hari ini nata pergi untuk mengawasi cafenya yang sedang di renovasi dan seharian nata tidak berada di rumahnya karena perlu mengurus beberapa hal, bahkan untuk makan pun sepertinya nata sudah lupa.
.
.
.
.
.
.
nata berjalan di trotoar, nata memang sengaja tidak mengendarai mobil ataupun motor. Karena sepertinya malam ini nata sedang ingin berjalan-jalan dibawah indahnya bulan dan menikmati taburan bintang di langit.Dikejauhan nata merasakan ada seseorang yang mengawasinya, membuatnya sedikit tak nyaman.
"BAAAA!!!" kejut seseorang, reflek nata langsung memukul orang tersebut dengan keras.
"Aww aww sakit bjir lah" teriak penguntit tersebut, ternyata itu adalah zanu.
"Anjing lo zan, ngagetin aja"
"Takut ya lo? Lagian malem-malem begini jalan sendiri, cewe pula"
"Lo sendiri? Ngapain malem-malem begini?" Nata mengalihkan pertanyaan dari zanu
"Gua? Gua abis beli makanan"
"Ohh gitu"
Kini zanu dan nata berjalan berdampingan, sambil berbincang-bincang ringan tentunya.
"Pacar lo mana? Kok malah jalan?" Zanu bertanya sambil menatap nata, sedangkan nata hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban, terlalu malas untuk menjawab pertanyaan zanu.
.
.
.
.
.
.
.
Esok pagi, nata terbangun karena mendengar ketukan pintu dari luar rumahnya dan ketukan pintu yang keras itu sangat-sangat menganggu nata.Nata berjalan ke arah pintu dengan rambut yang masih seperti singa, nata membuka pintu dan melihat Rena menatapnya dengan pandangan kesal.
"Paan sih!!? Pagi-pagi ganggu aja!" Ketus nata kepada Rena karena sudah menganggu mimpi indahnya, siapa yang tak marah jika mimpi indahnya bersama nam yoonsu di ganggu begitu!!?
Sedangkan Rena seperti tak perduli dan langsung masuk begitu saja ke rumah nata dan pergi ke dapur mengambil beberapa lembar roti dan selai strawberry.
"TAI EMANG, TADI GUA UDAH PERGI BELI AYAM GORENG KAN DI WARUNGNYA BU TAMI EH MALAH AYAM GUA DI GONDOL KUCING!" rena mengomel dengan roti yang terus dia masukan ke dalam mulutnya, membuat nata menggeleng kepala merasa bingung dengan sikap sahabatnya itu.
"Btw nat, hubungan lo sama Tirta gimana?" Lanjut Rena
"Ga gimana-gimana, biasa aja." Nata menjawab setelah mencuci wajahnya di wastafel cuci piring.
"Orang tua lo udah tau?"
"Belum lah"
"Kalo lo ga di restuin gimana nat? Lo kan tau orang tua lo gimana" ucap Rena yang membuat nata terdiam sejenak, dia tak pernah memikirkan hal itu sebelumnya.
"Gua denger-denger juga lo mau di jodohin kan ya?" Ucapan Rena membuat nata kaget, dari mana rumor seperti itu berasal!!?
"Kata siapa?"
"Gua denger dari obrolan ayah sama ibu lo sih pas ibu lo telepon gua, lo sih kalo di hubungin susah bener. Chat gua 2 Minggu yang lalu aja belum lo bales, Untung orang tua lo maklumin soalnya lo jg lagi buat cafe di sini" Rena berucap sembari menuangkan susu ke gelasnya, sedangkan nata hanya menggedikan bahunya tidak perduli seraya memakan roti, ia sudah biasa di hadapkan dengan berjodoh menjengkelkan dari orangtuanya.
"Udahlah, cape gua. Btw besok ada konser Wornskill, nonton kaga?" nata berujar sambil menatap Rena.
"Kenapa ga ajak si tirta aja?"
"Udah, tapi dia nolak. Katanya ada acara" memang benar nata sudah mengajak tirta semalam, namun di tolak oleh Tirta dengan alasan ada acara yang tak jelas menurut nata.
"Ga ada duit gua nat"
"Gua bayarin"
"Ayo kalo itu"
"Bangke"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Kitten. (END)
Teen Fictiontentang natalian azzora yang iseng bergabung di salahsatu komunitas ditelegram untuk mencari malesub, dan tak sengaja menemukan adik tingkatnya yang terkenal tampan bergabung dalam komunitas tersebut. #fiksiremaja #GXB!!! Yg ga suka, ga usah baca...