Aauuuuu~ sarangeo 💘
"Ekhem, mukashi mukashi—"Rafa yang akan bercerita langsung terpotong.
"Mukashi apaan?"tanya Nio.
"Nio sayang, tidak baik memotong cerita apalagi baru aja mulai"kata rafa dengan senyum lembut tapi yang dilihat mereka hanya senyum paksa karna kesal.
"Maafin Nio"ucap nio sambil menunduk
"Tidak apa, tapi lain kali tidak boleh ya, takut kebiasaan apalagi jika ke orang tua"rafa memberi saran sok bijaknya, niatnya agar dipuji adiknya itu dan benar adiknya memuji tapii...
'sangat bijak, tapi bukankah kamu juga begitu'
Ya rafa tidak bisa mengelaknya, jadi rafa melanjutkan dongengnya.
"Mari lanjut, pada zaman dahulu kala terdapat suatu keluarga kaya, sepasang suami istri yang sangat bahagia karena akan memiliki seorang bayi, akan tetapi saat sang bayi lahir sang istri meninggal dunia, jadilah mereka tinggal berdua, sang ayah sangat menyayangi putrinya Ella, lalu saat sang putri telah berusia 5 tahun sang ayah menikah lagi dengan janda beranak 2, usia anak dari ibu tirinya itu lebih tua dari Ella, pada awalnya mereka baik terhadap ella namun saat sang ayah pergi bertugas sang ibu tiri langsung berubah, ia memperlakukan ella seperti pembantu dan pergi berfoya-foya bersama kedua anaknya itu, Ella tidak bilang pada sang ayah karna ella tahu bahwa sang ayah mencintai sang ibu tiri. Suatu hari saat ella berusia 8 tahun sang ayah meninggal karna diracun sang ibu tiri, akan tetapi para bangsawan tidak mengetahui hal itu dan beranggapan bahwa ayah Ella meninggal karna usia" Rafa berhenti lalu melihat reaksi ketiganya yang menatapnya berkaca-kaca, apakah ia salah bicara?, Mungkin sih rafa tidak pernah membaca itu tapi pernah menonton animasinya itupun hanya sekali jadi wajar ada yang salah, tapi dia ingat jalan ceritanya kok.
"Kasian banget ella, sudah ditinggal ibunya tapi malah ditinggal ayahnya lagi"kata Nio
"Hu'um"sahut sasa sambil mengangguk lesu
"Baik lanjut~, Ella tetap bertahan hingga beranjak dewasa, setiap caci makian dari ibu dan saudara tirinya ella terima setiap hari, kamarnya juga berpindah menjadi di loteng yang terdapat tikus tikus kecil dan hewan lainnya, ella hanya makan dari sisa saudaranya makan, ella tak mengeluh ia bersyukur karena masih hidup dan yakin jika suatu hari nanti ella akan mendapatkan kebahagiaannya sendiri, tepat saat usia ella 17 tahun, pangeran mahkota mengadakan acara pesta dansa yang mengundang seluruh wanita di kerajaannya, dan tentu saja keluarga Ella diundang, kedua saudari ella langsung berbelanja pakaian mewah sedangkan ella hanya diam dirumah, ella ingin ikut juga jadi ella meminta izin pada ibunya, ibunya memperbolehkan dengan syarat semua pekerjaan dalam dan luar rumah harus selesai dan Ella pun setuju jadi dia langsung melakukan pekerjaannya, saat tepat jam 8 malam para saudari ella akan bersiap berangkat tapi masih menunggu kereta kuda, ella melihat itu langsung mengganti bajunya menggunakan baju peninggalan ibunya yang masih bagus menurut ella, akan tetapi baju itu dirobek oleh saudarinya lalu meninggalkan ella yang shock, ella langsung berlari ke belakang rumahnya dan menangis meraung raung meratapi nasibnya, singkat cerita Ella pergi ke pesta menggunakan baju sihir yang di berikan ibu peri dengan syarat harus kembali sebelum jam 12, dan pada akhirnya ella dipilih pangeran dan berdansa dengannya, tepat jang 12 ella langsung berlari keluar dan tak sengaja meninggalkan salah satu sepatunya, pangeran yang telat mengejarnya pun hanya menemukan sepatu itu, dan kalian tau apa yang terjadi selanjutnya?!".
"Pangelan mencali pemilik cepatu dan menemukan Ella"jawab sasa
"Pintar, tapi tidak semudah itu, saat pangeran serta pengawalnya datang kerumah ella, ella dikunci dari luar oleh ibunya, jadi saudarinya yang mencoba sepatu itu dengan memaksanya masuk, dan akhir cerita ella bisa keluar atas bantuan ibu peri dan mencoba sepatu itu dan pas, akhirnya pangeran menikahi ella dan membawa pergi dari rumahnya itu"kata rafa mengakhiri ceritanya
"Wah baguc baguc happy enjing"ucap sasa sambil bertepuk tangan
"Ending sa, bukan enjing"tegur Nio
"Lalu nasib mereka?"kini teo yang bersuara
"Ya pasti mereka kena mental dong"bukan rafa yang menjawab tapi Nio dengan wajah songongnya.
"Ya bukan hanya itu, kedua saudari itu memotong jari jari dan tumit mereka agar muat di sepatu itu, dan hasilnya muat tapi mereka tidak bisa berjalan dengan benar, lalu setelah ella menikah dengan pangeran mereka berdua menyesal dan meminta maaf pada ella di belakang istananya"jawab rafa ketika melihat teo yang akan menampol Nio menggunakan remote.
"Ella memaapkannya kan?"tanya sasa
"Tidak"jawab rafa membuat teo dan nio menoleh, bahkan para orang tua itu juga melihatnya.
"Eh?"beo teo
"Kenapa?, Bukannya di dongeng itu mengatakan bahwa Cinderella gadis baik hati dan suka menolong"kata nio yang tak percaya, karna dulu ia juga membaca buku itu tapi tidak sampai saudari ella minta maaf.
"Ya ella memang memaafkan mereka, tapi ella menusuk kedua mata saudarinya menggunakan sepatu kaca, sedang kan ibu tirinya ella membunuh secara pribadi, untuk alasan kakak juga tidak tau"
"Kenapa ella jadi jahat hisk" sasa menangis karna menurutnya ella itu baik.
"Sudah jangan menangis, itu hanya dongeng, sekarang sudah malam mari tidur"ajak rafa dan diangguki mereka
'aku juga menonton itu sebelumnya dan berakhir tidak makan 3 hari" Al bicara santai membuat Rafa terdiam.
Keknya triple up deh ♪~(´ε` )
Vote ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tryva Or Altya (Slow Up)
FantasiaBerkisah tentang tryva yang hidup dalam penjara keluarganya, tryva dituntut sempurna dalam segala hal serta diperlakukan tak manusiawi, namun menurut Tryva itu sudah hal yang biasa, ia di bandingkan dengan yang lain dan tak segan-segan menghukumnya...