empat tiga

500 36 8
                                    

Ruangan gelap berukuran 9 meter itu telah kacau dengan banyaknya botol pecah yang berserakan serta abu rokok yang bertaburan di sekitarnya. Padahal malam ini sinar bulan sedang terpancar terang, namun sepertinya sinar tersebut tak berhasil masuk ke dalam ruangan itu. Dan untungnya sang pemilik kamar masih tetap ingat untuk menyalakan AC, sehingga suhu ruangan tetap terkendali walaupun dalam keadaan tertutup.

Lelaki sang pemilik kamar itu masih tetap asik menghisap rokok yang berada di sela jari kanannya, dan seolah tak terganggu sedikit pun dengan keadaan kamarnya yang berantakan dan penuh akan botol kaca. Justru mungkin keadaan kamar yang berantakan tersebut menggambarkan secara jelas keadaannya saat ini yang tengah frustasi mencari keberadaan seseorang. Dimana seseorang tersebut adalah Salma, yang menjadi targetnya sebagai pelengkap hadiah untuk sang pacar.

Berbagai upaya telah dia lakukan, mulai dengan mengajak gadis itu untuk bergabung di ekskul yang sama, mendekatinya sebagai teman, hingga menyewa apartemen tepat di sebelah milik gadis itu. Namun ternyata hal tersebut tetap tak membuahkan hasil juga. Seolah gadis itu dapat membaca segala pergerakannya, dan berhasil sembunyi hingga tak terdeteksi oleh dirinya.

Ah, jika bukan ingin menyempurnakan hadiah untuk sang pacar, pasti gadis itu telah dia habisi sejak awal mereka bertemu. Ya, dia adalah salah satu calon korban yang sudah ditargetkan sejak beberapa bulan lalu, dimana ketika gadis itu memenangkan olimpiade di sekolah lamanya.

Namun karena permintaan sang pacar yang sangat menuntut akan kesempurnaan, sehingga dia memilih Salma menjadi target terakhir sebagai pelengkap hadiah tersebut. Tapi nyatanya saat ini dia telah kehilangan jejak gadis tersebut, apalagi ulang tahun pacarnya yang akan berlangsung beberapa hari lagi.

Untaian kata kasar tak lagi dapat dia tahan, terlebih ketika kemarin pacarnya yang marah akibat keberadaan Salma tak kunjung ditemukan. Sehingga gumpalan emosi dan juga ledakan ambisi untuk segera menghabisi gadis itu semakin membara di dalam benaknya.

Ah, ingatkan dia untuk menyimpan jempol kaki gadis itu juga, karena kaki gadis tersebut yang sangat bertindak cepat, sehingga dapat membuatnya kewalahan mencari keberadaannya saat ini.

Tatapan tajam sangat tergambar jelas di kedua mata lelaki tersebut. Bahkan rasa pedih akan percikan api dari batang rokoknya tak lagi dapat dia rasa, karena segala panca inderanya telah berputar di area hati dan kepala, dimana mereka berperan sebagai peluruh emosinya saat ini. Namun hal tersebut nyatanya tak juga berhasil, karena lagi-lagi pecahnya botol kaca kembali terdengar dari kamar itu.

Jika semesta menyuruhnya untuk kembali bersabar, dia pasti akan menolaknya saat ini juga. Sudah terlalu banyak cara dia lakukan untuk melacak keberadaan gadis itu, namun tak ada yang berhasil satu pun. Mulai dari pengecekan keberadaan gadis itu di Bandung, penggeledahan apartemen milik gadis tersebut, dan juga pelacakan lokasi dari nomor ponsel miliknya. Tetapi satu pun tak membuahkan hasil juga.

Sebenarnya dia ingin mencari calon korban lain sebagai pengganti Salma, namun ternyata idenya ditolak mentah-mentah oleh sang pacar. Pacarnya, tetap menginginkan jari Salma sebagai pelengkap hadiah yang akan dia terima. Oleh karena itu membuat lelaki tersebut harus kembali menyusun rencana untuk mencari keberadaan Salma dan juga mengeksekusi gadis itu secepatnya.

Senyum miring kembali tercipta di sudut bibirnya, serta diikuti dengan tatapan nyalang seolah sedang menghabisi mangsa. Dia benar-benar butuh pelampiasan saat ini juga, dan berada di dalam kamar saja akan membuat emosinya semakin meledak tak terkendali. Kemudian diambilnya ponsel yang tadi sempat dia lempar, walau layarnya sudah retak namun masih bisa digunakan untuk menghubungi seseorang.

Seorang gadis yang menjadi tangan kanan sang pacar, dimana gadis itu selalu berhasil menjalankan tugas dengan baik sejak dua bulan lalu, namun tidak untuk saat ini. Ya, mungkin gadis itu harus diberikan sedikit pelajaran terlebih dahulu, kan? Mungkin saja ketika sudah diberi pelajaran, kinerjanya akan semakin bagus dan memuaskan dirinya.

THE KILLERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang