murid baru

128 12 3
                                    

Terkadang tuhan ngasi
Kejutan lewat hal-hal yang
Menyakitkan jadi bersabarlah.

~sabiru agaskar permana~

"hazel" panggil arra
"kenapa?" tanya hazel melihat kedatangan arra felicya ailyn dan ziella
"lo seriusan putus sama angkasa?" tanya arra
"iya" jawab hazel singkat
"kenapa?" tanya arra lagi
"tanya aja sama angkasa langsung gue males buat ceritaiin" ucap hazel
"dia udah ngasitau tapi kita belum percaya sampai lo sendiri yang ngasi tau" ucap ziella
"yang dibilang angkasa semuanya bener!" jawab hazel tanpa fikir panjang "dan gue minta stop bahas soal ini lagi! gue muak!" lanjut hazel lalu pergi entah kemana
"saran gue jangan bahas soal ini lagi, gue khawatir sama hazel" ucap ailyn
"gue setuju" jawab ziella

/mirid baru dikls felicya

"baiklah selamat pagi anak-anak" ucap buk gita (guru MTK)
"pagi bukkkk" jawab semua murid
"jadi di kelas ini kedatangan tiga siswa dan siswi baru, ayo kalian silakan masuk" ucap buk gita menyuruh tiga murid baru itu untuk masuk "silakan perkenalan diri kalian masing-masing" ucap buk gita

"hallo semua gue Fano Zevallo Delvian panggil aja Fano" ucap fano memperkenalkan diri
"hello guys kenalin nama aku Ghea Arrasya Wijaya panggil aja Ghea sans aja okey" ucap ghea
"gue Gaby Keiralia Maharani, panggil aja gaby" ucap gaby
"baik silakan kalian duduk dikursi yang sudah disediakan" ucap buk gita
"baik buk" ucap fano gaby dan ghea

"hai aku duduk disini ya?" ucap ghea kepada jaendra dengan nada dihalus-haluskan
Jaendra lalu menatap felicya sejenak

"busett pick me cokkk" ucap ziella yang berada dibelakang felicya
Felicya yang menyadari itu pun pindah dari tempat duduk dan duduk disebalah jaendra

"maaf udah ada yang duduk disini, lo cari tempat lain aja" ucap jaendra
"oh oke" jawab ghea singkat dan menatap felicya dengan sinis
"ekhmmmm awass ntar matanya jatuh ngeliatin orang cakep sampai segitnya" sindir ziella tang ditunjukkan kepada ghea
"murid baru dilarang caper najis gue liatnya" sindir zelvin lagi
"sana duduk ngapain berdiri? mau jadi patung?" ucap hazel yang sudah kesal
"awas aja kalian" batin ghea

/murid baru dikelas ailyn

"hello good morning" sapa buk rika (guru b.ingg) 
"morning to miss" jawab semua murid dikelas
"okey jadi hari ini dikelas kalian kedatangan dua murid baru" jelas buk rika "baik kalian silakan masuk dan perkenalan diri kalian masing-masing" ucap buk rika

"hallo semua kenalin nama gue Refandra Alfino arvhy panggil aja fino atau al" ucap fino
"oke kalau gue Tasya Maheswari Putri, panggil Tasya" ucap tasya
"oke silakan duduk ya, kita akan mulai pelajaran hari ini" ucap buk rika

/skip kantin

"eh murid baru dikelas gue ada yang pick me cok si ghea njirrr caper bett apalagi ke jaen" ucap ziella
"sama anjrr dikelas gue juga tapi ngga caper sih cuma kek sedikit pick me" ucap arra

"hellow semua aku boleh join ngga? soalnya semua meja pada kosong" ucap ghea yang datang entah dari mana
"astagfirullah, eh anak baru lo kalau dateng ucapin salam kek jangan nyelonong kayak setan" ucap ailyn kesal karena kaget
"hehehe maaf ya soalnya aku lupa" ucap ghea
"miif yi siilnyi iki lipi, bacot! suara lo gausah kayak gitu mual gue dengarnya" ucap ailyn terang-terangan
"iihh suara aku emang kaya gini lohh dari lahir" ucap ghea lagi
"tau lah bacot sana lo mau duduk ya tinggal duduk" ucap ailyn
"sabar lyn sabar" ucap zelvin

"hm eh ya kak jaen bisa ajarin aku matematika gak? soalnya aku gak faham hehe" ucap ghea sambil memegang tangan jaendra
Jaendra yang menyadari itu pun dengan cepat melepaskan tangannya "gabisa lo belajar sama yang lain aja" jawab jaendra dingin
"tapi aku maunya sama kak jaen" ucap ghea lagi
"ehh lo kalau dia gamau ya gausah maksa jadi orang" ucap ziella emosi melihat itu
"udah pick me, caper lagi" ucapan arra berhasil membuat ghea diam tak bergeming

"hai semua boleh gabung?" ucap gaby yang baru sampai
"duduk aja gausah banyak bacot" ucap ziella
"sabar la sabar" ucap sabiru

"eh angkasa gak nyangka ya kita satu sekolah, udah lama gue ngga ketemu lo" ucap gaby
"trus?" tanya angksa dingin
"gimana kabar lo? masih gamon sama gue?" tanya gaby seolah memancing amarah hazel
"jangan harap gue gamon sama orang kayak lo" jawab angkasa
"tapi dulu kan..." belum sempat gaby melanjutkan ucapannya tapi sudah lebih dulu dipotong oleh hazel
"gue duluan...gue belum buat tugas" ucap hazel pergi meninggalkan kantin

Sunyi tidak ada percakapan saat makan karena mereka sibuk dengan makanan mereka masing"

"eee kak jaen suka warna apa?" tanya ghea membuka suara
"biru" jawab jaendra singkat
"oh truss kak jaen suka rambut panjang atau pendek?" tanya ghea lagi
"panjang" jawab jaendra
"kak jaen suka makan apa?" tanya ghea lagi dan lagi
"gue kurang suka daging" jawab jaendra
"hmm kalau minuman suka apa?" tanya ghea lagi
"alpukat" jawab jaendra
"kalau jajan suka apa?" tanya ghea
"kentang" jawab jaendra
"kalau buah kakak suka buah apa?" tanya ghea
"bacot lo semua lo tanya! bisa diem ngga? ganggu aja" ucap arra
"maaf kak hehe soalnya aku penasaran" ucap ghea
"dihhh gausah pick me jadi orang eneg gue liatnya" ucap arra

"ka... ntar aku mau ke gramedia bentar ya" ucap felicya
"ngapain?" tanya jaendra
"mau beli buku bentar" jawab felicya
"aku anter!" ucap jaendra
"ya terserah aja" jawab felicya

"ka? emang kak jaen nama panggilan nya ka?" tanya ghea
"ngga semua orang boleh manggil gue ka!" jawab jaendra dingin
"jadi nama dia kan Jaendra Alashka Putra, nah gue manggil dia dengan nama ka, karena gue nyebut dia Alashka bukan jaendra" jelas felicya
"oh gitu! hmmm aku boleh ngga manggil kak jean dengan nama alashka?" tanya ghea
"ehhh lo makin lama makin makin ya, barusan aja dia bilang ngga sembarang boleh manggil dia dengan nama alashka lo budeg atau gimana?" ucap ziella emosi
"ya tau tapi kok felicya boleh?" tanya ghea
"dia orang istimewa" jawab arra
"istimewa gimana? kalian pacaran?" tanya ghea
"lebih dari itu" kali ini sabiru yang menjawab

"trus? kalian saudara?" tanya ghea lagi
"felicya tunangannya!" jawab zelvin
"h-hah? serius?" tanya ghea
"ya lah ngapain juga bohong sama lo gapenting" ucap arra sinis

"sialan udah tunangan! gue pastiin bakal rebut jaendra dari lo felicya" batin ghea

"lo punya niat gabaik?" tanya angkasa
"ngga kok ngga" jawab ghea
"gerak gerik lo aneh kayak punya niat buruk" ucap angkasa
"ngga kok tenang aja hehe" ucap ghea
"dengerin gue baik-baik! sebaiknya lo jangan macem-macem kalau lo macem-macem liat nanti akibatnya" ucap angkasa "dan ya gue bisa bedain mana orang baik dan mana prang gabaik jadi lo hati-hati kalau mau main-main sama kita" lanjut angkasa
"ngga kok" jawab ghea gugup karena sedikit takut

Next?

Friendship And Love (temporarily stopped )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang