sudah beberapa minggu ini Hualian dan Xueyun mengerjakan pekerjaan akhir semester mereka, pekerjaan mereka pun sudah hampir selesai hanya saja tiba tiba mommy mereka harus di larikan ke rumah sakit karena pendarahan yang lumayan banyak
Hualian dan Xueyun sendiri di telfon oleh grandma mereka sehingga mereka dengan cepat langsung menuju ke rumah sakit untuk melihat keadaan orang tua nya
"grandmaaa.." teriak Hualian berlari menuju nyonya Wang yang juga sedang khawatir itu "daddy mana ?" tanya nya tak melihat ayahnya itu
"di dalam, kalian duduk dulu ya.." ucap nyonya Wang tersenyum tipis, ia sendiri sangat takut sekarang karena mengingat apa yang terjadi sebelumnya
waktu saat mereka menunggu tidaklah sedikit, suara bayi yang harusnya terdengar pun belum terdengar oleh mereka, sampai beberapa jam berlalu akhirnya kedua anak ini bisa mendengarkan tangisan adik perempuan mereka
"mommy bagaimana ??" tanya Xueyun khawatir, ia sudah agak lega tapi tetap khawatir
"tenang yaa... habis ini dokter akan keluar" ucap tuan Wang mengusap kepala kedua cucu nya, ia bisa tau kalau Hualian dan Xueyun sangat gugup, mereka bahkan mencekram celana mereka untuk menenangkan diri
Hualian dan Xueyun terus berdoa agar ini semua cepat selesai, mereka hanya ingin melihat adik dan kedua orang tua nya, tidak ada yang mengatakan menunggu hal ini akan sangat mendebarkan, mereka mengatakan hal ini akan menyenangkan karena biasanya orang tak sabar untuk bertemu dengan saudara nya tapi bagi si kembar tidak begitu
setelah beberapa saat akhirnya mereka melihat dokter yang biasa menangani mommy mereka keluar dari ruang operasi itu
tanpa mengatakan apapun lagi grandma dan grandpa mereka langsung berjalan menuju ke dokter itu dan bertanya bagaimana dengan keadaan mommy mereka, bahkan Xueyun dan Hualian ikut mendekat ke dokter itu untuk mengetahui keadaan mommy mereka
"pendarahan tiba tiba.. hal ini cukup jarang terjadi, untuk sekarang aku sudah mengatasinya.." ucap dokter Kim menghela nafasnya, ia kemudian melirik ke arah Xueyun dan Hualian sebentar "kalian bisa masuk sebentar sebelum Xiao Zhan di pindahkan.." ucapnya ke nyonya Wang seperti mengatakan jika dia dan kedua anak itu bisa masuk untuk melihat keadaan Xiao Zhan "kau... ikutlah denganku" ucapnya lagi menepuk pundak tuan Wang
"ayooo melihat mommy dan adiknya.." ucap nyonya Wang menarik pelan kedua cucu nya itu untuk masuk ke dalam kamar itu
tapi... saat mereka masuk ke kamar itu, mereka melihat Xiao Zhan yang benar benar pucat terlihat masih tidak sadarkan diri sedangkan Wang Yibo terlihat diam menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Xiao Zhan dan terus memegang erat tangan pasangannya ini
hal ini yang biasa ia lakukan sebelumnya saat Xiao Zhan masih dalam keadaan kritis nya saat itu, tapi biasanya dia akan melakukannya ketika tidak ada orang karena mau bagaimana pun dia tidak mau memperlihatkan kelemahannya di depan orang lain walau itu orang tua nya sendiri
tapi... saat ini terlihat dia tidak peduli dengan itu, menandakan juga jika apa yang di alami Xiao Zhan sangat menghawatirkan
"daddy.." panggil Hualian semakin khawatir, tapi hal ini sama sekali tidak membuat Wang Yibo menjawab atau bergerak dari posisi nya sekarang membuat nyonya Wang menghela nafasnya
inilah yang dia takutkan dan hal ini terjadi lagi membuat dia semakin sedih, mungkin dari Wang Yibo dan Xiao Zhan tak berekspektasi bahwa mereka akan mengalami sesuatu lagi karena selama pemeriksaan berkala juga keadaan Xiao Zhan selalu membaik
"permisi nyonya.. untuk putri nya sudah bisa di lihat di ruang NICU, kalau memang dari ayahnya memperbolehkan untuk di antar kemari akan saya antar, tapi tuan Wang Yibo tidak menjawab saya sama sekali" ucap suster itu dengan hati hati
nyonya Wang sangat bingung sekarang, suami juga juga sepertinya bersama dengan sang dokter untuk membahas sesuatu yang serius, apa menantunya benar benar baik baik saja ?? ia kemudian melihat kedua cucu nya, wajah mereka benar benar di ujung tanduk ingin menangis hanya saja mereka sangat keras kepala untuk menahannya
"ayoo melihat adiknya dulu.. mommy dan daddy perlu istirahat sebentar jadi kita akan kesini lagi setelah melihat adiknya, bagaimana ?" tanya nyonya Wang dengan lembut, ia mengusap kepala kedua cucu nya ini
Hualian dan Xueyun mengangguk mengiyakan, mereka masih sangat bingung, kenapa daddy nya tidak melihat mereka sama sekali ? kapan mommy mereka akan sadar ? apa ada sesuatu yang buruk ?
