Happy reading
Jan lupa vote and komen!!
[Tryva or Altya]
Sepertinya dia juga terkejut sampai berkata serempak
"Lo/kamu!!"
Target pov end.
Previous part!!
'MAOOOO!!!' panggil Al dalam hati
Tak ada sahutan, mao sengaja tidak muncul karna tau tuannya akan mengamuk.
"Ekhem"Al membuka suara dan pemuda didepannya juga tersadar.
"Bisa bangun?"tanya al dan pemuda itu mengangguk, meski sedikit sulit dia mencoba berdiri, ketika berdiri dia linglung dan hampir jatuh jika tidak di tangkap Al.
"Jika tidak bisa jangan maksa"kata al lalu mendudukkannya kembali.
Al kemudian pergi meninggalkan pemuda itu tanpa sepatah katapun, pemuda itu menatap punggung al yang semakin menjauh.
'pasti begitu' batinnya sadar dengan perlakuannya selama ini pada abangnya itu, ya pemuda itu adalah adik bungsu Al yang bernama Revandra Alvis Majnun. Putra ke 5 Hendrik dan Marisa.
Namun yang dipikirkan Revan tidaklah benar, buktinya Al kembali dengan taksinya, kemudian keluar disusul sopir lalu menuju kearahnya yang sedang termenung.
"Hei"ucap al mengejutkan revan.
Revan tersentak lalu menormalkan raut wajahnya.
"Mari"ajak al mengulurkan tangannya sambil tersenyum hingga matanya menyipit, mendengar itu revan tertegun tak ayal ia menerima uluran tangan itu, al memapah revan yang kesulitan berjalan, jika seandainya al lebih tinggi maka itu akan mudah baginya, sayangnya meski revan lebih muda tapi dia lebih tinggi dari Al, yang mana tinggi al 150 dan revan 170, terlihat seperti al yang adiknya jika tak teliti.
Mereka kemudian menuju kerumahnya, kenapa tidak ke rumah sakit?, ya saya juga tidak tau tanya aja pada Al sendiri.
Diperjalanan mereka sama sama diam, Revan yang notabenenya dingin plus datar didampingi Altya yang pendiam juga malas, maka jangan harap ada perbincangan atau lelucon dari keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tryva Or Altya (Slow Up)
FantasyBerkisah tentang tryva yang hidup dalam penjara keluarganya, tryva dituntut sempurna dalam segala hal serta diperlakukan tak manusiawi, namun menurut Tryva itu sudah hal yang biasa, ia di bandingkan dengan yang lain dan tak segan-segan menghukumnya...
