Vrrrrrrrr~~~~~~~~~~~~
.***.
Di dalam kamar Al duduk di karpet dekat meja belajarnya (lesehan), menaruh kotak dan membukanya.
"Sa tu"
"Du a"
Menghitung satu persatu buah yang di keluarkan dari kotak itu, ditaruh di keranjang buah.
"Se be las"
"Ti ga belas"
"Tujuh be las?"
"Habis" membalikkan kotak itu siapa tau tertinggal.
Hufft~~
Helaan nafas panjang dikeluarkannya, lalu membaringkan tubuhnya di sana dan menutup mata.
'masuk'
Setelah itu Al tidak bergerak, tidak tidur karna disana hanya tubuhnya saja, jiwanya sudah ke tempat lain.
Tak tau saja bahwa di sana ada yang mengintipnya, mendengar gumaman yang berhitung buah dan melihat raut sedih karna buahnya sedikit membuatnya terkekeh kecil, lalu setelah itu melihat al yang tiduran di lantai, menunggu apa yang akan di lakukannya, tapi sepertinya Al tidur.
Pov rev
Gw sebenarnya kesel sama si melinda itu apa-apaan dia sok sekali, gw kan juga pengen.
Karna badmood gw naik lah menuju kamar, tapi sebelum itu gw mau ngintip kakak kecil gw dulu ya gak.
Saat di depan pintu, gw liat pintunya terbuka sedikit, kesempatan ya kan, jadi gw ngintip lah, gw liat dia sepertinya mau menghitung buahnya, lihatlah ekspresinya sungguh imut sangat tak baik untuk jantung.
Tapi kenapa malah tiduran di lantai seperti itu, gw bingung masuk apa nggak, karna sepertinya kacil (kakak kecil) sudah tidur, gw masuklah, tapi entah kenapa ada yang aneh dengan kacil gw.
Gw coba bangunin tapi gak tega, tapi entah kenapa gw liat kacil bukan seperti orang tidur tapi auranya seperti orang ma— enggak gak boleh bilang gitu, gw cek aja nafasnya dan dj-nya (detak jantung), berdetak tapi lambat, gw gak mau berpikir negatif jadi gw angkat kacil ke kasurnya, lalu gw pergi setelah mencuri ciuman dari pipinya -ehe'.
.***.
Di lain tempat Al(roh) sedang menuju ketempat dimana Al(roh asli) berada.
Beberapa saat kemudian ketemulah tempat Al asli berada, Al(roh) masuk kedalam, dan ternyata masih belum berubah disana masih gelap seperti sebelumnya.
(Menggunakan sudut pandang Al(roh) ).
Aku masuk kedalam, sepertinya masih sama seperti sebelumnya, apakah Rafa betah gelap-gelapan?.
Dan lihat apa yang rafa lakukan, dia sedang tidur dengan posisi terbalik untungnya disini non-graviti jadi gak akan jatuh.
Lihatlah saat aku mendekat dia langsung buka mata, bagaimana aku tau, ya karena aku sudah memencet saklar, sepertinya dia sudah menunggu.
"Wahhh~". Apa maksudnya itu, apa aku memakai baju terbalik tapi sepertinya tidak.
"Apa?"tanyaku.
Dia sepertinya langsung kembali sadar.
"Apakah kamu adik?" What?, Aku bukan adikmu mas.
"Bukan"jawabku, sepertinya dia langsung berpikir keras, 'dia terlihat lucu' mungkin itu yang akan mao katakan, aku sih tidak terlalu paham begituan.
"Eto... Kamu yang menjemputku?" Kenapa dia bertanya hal yang tidak penting, sudah jelas-jelas aku disini, jadi aku mengangguk saja sebagai jawaban.
"Tapi..."sepertinya ada yang mau ditanyakan, aku malas loh mas jangan tanya tanya.
"Aku akan tetap disana sampai kembali ketubuhku"kataku, sepertinya dia mengerti, lihat dia sedang mengangguk anggukkan kepalanya seperti anjing?.
"Oke.... Berarti seperti punya Alterego dong ya kan?" Entah kenapa dia bicara aneh, aku tidak mengerti loh, jadi aku mengangguk saja nanti akan ku tanyakan pada mao.
"Yess"lihat dia sangat semangat, tidak seperti awal aku menghubunginya.
"Ayo!" aku mengajaknya pergi, dia mengikuti dengan semangat dan terus tersenyum, seperti orang gila?.
'apakah dia akan melihat mao juga?'
[Tidak akan, jika tidak di izinkan anda]
'oke'
Aku senang setidaknya aku tidak perlu menjelaskan lebih dari kapasitas otakku, dan kenapa mao nyaut, bukanya dia sedang update ya?.
.***.
Vote!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Tryva Or Altya (Slow Up)
FantasyBerkisah tentang tryva yang hidup dalam penjara keluarganya, tryva dituntut sempurna dalam segala hal serta diperlakukan tak manusiawi, namun menurut Tryva itu sudah hal yang biasa, ia di bandingkan dengan yang lain dan tak segan-segan menghukumnya...