nyonya Wang tersenyum melihat itu, ia menggandeng kedua cucu nya untuk keluar dari ruangan itu, ia berharap jika suami nya cepat kembali untuk berbicara dengan Yibo pelan pelan
di ruangan NICU sendiri mereka hanya bisa melihatnya dari luar tapi Hualian dan Xueyun bisa melihat adik nya dengan sangat jelas saat ini
"sangat mirip dengan mommy.." gumam Hualian sangat takjub, sangat kecilll.. apa dia dulu juga seperti ini ??
"mn.. mulutnya dan matanya sama dengan mommy.. tapi hidungnya seperti daddy.." jawab Xueyun mengangguk setuju
"sangat cantik..." gumam Hualian, hati nya menjadi hangat melihat adik perempuannya ini, ia ingin memegang adiknya dan menggendong nya dengan erat
"mn, sangat cantik" gumam Xueyun mengangguk setuju, pipi nya yang bulat juga membuat adik nya semakin imut
"apa kalian ingin menggendongnya ? grandma bisa mengatakan ke suster nya" tawar nyonya Wang untuk menghibur kedua anak ini
Hualian dan Xueyun hanya terdiam mendengar itu, mereka berusaha menahan keinginannya "tidak grandma.." jawab Hualian dengan pelan
"kami menunggu mommy saja.." jawab Xueyun yang juga menanggapi nyonya Wang
nyonya Wang tersenyum sendu mendengar itu "baiklah kalau begitu.." ucap nyonya Wang tak memaksa
"Lyn..." panggil tuan Wang berjalan menuju istri dan cucu nya
"bagaimana ?" tanya nyonya Wang sangat khawatir
"Hualian.. Xueyun.. daddy kalian ingin bertemu dengan kalian, bagaimana kalau kalian ke kamar mommy ?" tanya tuan Wang ke kedua cucu nya
Hualian dan Xueyun mengangguk, mereka langsung berjalan menuju ke kamar mommy nya dan di sana daddy mereka sudah duduk di samping mommy nya tapi tangannya masih memegang erat tangan pasangannya itu
"daddy..." panggil Hualian lagi
"kalian pulang lah.. grandma akan menemani kalian di rumah" jawab Wang Yibo singkat dengan suara yang cenderung pelan menatap ke kedua anaknya
"mommy.. mommy bagaimana ?" tanya Hualian penasaran sejak tadi
"berhentilah bertanya dan pulanglah.." ucap Wang Yibo kembali mengalihkan perhatiannya ke Xiao Zhan lagi
"maaf dad.." gumam kedua nya dengan nada yang sudah bergetar, mereka akhirnya berjalan berdua meninggalkan Wang Yibo dan Xiao Zhan di ruangan itu
Wang Yibo sendiri keadaannya sama sekali tidak baik karena dia di fase merasa sangat bersalah sekali, andai dia tidak menyuruh Xiao Zhan bertahan dengan yang ini.. padahal tubuh Xiao Zhan sesehat apapun pasti masih mengalami trauma karena kejadian dulu nya, andai dia tidak menginginkan anak lagi... mereka sudah di beri dua, apa yang Yibo pikirkan untuk bertambah satu lagi ?
"Hualian.... Xueyun.. kenapa di luar ?" tanya nyonya Wang yang berencana ingin ke kamar Xiao Zhan
"daddy mengatakan bahwa lebih baik kami pulang saja.." ucap Xueyun tersenyum tipis sedangkan Hualian hanya diam saja masih memikirkan sifat daddy nya ke mereka tadi
tuan dan nyonya Wang melihat satu sama lainnya, mereka tau jika Wang Yibo tidak ingin di ganggu oleh siapapun bahkan oleh anaknya sendiri
"ayoo.. grandma akan menemani kalian" ucap nyonya Wang menggandeng kedua nya
___________
see you in the next chapter^^
ciaoo~~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Golden Spoons
Fanfic"Mommy mengatakan untuk diam disini okay meimei ??" "ootayy meimei.." ucap gadis kecil umur satu tahun itu mengangguk paham "ini gege.. panggil gege yaa" "gegeee...!!" ucapnya lalu tertawa riang ________ basically just slice of life with little bi...