Nggak semua hal, harus sama
Dengan apa yang kamu mau~zelvin erlangga sagara~
"pilihannya ditangan lo felicya" jawab stevani menyalakan pistolnya dan...
"gue setuju" ucap felicya membuat semua kaget
"bagus pilihan bagus" ucap riko"nggak nak, kamu jangan melakukan itu" tolak ayahnya
"aku tidak ada pilihan lain ayah, aku nggak mau kalian semua terluka" jawab felicya
"nak, lebih baik ayah dan bunda mati dari pada kamu mengorbankan diri kamu" ucap bunda
"maaf ayah... bunda aku nggak mau" ucap felicya, lalu tangannya ditarik pergi dari ruangan itu/ruangan berwansa merah maroon
Felicya ditarik ke sebuah ruangan berwarna merah maroon, dan metutup pintu itu, sekarang hanya tersisa felicya dan riko didalam rungan itu
"ya allah jika ini takdir yang ditakdirkan untukku maka aku akan terima dengan ikhlas, ya allah ya rabbi" batin felicya menutup matanya
"buka matamu felicya marvellyn" ucap riko mendekati felicya lalu duduk disamping felicya kemudian mulai mengusap-ngusap pipi felicya
"lepas!" ucap felicya melepaskan tangan riko dari pipinya
"ckck, sayang hidupmu sangat menderita" ucap riko memainkan rambut felicya
"gue bilang jangan sentuh gue riko mahesa pratama!" ucap felicya
"hahaha, kamu yang memutuskan felicya, tapi kamu yang menolak, tapi kalau kamu menolak sahabat dan orangtua kamu tidak akan selamat" ancam riko
"jangan pernah lo menyentuh mereka" ucap felicya
"aku tidak akan menyentuh mereka felicya, asal kamu menuruti perintah ku" ucap riko, memegang tangan felicyaFelicya sebisa mungkin menahan tangis, saat wajah riko mulai mendekati nya
Brakk
Tiba-tiba pintu terbuka dengan keras, jaendra muncul dari balik pintu dengan wajah yang memerah karena marah
"jauhin tangan kotor lo dari felicya" ucap jaendra menarik tangan felicya
"wah wah, ada pahlawan kesiangan, eh lo inget ya lo itu cuma sebatas sahabat yang berhianat" ucap riko tertawa
"sialan! gue nggak pernah berhianat" jawab jaendra
"lo lupa? lo yang nyerang bandara sampai terjadi kekacauan besar dan lo juga yang nyerahin orangtua felicya ke hadapan gue" ucap riko
"gue ngelakuin itu, karena lo" jawab jaendra memukul wajah riko dengan kerasRiko yang tak terima pun akhirnya menyerang jaendra
Bug
Bug
Bug
Pukulan terus menerus mengenai wajah riko, hingga babak belur
Bug
Dorrr
Polisi datang dengan zelvin dibelakang mereka, akhirnya polisi menangkap claretta, rika, dan stevani
"urusan kita belum selesai felicya marvellyn,gue bakal balik lagi untuk ngehancurin hidup lo" ucap claretta melangkah pergi dibawa oleh polisi
Felicya hanya diam mendengar itu, lalu dia melangkah ketempat orangtua nya dan memeluk mereka
"ayah... bundaa, maafin felicya" ucap felicya meneteskan air mata
"nggakpapa sayang, ini semua takdir tuhan, kita semua nggak ada yang tau takdir tuhan" jelas sayah
"iya sayang ucapan ayah kamu benar, udah ya tenangin fikiran kamu, kita pulang sekarang" ucap bunda membangunkan felicya"om tante, kalau diizinkan boleh saya mengajak felicya pergi sebentar?" izin jaendra
"kemana?" tanya ayah penuh selidik
"nggak kemana-mana, tapi kalau om nggak ngizinin yaudah nggak papa" ucap jaendra
"yasudah silakan, tapi jangan sampai larut" ucap ayah lalu pergi bersama yang lain termasuk ADERFIA & THE ANGELS"kemana?" tanya felicya
"ikut aja" jawab jaendra membawa felicya menuju mobilnya yang tadi sudah diantar orang supirnya
"cya.... gue minta maaf" ucap jaendra
"lo ngga salah, gue yang salah" jawab felicya
"nggak cya, gue minta maaf gue udah ngebahayain hidup lo" ucap jaendra lagi
"lo ngga salah ka.... lo ngelakuin itu atas perintah riko, lo ngga aalah ka" jawab felicya
"gue tetep mau minta maaf, dan sampai lo maafin gue, gue bakal terus minta maaf sama lo" ucap jaendra penuh keyakinan
