awal

494 15 0
                                    

Assalamualaikum readers, sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak yaaa..

Telah revisi

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.

Dipagi hari yang cerah nan indah terdapat seorang gadis yang terlelap diranjang empuknya, dia Az zahra Keytania Aisyah, yang biasa di panggil Zahra, ia anak dari Aisyah dan Ridwan, selama tinggal di rumah mewah milik orang tuanya,Zahra tak henti hentinya membuat ulah disekolah maupun diluar sekolah.

Seperti saat ini ia susah dibangunkan dikarenakan kemarin Zahra pulang dari club malam dengan keadaan mabuk yang berakhir ditampar oleh sang ayah. Ridwan sungguh telah lelah menghadapi sikap keras Zahra.

"ZAHRA, BANGUN UDAH JAM TUJUH. SEKOLAH!! " teriak Aisyah membangunkan sang putri dari lantai satu.

Zahra terlonjak kaget mendengar teriakan sang bunda. Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, ia beranjak dari kasur miliknya menuju kamar mandi dengan lunglai.

Limabelas menit berlalu, ia keluar dari kamar mandi dengan wajah segar ,sebelum ia terkena siraman rohani dari bundanya,cepat cepat ia mengambil ransel yang berada di meja belajar miliknya lalu turun untuk sarapan.

Saat telah sampai dimeja makan Zahra tidak melihat ayahnya.
M

ungkin sudah berangkat. Pikirnya.

" Bun, kemana ayah biasanya jam segini masih sarapan," tanya Zahra.

" tadi ayah udah berangkat kerja ada meeting di kantor," jawab Aisyah sembari menyiapkan roti selai untuk Zahra.

Zahra yang mendengar jawaban sang bunda hanya ber o ria.

Selesai sarapan Zahra berangkat untuk menuju sekolah menggunakan motor sport kebanggaannya.

****

Sesampainya di sekolah, dirinya menuju kelas. Sebelum akhirnya sampai dikelas, ia berjalan melewati koridor sekolah dengan bersiul gembira. Entah mengapa hari ini hatinya sangat bahagia.

Kini Zahra sudah sampai dikelasnya, ia mengambil duduk paling belakang karena ia berdekatan dengan Risa sahabat Zahra.

" tumben lo ga telat ra, biasanya berangkat jam setengah sembilan" ucap risa.

" lo ga tau aja, kemarin gue dari club malam mabuk pulang pulang langsung ditampar ama bokap gue. " jawab Zahra dengan nada tak santai. Sedangkan Risa hanya melongo tak percaya. Ya, selama bersahabat dengan Zahra dirinya tidak pernah mau diajak ke tempat haram tersebut.

" Astaga ra, lo itu perempuan bukan laki- laki bisa bisanya lo pergi ketempat begituan. " ucapnya dengan menggeleng gelengkan kepalanya. Sahabatnya yang satu ini memang agak lain

" ya biar keren,"

" tapi ini bukan tentang keren atau gaknya. Tapi ini tentang sikap lo yang kapan bisa diubah? "

" udahlah,Ris. Gue bakal bisa berubah kalo keadaan udah kembali kayak dulu, Dimana gue bisa ngerasain kasih sayang dari seorang bunda dan ayah. Dulu sama sekarang beda sifat mereka. Dulu ayah selalu buat gue bahagia, sekarang malah selalu main tangan sama gue. "

" ayah lo itu selalu ngelihat sifat lo dari luarnya aja, ra. Bukan dari dalam."

"Assalamualaikum anak anak," salam wanita paruh baya dengan kacamata bertengger dihidungnya.

ISTRI NAKAL UNTUK GUS ARKHAM|| ON GOING ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang