Pertemuan

9.4K 383 15
                                    

Pertemuan klasik pemicu kisah penuh intrik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan klasik pemicu kisah penuh intrik.

Hari ini, Hari pertama semua siswa dan siswi naik ke kelas yang baru, Atau juga hari dimana semua siswa yang sudah lulus mulai masuk sebagai siswa baru di sekolah yang baru. Ataupun yang sudah lulus semua jenjang mungkin mulai menjadi mahasiswa baru, Atau juga memilih langsung bekerja.

Dan hari ini, Neyara Karina sudah menjadi siswi SMA. Meninggalkan jenjang SMP dan naik menjadi siswi kelas 10 SMA. Menurut kebanyakan orang, Masa SMA adalah masa emas. Masa dimana mereka bertemu dengan orang yang mereka cintai, Masa dimana mereka mulai beranjak dewasa, Masa dimana mereka benar-benar menemukan minat serta teman sejati, Dan masa dimana masa remajanya lambat laun akan berakhir.

Neyara baru tiba di sekolah nya yang baru, SMA 02. Banyak sekali pikiran yang tidak perlu dipikirkan menghantui pikirannya. Neyara takut ia tidak memiliki teman, Apalagi, Di SMA 02 ini tidak ada anak dari sekolahan nya. Mungkin ada kakak kelas nya yang bersekolah disini, Tapi tidak ada satupun sahabat Neyara yang diterima masuk ke SMA ini karena nilai mereka sangat buruk. Bisa dibilang, Neyara adalah satu-satunya murid dari SMP nya yang diterima dan dapat bersekolah di SMA 02.

Semua sahabatnya masuk ke sekolah negri biasa karena nilai mereka yang sangat buruk. Neyara jadi takut, Apa dia bisa memiliki teman? Apalagi kondisi Neyara adalah anak Strict Parent. Apa ada yang bisa menerima nya dengan kondisi ini? Hanya sahabat SMP nya lah yang dapat mengerti dan selalu membantunya dalam kondisi dimana ia menjadi seorang anak Strict Parent.

Neyara mencoba membuang segala pikiran negatif yang ada dikepalanya. Kepalanya kini di penuhi oleh pikiran itu. Sungguh menganggu. Terlalu lama melamun di gerbang sekolah karena terlalu gugup, Akhirnya ia malah terlambat memasuki kelas. Neyara pun berlari sambil menggendong tas di pundaknya berharap ia masih sempat masuk kedalam kelas sebelum guru. Namun na'as, Guru sudah berada didalam kelas. Neyara mengetuk pintu lalu membuka pintu kelas itu dan mendapati sudah ada guru disana.

Neyara masuk kedalam kelas yang sudah diisi para murid baru, Semua mata kini tertuju pada si siswi yang telat masuk kedalam kelas. Neyara salim pada ibu guru.

"Di hari pertama, Kenapa kamu telat?" Tanya ibu guru.

"Maaf Bu, Saya-" Ucapan Neyara terpotong karena kehadiran siswa yang sama telat seperti Neyara.

"Maaf saya telat, Bu." Ucap siswa itu.

Semua mata yang tadinya tertuju pada Neyara kini tertuju pada siswa dengan tatapan dingin itu. Baju yang dikeluarkan nan kusut layaknya tak disetrika, Tas yang ia gendong hanya menggunakan satu pundak saja, Serta rambut yang berantakan bagai anak tak sisiran.

"HADEH! HARI PERTAMA SAJA SUDAH ADA 2 ANAK YANG TELAT, SUDAH GITU, KENAPA PENAMPILAN KAMU KAYAK BRANDALAN?" Tanya bu guru sambil membentak siswa itu. Siswa itu diam saja, Malas menanggapi.

Siswa itu langsung menarik tangan kiri Neyara menuju bangku belakang dengan wajah datarnya. Tangan kiri siswa itu menarik tangan kiri Neyara karena siswa itu berada tepat didepannya. Mereka pun akhirnya duduk di belakang Karena hanya itu bangku yang kosong. Seisi kelas menjadi ricuh karena melihat ketampanan dan kecantikan dua murid yang telat.

Love IncidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang