Neyara Karina, Seorang gadis berusia 15 tahun yang baru masuk sebagai siswi SMA. Neyara gadis yang ceria, Humoris, Cantik, dan Cerdas. Namun banyak misteri dalam diri Neyara yang ia tutupi dibalik tawanya. Dibesarkan oleh orang tua yang sangat "Stri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rencana apa?" Tanya Neyara pada Lisa. Ia merasa Lisa tidak main-main dengan apa yang ia katakan. Neyara mengelap tangannya dengan tissue karena tangannya basah setelah mencuci tangan.
"Nanti mama kasih tau di meja makan" Ucap Lisa. Lalu menepuk pundak Neyara meyakinkan. Lisa pun pergi meninggalkan Neyara dan kembali ke ruang makan, Diikuti Neyara.
Lisa telah duduk di bangkunya. Perwira, Yaitu papanya Neyara juga telah duduk di meja makan bersama Gibran.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu. "Assalamualaikum" Ucap orang itu.
Lisa bangun dari tempat duduknya. "Papa udah dateng" Ucap Lisa. Lisa, Citra, Dan Perwira pun pergi ke ruang tamu untuk membukakan pintu dan menyambut kedatangan papanya Damian.
"Waalaikumsalam" Perwira membuka pintu. Perwira menyambut pria yang seusia dengannya itu.
"Salam kenal juga, Saya papanya Neyara, Perwira" Jawab Perwira, Ia tersenyum lalu berjabat tangan dengan Kusuma.
"Ayo kita langsung makan, Keburu dingin makanannya. Kita ngobrol di dalam" Ucap Citra.
Akhirnya, Semua nya sudah berkumpul di meja makan.
Mereka pun memakan makanan yang terhidang di meja makan.
"Ini yang namanya Neyara?" Tanya Kusuma, Menatap Neyara dengan tersenyum.
Neyara yang tengah fokus dengan makanan kesukaannya, Sedikit terkejut. Ia tersipu. "Ah, Iya om. Saya Neyara, Teman sekelas Damian. Gak cuma sekelas om, Tapi juga duduk sebangku" Ucap Neyara. "Owalah, Damian ternyata punya teman secantik dan sebaik Neyara ya? Kamu beruntung, Damian" Ucap Kusuma. Neyara terkekeh kecil, Namun Damian tidak menghiraukan nya.
Perwira tersedak saat mengetahui bahwa Neyara duduk sebangku dengan Damian. Perwira menyenggol Citra. Citra tau, Perwira pasti tidak suka jika Neyara duduk sebangku dengan laki-laki dikelas.
Citra bangkit dari tempat duduknya. "Dede sayang, Tolong bantuin mama sebentar ke belakang" Ucap Citra pada Neyara. Neyara mengerti.
Lisa dan Kusuma melihat tingkah aneh mereka. Lisa mengerti sekali apa yang hendak mereka bahas. Pasti tentang Neyara yang duduk sebangku dengan Damian. Lisa tau, Bahwa Neyara adalah anak strict parents. Damian tidak peduli dan tetap melanjutkan sesi makan nya. Perwira dan Kusuma asik mengobrol. Lisa hanya diam dan khawatir pada Neyara.
"Duh Neyara, Pake keceplosan segala. Mati deh gua. Malam ini pasti gua diintrogasi udah kayak maling. Kenapa lo pake segala kasih tau kalo lo duduk sebangku sama Damian sih! Pasti mama sama papa ngomel 7 puteran 10 tikungan" Batin Neyara.
Neyara bangkit dan mengikuti mamanya ke belakang.
Mereka telah tiba di kamar. "Dede kenapa gak bilang sama mama? Kenapa duduknya sama laki-laki? Emang yang perempuan gak ada?" Tanya Citra. Ia tidak basa-basi.
