Chap 6

115 16 1
                                    

Hari senin pun tiba, semua mulai di sibukan dengan aktivitas masing-masing. Ada yang sibuk di kantor, sekolah atau pun di kampus. Mungkin yang tidak terlihat sibuk hanyalah Saint karena semua sudah di kerjakan oleh Nira dan Saint hanya membantu saja.


Pagi ini Tiger kembali membahas tentang projek baru yang sedang ia kembangkan, Sania turut serta karena posisi nya memegang peranan yang sangat penting dalam projek ini.


Sosok Sania yang baru saja bergabung dengan perusahaan tentu saja menyita banyak perhatian karyawan lain, karena banyak orang berpikir kalau Sania dan Tiger adalah kawan lama karena melihat kedekatan kedua nya.


" Kau yakin, si Bos dan Sania tidak saling mengenal sebelum nya?" Bisik Dona.


" Setau ku sih begitu, memang nya kenapa?" Sahut Sin.


Dona menggeleng pelan." Entahlah... Hanya saja aku ragu kalau mereka tidak saling kenal sebelum nya." Gumam Dona.


Sin hanya diam saja, namun dalam hati ia berpikir apakah karena wajah Sania mirip dengan wajah orang yang telah melahirkan Tiger.

*

" Shia... Serius?" Kaget Pond, ketika Ae memberitahu nya kalau sahabatnya itu sudah jadian dengan Pete.


" Kau pikir aku bercanda ai Pond !"


" Tidak, bukan begitu... Ku pikir itu karena halusinasi mu saja Ae."


" Halusinasi kepala mu !" Sungut Ae.


Pond tertawa kencang, lalu merangkul bahu Ae.
" Katakan pada ku kawan, apa kau sudah pernah merasakan bibir Pete?" Bisik Pond.


Ae menjauhkan wajah nya dari wajah Pond, lalu menatapnya galak.


" Hei... Jangan marah dulu, aku bertanya sebagai sahabat baik mu. Memangnya kau tidak mau merasakan bagaimana rasa bibir Pete?"


Ae langsung terdiam, sejujurnya ia merasa penasaran juga ingin mencicipi manis nya rasa bibir kissable Pete tapi kembali ia mengingat nasehat mommy nya.


" Tidak, aku tidak boleh lewat batasan ku." Gumam nya.


Pond yang ada di samping nya mendengar, dan menatap Ae dengan mata memicing." Kolot sekali kau... Masa begitu saja di bilang lewat batasan." Ejek nya.


" Mommy berpesan begitu pada ku."


" Tapi kalau sekedar icip-icip bibir tidak termasuk kategori melewati batasan Ae..."


" Masa?" Tanya Ae.


" Iya." Sahut Pond.

Lalu kedua nya tertawa.


" Tapi... Ngomong-ngomong, kau sudah pernah belum merasakan bibir seseorang?" Tanya Ae penasaran.


" Kau bertanya pada ku?" Cetus Pond, dan Ae mengangguk.


" Astaga Ae... Julukan ku itu kang mesum, dan Miyabi itu kekasih virtual ku... Ya masa sih aku belum pernah merasakan bagaimana manis nya bibir seseorang..."


" Lalu_seperti apa rasanya?" Tanya Ae semakin penasaran.

" Yakin mau tau?"

Ae mengangguk cepat.

" Sini..." Pond menyuruh Ae untuk mendekat, Ae pun menurut dan mendekatkan wajah nya kepada Pond.


" Rasanya... Beuhh... Kau tidak akan bisa lukiskan dengan kata-kata, aku yakin... Rasanya tidak akan pernah bisa hilang dari pikiran mu, apa lagi jika itu ciuman pertama mu." Bisik Pond.


TRUE LOVE ( LIB S4 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang