"sakit kenapa A Yun ?" tanya Xiao Zhan menunduk menatap anak anak nya dengan bingung
"mommy!! apa aku boleh memakan ini ?" tanya Hualian mengambil piring kecil berisi mini cake itu
"yaa, kau bisa memakannya" jawab Xiao Zhan tersenyum
"anda kedepannya akan membuat lukisan apa lagi tuan Xiao ?" tanya orang yang berada disana
"aku sejujurnya hanya akan melukis kalau ada yang memesan saja" ucap Xiao Zhan tersenyum
"booo booo... salaahhh" ucap Hualian menggelengkan kepalanya "mommy lupa kalau suka melukis daddy di rumah" lanjutnya sambil memakan cake yang ia ambil tadi
"Lian.. itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mommy.." bisik Xiao Zhan memberikan pengertian anak anaknya
"mommy juga melukis aku dan Lian" jawab Xueyun meminum air putih yang baru saja dia ambil
Xiao Zhan menghela nafasnya, kenapa anak anaknya ini ?
"enaknyaa.. aku juga mau di lukis oleh ZhanZhan.." ucap seseorang yang berjalan mendekat ke kerumunan itu dan membuat yang lain menoleh ke arahnya
mata biru..
rambut hitam
Xueyun dan Hualian benar benar tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, inilah yang kata daddy nya berbahaya
"paman sangat tampannn.." teriak Hualian kagum dengan orang di depannya
"benarkah benarkah ? sebenarnya sangat aneh di puji oleh seseorang yang wajahnya sangat mirip tuan Wang" ucap orang itu berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan anak kecil ini
"ohh Luka, aku tidak tau kau akan ke China" sapa tuan Xin yang memang sudah tau lama siapa pemuda di depannya ini
"saya dengar Xiao Zhan laoshi disini jadi saya datang" jawab Luka tersenyum ke tuan Xin
tuan Xin tertawa pelan "sepertinya Xiao Zhan memang memiliki banyak fans ya, bahkan Luka jauh dari German ke sini" ucapnya tertawa pelan, memang benar benar pemuda yang menarik
"hahahaha, tidak begitu tuan Xin" ucap Xiao Zhan tertawa pelan tidak enak jika mengatakan hal yang lebih
"tuan Xin benar, saya pertama tau tuan Xiao ketika saya ikut saudara laki laki saya ke pesta bisnis nya terus tidak menyangka jika tuan Xiao memiliki kesukaan yang sama dengan saya" jelas Luka dengan sangat bangga nya
"kesukaan sama ?" tanya Hualian penasaran
"mn, sama sama suka lukisan" jawab pemuda itu
Xiao Zhan menghela nafasnya, ia tak tau kapan Wang Yibo akan selesai dan sekarang tenaga nya sudah cukup terkuras karena beberapa orang disini
"ngomong ngomong saya tidak mengangka kalau tuan Xiao membawa mereka berdua" ucap Luka menunjuk dua bocah kecil itu
"kami hero nya mommy.." ucap Xueyun kesal, ia tak suka tatapan lelaki di depannya ini ke mommy nya, ia seperti melihat daddy nya menatap mommy nya, tapi masalahnya laki laki ini bukan daddy nya!
"hero ?" tanya Luka sangat penasaran, apa maksudnya ?
"mn!" jawab kedua bocah itu
"kalian tenang saja, disini tidak ada orang jahat.." ucap Luka tertawa pelan
kedua bocah itu menggeleng menandakan jika mereka tidak setuju
"ohh aku hampir lupa, aku kesini juga ingin memberikanmu ini" ucap Luka menyerahkan satu kertas ke Xiao Zhan "itu adalah tiket untuk pameran lukisan Van Gogh yang sun flower" jelasnya melihat Xiao Zhan hanya menatap kertas itu
![](https://img.wattpad.com/cover/348443319-288-k639322.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Golden Spoons
Fanfiction"Mommy mengatakan untuk diam disini okay meimei ??" "ootayy meimei.." ucap gadis kecil umur satu tahun itu mengangguk paham "ini gege.. panggil gege yaa" "gegeee...!!" ucapnya lalu tertawa riang ________ basically just slice of life with little bi...