"udah ka... gue maafin lo, sekarang lo ngga perlu minta maaf lagi sama gue" jelas felicya"cya.... lo" ucap jaendra menjeda perkataan nya
"kenapa?" tanya felicya
"ngga papa, udah sampai ayo turun" ucap jaendra lalu mereka berdua turun"ini......" ucap felicya terjeda
"ini tempat favorit lo kan?" ucap jaendra
"iya" jawab felicya singkat lalu meninggal jaendra yang sedang berada didekat mobil
"cya.... jangan jauh-jauh bahaya" ucap jaendra
"gue pengen nenangin diri ka" ucap felicya
"yaudah lo tenangin aja diri lo dulu, gue bakal nunggu lo disini" ucap jaendra tersenyum , lalu felicya pun pergi"ka... maafin gue, gue udah egois, gue cuma ngga mau lo berharap lebih sama gue.... gue ngga mau lo sakit hati untuk kedua kalianya.... gue tau masa lalu lo itu sangat amat berat untuk diingat.... tapi gue ngga mau masa lalu lo terulang ka... gue ngga mau jadi penyebab lo trauma untuk kedua kalianya.... jadi sebaiknya kita hanya sebatas sahabat ngga lebih.... maaf ka... maaf jaendra alashka putra" batin felicya menutup matanya dan menghembuskan nafasnya pelan
"kenapa? dingin?" tanya jaendra yang tiba-tiba ada disamping felicya
"ngga, cuma kurang enak badan aja" jawab felicya
"lo sakit?" ucap jaendra menempelkan tangannya didahi felicya
"ngga ka... gue ngga papa" jawab felicya menjauhakn tangan jaendra
"yaudah" jawab jaendra singkat"cya.. kapan lo bisa buka hati lo buat gue? mungkingue egois karna terlalu maksa lo buat buka hati lo, tapi gue ngga mau hati lo dimiliki orang lain selain gue... cya gue ngga bakal maksa lo lagi... gue bakal nunggu lo sampai kapanpun itu, pasti bakal gue tunggu... walau gue harus sakit setiap kali ngeliat lo deket sama orang lain gue akan terus nunggu lo felicya marvellyn" batin jaendra menjauhkan rabut felicya yang menutupi wajahnya
"ka... menurut lo gue egosi ngga?" tanya felicya tiba-tiba
"kenapa? tumben lo nanya kayak gitu" ucap jaendra balik bertanya
"ngga papa, ngga usah dijawab" ucap felicya
"kalau boleh jujur, iya lo egois lo selalu mentingin kebahagiaan orang lain, tapi lo nggak pernah peduli sama kebahagiaan lo, bahkan lo egois sama gue" jawab jaendraFelicya terdiam mendengar perkataan jaendra yang memang benar adanya
"maaf" ucap felicya singkat
"ngga papa gue ngerti" ucap jaendra memeluk felicya
"ka... pulang yuk, gue ngantuk" ajak felicya
"yaudah yuk" ucap jaendra/rumah
"sana istirahat jangan lupa berdoa" ucap jaendra
"iya ka makasih ya" ucap felicya pergi meninggalkan jaendra dan masuk kedalam rumah
"selamat malam cantik" lirih jaendra hingga nyaris tak terdengarSetelah felicya memasuki rumah, jaendra pun pergi meninggalkan rumah felicya dan pulang
"assalamualaikum ayah... bunda" salam felicya
"waalaikumusalam akhirnya kamu pulang, sekarang kamu mandi lalu istirahat kamu pasti letih" ucap bunda
"baik bunda permisi" ucap felicya lalu masuk kedalam kamar"felicya marvellyn, ayo semangat besok lo harus sekolah" batin felicya menyemangati dirinya sendiri
/rumah jaendra
"felicya udah tidur apa belum ya?" tanya jaendra kepada dirinya sendiri lalu mengambil hp nya
"apa gue telpon aja ya" batin jaendra
"hmm nggak udah deh kasian pasti dia capek,mending gue tanyain besok aja disekolah" ucap jaendra lagi lalu tidurNext?
![](https://img.wattpad.com/cover/354543900-288-k784235.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship And Love (temporarily stopped )
Teen FictionCantika Putri kirana As Felicya Mervellyn Basmalah Gralind As Ailyn Tyarista Putri Sridevi Da5 As Arra Alexa Kenzlio Haura Lathifa As Hazelia Angelina Permata Electra Leslie As Elisha Ziella Margaret Afan Da5 As Jeandra Alashka Putra Raden Rakha A...