" Er..." Merasa nama nya di panggil, Tiger pun menoleh dan ia melihat mommy nya sedang duduk di meja makan.
Tiger mendekat, menghampiri mommy nya." Kenapa mommy sendirian di sini?" Tanya nya.
" Duduklah." Ucap Saint.
Tanpa membantah Tiger pun duduk, tepat di depan mommy nya.
Saint menatap putra nya lekat, lalu menghembuskan nafas nya." Mom, ada apa?" Tiger yakin pasti ada sesuatu, karena wajah mommy nya tidak seperti biasa nya.
" Boleh mommy tau_bagaimana perasaan mu terhadap Prim saat ini?" Tanya Saint.
" Prim?" Tanya Tiger dengan kening berkerut.
Saint menganggukan kepala nya.
" Kenapa mommy bertanya seperti itu? Mommy kan tau... Kalau aku dan Prim berteman."
" Benarkah... Hanya teman?" Ragu Saint.
Kedua ujung alis Tiger saling menaut mendengar nya.
" Mommy masih ingat, bagaimana sedih nya kau dulu saat Prim tiba-tiba pindah ke luar negeri... Dan mommy juga masih ingat_betapa marah nya kau karena merasa di tinggalkan oleh Prim."
Tiger terdiam, ucapan mommy nya seakan membuka luka lama nya.
" Er... Mommy mengerti, mungkin karena lama berpisah kau jadi merasa canggung dengan nya." Ucap Saint.
" Ini bukan masalah canggung atau tidak mom..." Ucap Tiger.
" Lalu masalah apa?" Tanya Saint intens.
" Mom... Masalah ku dan Prim hanyalah masa lalu, dan aku sudah melupakan hal itu."
" Lalu bagaimana jika Prim tidak bisa melupakan mu?" Tanya Saint telak.
" Harus mom... Dia harus bisa melupakan ku." Cetus Tiger.
Saint menghela nafas nya.
" Mommy dan Fah berharap kau dan Prim bisa bersama." Ucap Saint.
" Maaf mom, aku tidak bisa." Ucap Tiger.
" Boleh mommy tau, apa alasan nya?" Tanya Saint dengan tatapan lekat nya.
Untuk beberapa saat Tiger terdiam, ragu untuk bicara. Ia hanya menatap lekat wajah mommy nya.
" Er...?" Panggil Saint.
" Mom, aku menyukai seseorang." Ucap Tiger.
" Hah?" Saint ternganga mendengar nya.
Putra nya mengatakan menyukai seseorang?
" Aku belum lama mengenal nya, namun_aku yakin... Kalau aku menyukai nya."
" Si_siapa orang itu?" Tanya Saint.
" Dia karyawan di kantor ku, nama nya_Sania."
" Sania..." Gumam Saint pelan.
" Mommy pasti tidak akan percaya, jika aku bilang kalau wajah kalian sangat mirip... Hanya saja dengan versi berbeda." Pungkas Tiger.
" Mirip?" Bingung Saint.
Tiger menganggukkan kepala nya.
Ya Tuhan, apa lagi ini? Pikir Saint.
Kemarin Ae bilang dia menyukai teman sekelas nya yang wajah nya mirip dengan diri nya.
Dan sekarang, Tiger juga?
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE ( LIB S4 )
FanfictionBaca aja biar nga penasaran, tapi sebelum save jgn lupa follow akun gw dulu. Kalo uda baca jgn lupa tinggalin jejak, jangan suka nya jadi silent reader...mau baca tp ogah ninggalin jejak. Cerita tetap ttg PS namun kali ini cerita straight. uda ah cu...