trauma?

209 12 2
                                    

Bahan kimia saja mudah
Berubah apalagi sifat manusia.

~elisha ziella margaret~

/gramedia

"mau ikut kedalem atau nunggu disini?" tanya felicya
"ikut aja yuk" ucap jaendra

"mau nyari buku apa?" tanya jaendra
"itu ada novel baru yang udah keluar jadi aku mau beli" jawab felicya
"novel apa?" tanya jaendra
"adalah pokoknya bentar aku cari dulu" ucap felicya mencari" novel itu
Setelah beberapa saat mencari akhirnya felicya menemukan novel itu "nah ini dia yuk" ucap felicya
"udah? nyari novel ini doang?" tanya jaendra
"iya kenapa?" ucap felicya
"ngga papa" jawab jaendra "sini biar aku yang bayar" lanjut jaendra mengambil novel dari tangan felicya

/mobil

"mampir dicafe bentar dari pagi kamu cuma makan dikit" ucap jaendra
"tapikan sama aja udah makan" ucap felicya tak mau kalah
"ya tapi kamu makannya cuma beberapa suap doang" jawab jaendra
"yaudah deh terserah aja" ucap felicya kesal
"gausah ngambek" ucap jaendra
"siapa yang ngambek?" tanya felicya
"itu kamu muka kamu merah" ucap jaendra
"aku ngga ngambek!" ucap felicya lebih kesal
"iya iya udah" ucap jaendra mengalah "kamu haid?" tanya jaendra tiba-tiba
"ngga kenapa?" heran felicya
"soalnya sikap kamu hari ini agak beda jadi aku fikir kamu haid" jelas jaendra
"beda gimana? perasaan sama aja deh kayak biasanya" ucap felicya
"iya soalnya kamu tuh hari ini agak lebih posesif dari biasanya" jawab jaendra
"ngga tuh" elak felicya
"oh mungkin aku salah yaudah lah" ucap jaendra

/cafe

"mau pesen apa?" tanya jaendra
"hmm nasi goreng sama jus mangga" jawab felicya
"udah? gitu aja?" tanya jaendra lagi felicya mengangguk sebagai jawaban
"mbak!" panggil jaendra kepada pelayan cafe
"ya kak mau pesan apa?" tanya pelayan
"pesan nasi goreng satu tapi jangan yang pedas jus mangga satu, trus steak satu rasa original sama es coklat susu satu" ucap jaendra
"baik kak silakan ditunggu pesanannya, permisi" ucap pelayan

Setelah beberapa lama akhirnya pesanan mereka datang

"ini ya kak pesananya" ucap pelayan
"makasih mbak!" ucap felicya
"sama-sama kak permisi" jawab pelayan

"eh besok ada tes fisika?" tanya felicya
"ngga! soalnya buk pebri lagi sakit jadi tes nya diundur" jawab jaendra
"hmm bagus deh soalnya aku juga belum belajar" ucap felicya
"habis dari sini langsung istirahat, urusan belajar besok aja" nasehat jaendra kepada felicya, dan felicya hanya mengangguk patuh

/rumah

"feli" panggil bunda
"iya ada apa bund?" tanya felicya
"kamu bisa bantu bunda masak? sekalian belajar" ucap bunda
"hmm boleh deh bund ayo" ucap felicya

"masak apa?" tanya felicya
"masak nasi goreng aja deh ya biar gampang" ucap bunda
"oke bund" jawab felicya

"fel itu minyaknya dikitin astaga" ucap bunda
"eh iya lupa bund hehe" ucap felicya dengan cengiran khas nya
"trus nanti kamu masukin bumbunya dulu baru nasinya sama bahan lainnya" ucap bunda
"hm oke bund" jawab felicya

Setelah beberapa lama memasak nasi goreng dengan penuh drama akhirnya selesai.

"udah kan bund masaknya? aku capek mau istirahat" ucap felicya
"udah kok, tapi kamu ngga makan?" tanya bunda
"udah tadi bund sama ashka" jawab felicya
"oh yasudah sana istirahat" ucap bunda
"oke bund permisi" pamit felicya

/skip pagi, sekolah (sorry aku lagi haid jadi agak bad mood 🙏)

"eh kak jaendra kita kekantin yuk aku yang terakhir" ajak ghea
"duluan! gue sama felicya" tolak jaendra
"ih felicya kan belum dateng sini sama aku aja dulu" ucap ghea memaksa dengan menarik tangan jaendra
"gausah pegang-pegang!" tegas jaendra
"eh ya sorry kalau gitu ayokk" ajak ghea lagi dan kali ini jaendra menurut

/skip kantin

"mau pesen apa? biar aku pesenin" ucap ghea
"nasi goreng sama air putih aja" jawab jaendra
"oke bentar ya" ucap ghea

"mbak pesen nasi goreng 2 air putih 1 sama teh hangat 1 ya mbak" ucap ghea
"baik ditunggu ya neng" jawab mbak kantin

"udah aku pesenin kak! btw aku boleh nanya?" tanya ghea
"tanya aja" jawab jaendra
"jadi gini kamu kan udah tunangan sama felicya nah berarti kalian bakalan nikah,trus nikahnya kapan dong?" tanya ghea
"belum ada rencana!" jawab jaendra
"yess ada kesempatan nih" batin ghea tersenyum licik "oh gitu ya yaudah deh" ucap ghea

"neng nih pesenannya" ucap mbak kantin membawakan makanan yang dipesan oleh ghea
"oh oke makasih" ucap ghea
"sama-sama neng saya permisi dulu" ucap mbak kantin

Sunyi. tidak ada satupun yang bicara antara ghea dan jaendra karena tengah makan

"uh auchhhh" ucap ghea karena tangannya tidak sengaja terkena teh hangat "duh panas banget" ucap ghea
"sini gue cek" ucap jaendra menarik tangan ghea untuk melihatnya
"yes berhasil" batin ghea "auchhh sakit" ucap ghea

Dengan perlahan jaendra meniup tangan ghea dan mengambil beberapa es batu dan tisu untuk mengompres nya.

"masih sakit?" tanya jaendra
"sedikit tapi gapapa kok ntar juga hilang" ucap ghea
"ini kalau dibiarin bisa infeksi" ucap jaendra "nanti lo langsung ke uks habis makan biar lukanya gak infeksi" lanjut jaendra
"hm oke makasih" ucap ghea

"ekhemmmm jadi disini lo!" ucap sabiru yang datang entah dari mana dan kapan
"aduhhhh apaan nih kok auranya agak panas ya" sambung arra
"dududuhhhhhh afaan nih" ucap ziella dramatis
"eh dra lo bego atau gimana ha?" tanya ailyn tersenyum kecewa
"kenapa?" tanya jaendra bingung

"oh jadi ini orang yang tunangannya lagi luka di uks tapi dia malah disini makan sama pick me kelas.... wahh gak nyangka sih gue... hebat hebat" ucap hazel yang baru sampai
"ha? ada apa? felicya kenapa?" tanya jaendra lagi
"ga kenapa-napa kok paling tadi kalau kita telat dateng mungkin dia bakal punya trauma baru" ucap ziella
"cowok mana yang udah buat janji sama tunangannya tapi malah ditinggal gitu aja kekantin? lo itu kalau ganiat ngajakin ya gausah!" ucap arra

"lo tau? karena lo nyuruh feli nunggu lo di roftop dia didatengin sama kakak kelas yang terkenal brandalan! dan feli juga hampir di lecehin gara-gara kelalaian lo!" jelas ailyn
"lo itu kalau udah punya janji ya jangan main ditinggalin gitu aja! tangan felicya terluka karena kakak kelas tadi bawa pisau!" ucap angkasa
"lo bikin di trauma dra!" ucap zelvin

Tanpa fikir panjang jaendra langsung berlari menuju uks untuk menemui felicya

"cya..." panggil jaendra karena merasa dirinya dipanggil akhirnya ia pun menoleh
"kenapa? udah selesai urusannya sma ghea?" tanya felicya seolah kecewa dengan jaendra
"m-maaf cya aku....."

Next? 

Friendship And Love (temporarily stopped )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang