akhir angkasa&hazel

131 13 0
                                    

Selalu ada sebab dibalik
Perubahan sikap seseorang.

~hazelia angelina permata~

jaendra.alashka.p

Disukai oleh felicya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh felicya.mrvllyn dan 500.20 lainnya
jaendra.alashka.p 06-11-23 felicya
Lihat semuanya 750 komentar
elisha.ziella_mrgt hokii selamat kawan kuu
sabiru.agaskr_prmn yoo selamat brader
ailyn.tyrsta_p huuuu selamat bestie kuu
feljean.lvrs akhhh selamt yaa
cyakaa_fns07 huhuhu nggak diundang
jaendra_fansid selamat yoo moga cepet nikah wkwk

felicya.mrvllyn

Disukai oleh jaendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh jaendra.alashka.p dan 470.39 lainnya
felicya.mrvllyn 06-11-23 jaendra
Lihat semua 660 komentar
hazelia_aglna.pemta yuhuuu selamat bestyy kuh
arra.lexa_lio cepet nikah yoo syng kuhh
zelvin_erlangga.sagara selamat kawan kuu semoga langgeng sampai hari H pernikahan
angkasa_kelio_algfrin selamat buat kalian yahhh ibu dan bapak negara
felicya.id selamat ya idolakuu
felimrvlln_fans04 cincahh selamat yak
felalashka.lvrs selamat couple kuu

/sekolahh

"pagi gaesssss" teriak ziella
"brisik anjnggg" ucap ailyn
"sensi amat pms lo?" ucap ziella
"bacot lu ahhhh" kesal ailyn
"pacar lo kenapa sih zel?" tanya ziella
"pms" jawab zelvin
"oh pantes kek banteng marah" celetuk ziella
"bacot!" ucap ailyn
"buset sabar buk sabar" ucap ziella dengan nada yang sedikit alay

"ekhemmmm yang baru tunangan diem-diem ae nih" cibir sabiru
"trus?!" heran felicya
"ngomong kek gitu sama bapak negara" sahut hazel
"dia lagi belajar" jawab felicya
"yaudah sii apa salahnya cuma ngomong" ucap hazel
"hmm bentar" ucap felicya bangun dari mejanya dan menuju meja jaendra

"kaa.... udah sarapan?" tanya felicya
"udah" jawab jaendra singkat karena dia masih sibuk dengan bukunya
"gausah bohong!" ucap felicya seolah mengetahui kalau jaendra berbohong
Jaendra yang merasakan hal itu pun menoleh "ntaran aja sarapannya soalnya belum laper" ucap jaendra jujur
"sekarang ka...." bujuk felicya
"tapi gue belum laper cya" ucap jaendra
"yaudah terserah!" kesal felicya hendak pergi dari sana namun tangannya dengan cepat ditahan oleh jaendra lalu menariknya untuk duduk dipangkuannya
"iiii ka...diliatin orang lepas" ucap felicya berusaha melepaskan tangan jaendra
"ya gapapa biarin aja" jawab jaendra seadanya
"iii lepasin" rengek felicya
"makanya jangan nakal" ucap jaendra
"nakal gimana coba? orang cuma nyuruh sarapan doang!" ucap felicya
"ya tapi kan gue udah bilang kalau gue belum laper, tapi lo malah maksa" ucap jaendra
"ya kan niat aku buat maksa kamu sarapan baik... ntar kalau kamu sakit gimana?" ucap felicya
"ya tapi gabaik maksa orang kayak gitu cya, lain kali jangan gitu lagi" ucap jaendra membangunkan felicya dari pangkuannya "yuk" lanjut jaendra
"kemana?" heran felicya
"kantin sarapan" jawab jaendra menarik pelan tangan felicya

"busett sekalinya bucin lupa temen" ucap angkasa melihat kepergian felicya dan jaendra
"makanya kalau punya pacar tuh urusin jangan game mulu" sindir hazel
"y-ya maaf sayang hehe" ucap angkasa dengan cengiran khasnya yang membuat hazel bosan lalu pergi meninggalkannya entah kemana
"hazel sayang tunggu" ucap angkasa mengejar hazel
"jomblo nyimak aja lah ya" celetuk arra
"makanya nyari" cibir sabiru
"gaminat" ucap arra "gue mau dia tapi itu udah ngga mungkin..." lanjut arra didalam hatinya
"

minatin aja" jawab sabiru mulai nyeleneh
"tai lo gajelas" ucap arra lalu pergi

/roftop

"lia tunggu kamu mau kemana?" tanya angkasa masih mengejar hazel sampai mereka tiba di roftop sekolah
"mau kamu apa sih sa...?" ucap hazel dengan pelan
"kenapa?" tanya angkasa heran
"kamu kapan sih bisa ngertiin aku dan nganggep aku? aku capek gini terus saa..." keluh hazel
"aku nganggep kamu lia, kamu itu pacar aku" jawab angkasa
"pacar? kamu nganggep aku pacar? sejak kapan sa? sejak kapan?" ucap hazel bergetar "kamu itu cuma jadiin aku pelampiasan masa lalu kamu sa... kamu gatulus sama aku! kamu pacarin aku cuma mau buat mantan kamu cemburu kan? yaudah sekarang dia udah cemburu kan? berarti udah kita akhiri ini sekarang!,lagi pula mantan kamu itu mau balikan kan? jadi kamu gaperlu lagi pura-pura manas-manasin dia!" lanjut hazel dengan membelakangi angkasa "dan lebih baik kita akhiri ini sekarang sa!.... sebelum aku jatuh hati semakin jauh sama kamu atas perlakuan kamu selama ini" lanjut hazel lagi
"kamu jatuh hati sama aku? kan aku udah bilang jangan sampai kamu jatuh hati sama aku!" ucap angkasa
"jangan jatuh hati kamu bilang? gimana bisa aku ngga jatuh hati kalau kamu bersikap seolah-olah aku itu istimewa dihati kamu saa.. gimana?" tanya hazel "kalau memang dari awal kamu mau jadiin aku pelampiasan seharusnya kamu ngga ngasi aku harapan sa...." lanjut hazel

Sunyi... tidak ada jawaban apapun dari angkasa bahkan dia tidak bergeming mendengar ucapan hazel

"oke kalau emang lo mikir gue egois! tapi itu kenyataan sa" ucap hazel mengubah kosa katanya menjadi 'lo, gue'
"kamu kenapa sih? ya emang awalnya aku jadiin kamu pelampiasan tapi itu berusah saat....." belum sempat angkasa melanjutkan perkataannya tapi sudah lebih dulu dipotong oleh hazel
"tapi itu berubah saat mantan lo balik lagi ya kan? gue tau sa... jadi lebih baik kita akhiri aja ini sekarang! gue capek sa gue capek" ucap hazel "jadi gue mohon sama lo jangan ngasi harapan apapun sama gue dan gue mohon akhiri ini sekarang! gue udah nggak Kuat" ucap hazel
"oke! kalau itu yang kamu mau kita akhiri ini sekarang!" ucap angkasa tanpa meminta penjelasan lagi kepada hazel "oke, makasih hazelia angelina permata, udah mau jadi pacar gue walau gue hanya menganggap lo sebagai pelampiasan" lanjut angkasa lalu pergi meninggalkan hazel
"makasih juga atas luka yang lo kasi angkasa kelio algafarin" batin hazel melihat angkasa pergi lalu tanpa sadar air matanya menetes

"apa gue egois? udah bersikap kayak gitu ke hazel?" batin angkasa berjalan menuruni tangga "maaf hazelia, gue janji ngga bakal nyakitin hati lo lagi setelah ini" lanjut angkasa didalam hatinya

"tuhan jika aku memang tidak ditakdirkan untuk dicintai setidaknya jangan rebut kebahagiaan aku... aku sadar aku salah karena terlalu berharap kepada seseorang, tapi entah sejak kapan perasaan itu muncul aku tidak bisa menahan perasaan itu tuhan aku minta maaf, semoga kelak angkasa bisa bahagia dengan orang pilihannya walaupun bukan aku orangnnya, makasih sa... lo udah ngasi pelajaran yang sangat berarti ke gue, lo udah nyadarin gue kalau gue ngga boleh terlalu berharap sama orang yang belum selesai sama masa lalunya, dan lo udah nunjukin arti kalau masa lalu itu sulit untuk dilupakan" batin hazel

Setelah beberapa menit akhirnya hazel turun dari roftop menuju kelasnya dan sampai dikelas dia melihat angkasa yang sedang tertawa dengan beberapa teman yang ada dikelasnya

"bahagia terus ya sa.. gue ngeliat lo kayak gini aja udah seneng, have fun sa.. dan makasih atas waktunya selama ini" batin hazel lalu duduk

NEXT?

Friendship And Love (temporarily stopped )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang