Chap 1 (LIB S4)

475 35 10
                                    

Akhirnya mae putuskan untuk up cerita ini di sini dan fokus lagi di wp karena mae stop nulis di flatform lain.

Sebenarnya baca di wp itu enak loh, gratis lagi paling cm modal kuota aja tp masih banyak yang nga ngehargai jerih payah seorang penulis... Ya emang sih cm penulis amatir 😁. Tapi seenggaknya hargailah betapa susah nya nulis dan bikin cerita.

Karena masih aja ada yang baca tanpa ninggalin jejak, bahkan ngesave banyak banget tanpa follow apalagi ninggalin jejak.

Maaf ya 🙏...
Maaf banget, untuk reader yang seperti itu terpaksa mae blokir... Sekali lagi maaf.
Kemarin jg ada author yg ngesave sekaligus 15 cerita punya mae, tanpa ninggalin jejak... Maaf ya itu pun terpaksa mae blokir akun nya.

Jadi curhat kan pagi-pagi 😁
Abis gimana lagi, klo nga di kasih tau malah bikin darting.

So... Jadilah reader yang bijak, ngertilah maksud nya.

Oke, happy reading...

*

Pagi-pagi sekali Saint sudah di sibukan dengan kegiatan di dapur, membantu Nira menyiapkan sarapan untuk semua orang.

Pekerjaan cepat selesai karena di kerjakan bersama, setelah semua terhidang Saint bergegas membangunkan anak-anak nya.

" Tiger ! Lea... Ae, Lekas bangun...!" Seru nya dari bawah tangga.

Perth geleng-geleng kepala mendengar nya, pria paruh baya yang terlihat masih tampan itu lalu duduk di kursi nya.

" Eh... Daddy sudah bangun rupanya..." Cicit Saint, menghampiri suami nya lalu mengecup pipi nya.

Cupp

" Pagi ini ada meeting dengan investor baru... Jadi aku harus berangkat pagi-pagi." Ucap Perth menjelaskan.

" Oh begitu... Pantas saja. " Gumam Saint pelan.

" Kau bangunkan Krit saja, sepertinya dia masih tidur." Ucap Perth.

" Baiklah... Aku bangunkan dia dulu." Saint beranjak dari duduknya lalu menuju ke kamar Krit.

" Pagi dad..." Sapa Tiger, yang baru saja datang.

" Pagi boy..." Sapa balik Perth.

" Mana mommy dad?"

" Mommy mu sedang membangunkan phi mu." Jawab Perth, Tiger hanya mengangguk pelan lalu mulai menyantap sarapan nya.

Sekian lama berlalu bahkan sudah hampir 15 tahun berjalan, Tiger masih belum bisa memanggil Krit dengan sebutan daddy. Bagi nya Krit itu kakak nya, walau pada kenyataan nya Krit itu ayah tiri nya.

Krit tak mempermasalahkan hal itu, bagi nya kerukunan keluarga nya itu yang terpenting.

" Pagi daddy... Pagi phi Er...!" Sapa riang Alea, gadis kecil princes kesayangan Perth itu kini sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

" Pagi juga sayang, mana adik mu?" Sahut sekaligus tanya Perth.

" Ae baru selesai mandi dad..." Sahut Alea.

Lalu Saint muncul, sepertinya ia baru selesai mandi. Saint langsung duduk di kursi nya, dan tersenyum kepada anak-anak nya.

" Mana adik kalian?" Tanya nya, sembari mengolesi roti dengan selai kesukaan nya.

Belum juga Alea menjawab, Ae turun dari tangga dan bergabung bersama yang lain nya.
" Pagi semua nya..." Sapa nya, lalu duduk di kursi nya.

" Pagi..." Sahut semua nya.

TRUE LOVE ( LIB S4 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang