong?"
"Loh kenapa? Sekarang memang jamannya serba pake orang dalam ko zhan." Zhan hanya terkekeh menanggapinya.
Ting
pintu lift terbuka. Wang hedi keluar lebih dulu, zhan mengekor dibelakangnya. Berjalan kearah divisi tempat yibo bekerja, beberapa orang yang berpapasan dengan mereka menunduk hormat.
Meskipun yibo anak dari direktur perusahaan namun yibo tetap bekerja layaknya karyawan biasa, terlebih ini untuk keperluan kuliahnya.
