Happy reading
.
Tiga hari berlalu, dan yang dilakukan Altya hanya makan, tidur, mandi. Altya tidak pernah keluar kamarnya, jika ditanya jawabnya pasti satu yaitu malas.
Untuk keluarganya, mereka pergi liburan selama seminggu dan hari ini mereka sudah datang lalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
[Rafa]
"Hm"dengan keadaan setengah sadar altya menyaut, meski Altya tidur namun pendengarannya masih aktif.
[Rafa!]
Panggil mao dengan sedikit ngegas, hal itu membuat Altya yang awalnya merem jadi melek, Al duduk dengan muka bantalnya, ia menggaruk kepalanya.
"Nani?"tanya Al dengan suara serak khas orang bangun tidur.
[Rafa punya misi(ㆁωㆁ)]
"Baru sebentar aku bermalas-malasan, malah dikasih misi"kata Al dengan cemberut
[Sebentar dari mana, dari 3 hari yang lalu rafa hanya makan tidur makan tidur, kali ini rafa harus bergerak lah, gendut tau rasa kau]
"Iya iya, ini sudah mau mandi dulu".
Setelah mendengar kebacotan dari mao, akhirnya Al bangkit lalu menuju kamar mandinya, bukan untuk mandi cuman cuci muka aja lalu mengganti pakaiannya.
Saat keluar dari WIC nya, Al berdiri di depan kaca, ia mulai menyadari bahwa dirinya cukup pendek dan lumayan imut imut menggemaskan, kemungkinan ia akan lupa bahwa dirinya lelaki.
"Apa?"tanya Al pada mao yang kini berada di depan wajahnya.
[Rafa ku sangat imut]
"???".
[Eh- anu i-itu oh iya untuk menampilkan misi, maka ucapkan tampilkan misi]
Al mengangguk mengerti lalu berkata"tampilkan misi".
[Misi ditampilkan]
Misi
Turun kelantai satu dan diam disana selama beberapa waktu
Hadiah
250 pointsGagal
Mules seharianYes or no
[Itu misinya rafa]
"Hufft, yes, kenapa sekarang sih"kesal Al tak ayal ia menerima misinya, al keluar dengan menghentakkan kakinya sambil cemberut, al seperti itu karna dia tau keluarganya telah datang hari ini.
[Yang sabar rafa]
Diperjalanan menuju tangga, al sibuk memikirkan apa yang akan dilakukan di lantai dasar, memang saat ini tak ada orang disana, namun ia akan uring-uringan disana, tepat melewati ruang kerja sang kepala keluarga, al berhenti lalu menuju kearahnya.
'ya seperti itu, tuanku sangat manis dan juga polos hihihi' batin mao saat melihat al menuju ruang kerja ayahnya itu.
Saat sudah sampai tepat didepan pintu, al mulai nguping untuk melihat situasi apakah memungkinkan, setelah di pastikan di dalam sedang damai, al memberanikan di mengetok pintu itu.
Tok
Tok
Tok
Tiga ketukan pintu itu terbuka oleh orang yang tidak dikenalnya, orang itu sangat tinggi menurutnya, ala harus mendongak untuk melihat wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tryva Or Altya (Slow Up)
FantasyBerkisah tentang tryva yang hidup dalam penjara keluarganya, tryva dituntut sempurna dalam segala hal serta diperlakukan tak manusiawi, namun menurut Tryva itu sudah hal yang biasa, ia di bandingkan dengan yang lain dan tak segan-segan menghukumnya...