◍Yizhan Area◍"Zhaan!!!"
Yibo terbangun dengan nafas tersenggal-senggal dan keringat yang membanjiri tubuhnya, mimpi buruk lagi tentang zhan. Yibo melirik kesamping zhan sudah tidak ada, melihat sekitar memang sudah pagi.
Yibo buru-buru bangkit tanpa membasuh wajah langsung keluar kamar berniat mencari zhan, ia ingin segera melihat zhan, masih teringat mimpi buruknya barusan.
Yibo berjalan menuruni tangga tapi tertahan ditengah karna mendengar suara yang mi diruang tengah, tidak berniat menguping tapi ia mendengarnya.
"Mama akan dinas keluar kota lagi zhan, kali ini lebih lama sekitar 2 atau 3 bulan. Kamu gak papa kan mama tinggal?"
Biasanya juga begitu, zhan tidak menanggapi malah membuka aplikasi game puzzle permen di hp nya.
Yang mi membereskan berkas-berkas yang sebelumnya ia baca ulang untuk dicek dan memasukannya ke dalam tas kerja.
"Kalau kamu kesepian, suruh yibo untuk temani atau nanti mama aja yang bilang ke yibo dan mamanya biar yibo sekalian tinggal disini jadi gak bolak balik dia mau magang juga kan?"
"Hemm, terserah mama aja." Sudah biasa, ya sudah biasa zhan ditinggal pun jika dirumah yang mi masih sibuk dengan kerjaannya jadi apa bedanya?
Zhan bukan anak kecil lagi yang mengharap kasih sayang berlimpah dari orang tuanya, lagi pula sejak kecil ia tidak merasakannya. Zhan sudah lupa kapan terakhir kali bersemangat menanti kepulangan yang mi jika sedang ditinggal keluar kota.
"Ya sudah, mama berangkat dulu."
Zhan masih acuh, memainkan game diponselnya lebih seru.
"Hmmm, hati-hati.." Ucap zhan lirih pada akhirnya namun Yang mi mungkin tidak mendengarnya karna dia sudah pergi.
Yibo menghampiri zhan setelah melihat Yang Mi keluar dari rumah, duduk disamping zhan dan menyandarkan kepalanya di pundak zhan.
"Zhanzhan, kenapa gak bangunin aku?" Nadanya dibuat manja seolah baru bangun tidur.
"Kamu tidurnya pules banget, aku gak tega banguninnya."
"Hmmm... Kuliah jam berapa?"
"Jam 10, ada dua kelas hari ini, kamu gimana?"
"Sama ada 2 tapi jam 9, mau berangkat bareng aku apa sendiri?"
"Bareng, nanti aku ke perpus aja sekalian bikin sketsa buat tugas."
"Emang belum selesai?"
"Udah kok, tinggal ngerapihin aja, sarapan dulu gih!"
"Kamu udah?"
"Belum sih, tapi tadi makan pizza sisa semalem aku angetin di microwave."
"Mau makan lagi?"
Zhan menggeleng "mau nemenin kamu makan aja."
Zhan meletakan hp nya di atas meja mengikuti wang yibo yang melenggang ke meja makan.
.・。.・゜✭・
Yibo mengantar zhan terlebih dulu ke perpus baru akan pergi ke fakultas bisnis, jurusan kuliahnya.
"Aku tinggal ya... Nanti kalau kelas kamu udah selesai kabari aku," Tangannya mengelus kepala zhan yang tertutup kupluk rajut warna abu tua, zhan hanya tersenyum dan mengangguk.
Zhan membiarkan yibo pergi lebih dulu baru masuk ke dalam perpus, tanpa zhan duga ternyata ada seniornya, Chen suo, sedang belajar atau mungkin mengerjakan tugas? Tidak tahu.
Zhan buru-buru masuk ke dalam untuk menghindari chen suo berharap senior itu tidak melihatnya, memilih duduk di pojok belakang yang sepi.
Tapi siapa sangka, chen suo justru datang menghampiri zhan dan duduk di depannya.
"Zhan.. "
Kaget, zhan mendongak melihat chen suo yang tersenyum padanya.
"Senior.. " Zhan meremat pensil di tangannya merasa kesal karna sengaja menghindar tapi malah seniornya ini datang.
"Chen Suo, kamu pasti lupa namaku kan zhan?"
"Maaf.." Zhan ingin mengabaikan dengan kembali menggoreskan pensilnya diatas kertas.
"Apa aku mengganggumu zhan?"
Sudah tahu nanya, "senior bebas duduk dimanapun," Itulah kalimat yang keluar dari mulutnya tanpa melihat orang di depannya yang sedang menatapnya memuja.
Setengah jam berlalu tanpa adanya obrolan apapun, zhan fokus menggambar meskipun sedikit tidak nyaman dengan adanya makhluk didepannya yang pura-pura belajar tapi sibuk curi-curi panjang. Zhan tidak tau apa yang akan terjadi jika yibo melihat ini.
Haahh, zhan bangkit tidak ingin berlama-lama.
"Maaf senior kelasku akan segera dimulai."
"Ah, yaa.. " Sedikit kecewa karena pujaan hatinya pergi, tapi dia terus-terusan tersenyum memandangi punggung zhan yang berbalut cardigan tebal berjalan terburu-buru keluar perpus.
"Dia sangat menggemaskan, apalagi sikap gugupnya." Chen suo ikut bangkit meninggalkan perpus, keputusannya datang ke perpus hari ini tidak sia-sia karna bisa berduaan dengan zhan meski hanya sebentar.
.・。.・゜✭・tbc
. Pendek dulu lanjut besok
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are...? (YiZhan)
FanficDapatkah kita melampaui batas ini? untuk menjadi kita yang lebih berarti. yizhanfanfiction bxb Basaha Non Baku